Logo
>

Saham PNLF Menanti Rebound, Sudah Siap untuk Dibeli?

Jika melihat pergerakan saham PNLF dalam jangka pendek, khususnya Rabu, 7 Mei 2025, ada kenaikan tipis sebesar 1,59 persen menuju level Rp384.

Ditulis oleh Yunila Wati
Saham PNLF Menanti Rebound, Sudah Siap untuk Dibeli?
Ilustrasi PT Panin Financial Tbk atau PNLF. Foto: Istimewa

KABARBURSA.COM - Saham Panin Financial Tbk (IDX; PNLF) mulai menunjukkan gejala teknikal yang cukup menarik untuk dicermati pelaku pasar. Setelah sempat reli cukup signifikan pada April lalu, saat ini saham PNLF berada dalam fase konsolidasi sehat.

Kondisi ini mencerminkan pola bullish flag yang secara historis sering menandakan potensi kelanjutan tren naik. Di mana, posisi harga pada saat ini berada di level Rp367, hanya sedikit di atas zona Fibonacci 38,2 persen, yaitu Rp374. Namun, di sinilah titik penting yang menjadi penentu, apakah tekanan jual masih bisa bertahan atau tidak. 

Level support berikutnya berada di sekitar Rp360, yang juga bertepatan dengan batas bawah awan Ichimoku, yaitu sebuah indikator teknikal yang sering dipakai untuk memetakan kekuatan tren.

Selama harga PNLF tidak menembus ke bawah Rp360, arah tren besar masih tergolong positif. Dengan kata lain, koreksi saat ini masih bisa disebut wajar dalam konteks pergerakan naik yang lebih luas. 

Apabila harga mampu bertahan dan menguat kembali, saham PNLF berpeluang menguji kembali resistance di Rp402, lalu Rp430 yang merupakan level retracement Fibonacci 50 persen dan 61,8 persen.

Namun, bukan berarti tanpa risiko. Indikator CCI (Commodity Channel Index) mengindikasikan mulai terjadinya penurunan momentum jangka pendek, yang berarti potensi rebound masih membutuhkan katalis penggerak tambahan, entah dari volume perdagangan yang meningkat atau sentimen pasar yang mulai membaik.

Untuk investor yang sudah berada di posisi beli dari kisaran bawah, mempertahankan posisi masih cukup rasional dengan catatan tetap disiplin mengelola risiko. Stoploss sebaiknya ditempatkan ketat di bawah support Rp360, tepatnya di Rp270, sebagai batas pengaman apabila skenario teknikal tidak berjalan sesuai harapan.

Saham PNLF memang belum sepenuhnya mengonfirmasi arah baru, namun pola yang terbentuk hingga saat ini memperlihatkan bahwa peluang untuk rebound masih lebih besar ketimbang ancaman pembalikan arah. Pasar tinggal menunggu konfirmasi berikutnya, apakah buyer akan kembali mendominasi atau justru tekanan jual akan semakin kuat.

Tekanan Masih Ada, Bagaimana Prospeknya?

Jika melihat pergerakan saham PNLF dalam jangka pendek, khususnya Rabu, 7 Mei 2025, ada kenaikan tipis sebesar 1,59 persen menuju level Rp384. Meskipun tidak mencetak lonjakan besar, pergerakan ini menjadi sinyal bahwa saham PNLF belum kehilangan daya tariknya di mata pelaku pasar. 

Apalagi jika melihat nilai transaksi yang mencapai Rp46,6 miliar dan volume perdagangan sebanyak 1,21 juta lot. Bisa dikatakan minat terhadap saham sektor keuangan ini masih cukup solid, meski fluktuasi harga harian sempat menyentuh titik terendah di Rp376 dan tertinggi di Rp394.

Secara teknikal, posisi harga saat ini berada sedikit di bawah rata-rata pergerakan harian (Rp385). Kondisi ini memberikan kesan bahwa pasar tengah berada dalam fase ‘wait and see’. 

Beralih ke data seminggu terakhir. Telihat saham PNLF mengalami sedikit tekanan dengan koreksi tipis 0,52 persen. Namun, di balik pergerakan pendek yang melemah ini, kinerja satu bulannya justru positif, mencatat kenaikan signifikan sebesar 4,35 persen. Sebuah angka yang menandakan adanya upaya pemulihan setelah terjadi tekanan sebelumnya.

Di sisi lain, jika ditarik lebih jauh ke belakang, performa PNLF dalam tiga bulan dan enam bulan terakhir memang belum terlalu menggembirakan. Saham ini tercatat turun masing-masing 4,95 persen dan 18,64 persen. Ini artinya, masih ada tekanan yang terasa sejak akhir tahun lalu. Bahkan secara year-to-date, PNLF sudah terkoreksi 10,70 persen. 

Meski begitu, data ini tidak serta-merta menunjukkan pelemahan fundamental, melainkan lebih menggambarkan dinamika teknikal yang kerap terjadi pada saham-saham lapis menengah.

Namun, bila kita berbicara dalam konteks jangka panjang, performa PNLF terbilang sangat impresif. Dalam satu tahun terakhir saja, misalnya, saham ini tumbuh lebih dari 30 persen. Jika dilihat dalam tiga tahun terakhir, return-nya mencapai 62,71 persen. Dan, dalam lima tahun, lonjakannya bahkan menembus angka 118 persen. 

Angka-angka ini menunjukkan bahwa saham PNLF memiliki rekam jejak pertumbuhan yang stabil dan konsisten. Inilah mengapa saham PNLF menjadikan salah satu saham sektor keuangan yang layak dilirik oleh investor jangka panjang. Apalagi dalam rentang waktu sepuluh tahun, saham PNLF tetap mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 18 persen.

Dengan harga tertinggi dalam 52 minggu terakhir di level Rp520 dan titik terendah di Rp284, saat ini saham PNLF berada dalam kisaran harga yang relatif aman. Batas atas auto rejection (ARA) tercatat di Rp472, sementara batas bawahnya (ARB) ada di Rp322. Artinya, saham ini masih punya ruang untuk bergerak lebih tinggi jika mendapat dukungan volume dan sentimen yang tepat.

Secara keseluruhan, saham PNLF sedang berada dalam masa transisi yang menarik. Meski tekanan jangka pendek belum sepenuhnya hilang, rekam jejak jangka panjangnya memberikan alasan kuat bagi investor untuk tetap menaruh harapan. 

Bagi yang mencari saham dengan potensi pemulihan dan fundamental yang cukup tangguh, PNLF layak untuk tetap berada dalam radar pemantauan.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79