Logo
>

Saham Telekomunikasi Bullish, EXCL Dilirik Investor

Ditulis oleh KabarBursa.com
Saham Telekomunikasi Bullish, EXCL Dilirik Investor

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Berdasarkan data perdagangan Stockbit, indeks saham di sektor infrastruktur menunjukan pertumbuhan sebesar 1,09 persen pada Sabtu, 14 Juli 2024. Adapun salah satu sektor infrastruktur yang terpantau prospektif yakni, saham telekomunikasi seperti EXCL.

    Senior Investment Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusa Utama menuturkan, secara keseluruhan saham infrastruktur, khususnya telekomunikasi tengah mengalami bullish dalam beberapa pekan terakhir, yang diantaranya saham XL Axiata Tbk (EXCL), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan Indosat Tbk (ISAT).

    “Waktu itu Telkom down tren kan. Tapi kan saat ini sudah terjadi tren shifting, baik itu Telkom, ISAT, ataupun juga EXCL,” kata Nafan kepada KabarBursa, Minggu, 14 Juli 2024.

    Nafan menilai, tren bullish yang terjadi di beberapa saham telekomunikasi terjadi karena para investor perlahan price in dengan aksi korporasi yang dilakukan oleh masing-masing emiten. EXCL misalnya, yang melakukan pembelian saham Axiata Global Services Pte Ltd (AGS).

    Bahkan, kata Nafan, saham EXCL telah mengalami bullish bahkan sebelum adanya pengumuman aksi korporasi. Pasalnya, proses pembelian seluruh saham EXCL telah menjadi diwacanakan sejak lama.

    “Itu sebenarnya sudah ter-price in jadi harga sahamnya sudah naik ya sebelum ada pengumuman itu di rilis. Karena kan dulu juga ada wacana terkait dengan penandatanganan Seles and Purchase Agreement, ada wacana terkait pembelian seluruh saham Axiata Global Services,” jelasnya.

    Lebih jauh, Nafan menilai, saham-saham telekomunikasi memang telah memasuki fase bullish setelah berhasil mematahkan down tren sebagaimana yang dilakukan emiten plat merah seperti Telkom.

    “Jadi memang sebenarnya sih untuk semua saham berbasis IDX Infra itu lagi dalam keadaan bullish ya semua. Karena ada yang berhasil mematahkan down tren, seperti saham-saham berbasis konstruksi BUMN, dan juga Telkom, biasanya kalau mematahkan down tren dia lagi bullish,” tutupnya.

    Adu Kuat Tiga Saham Telekomunikasi

    Berdasarkan data RTI Business, saham TLKM mengalami perbaikan yang cukup signifikan. TLKM mencatat peningkatan hingga 6,62 persen dengan harga saham rata-rata mencapai Rp3.000 hingga Rp3.270 per lembar saham dalam seminggu.

    Dalam sepekan, volume transaksi TLKM mencapai 621 juta dengan saham yang diperdagangkan hingga Rp1,9 triliun. Adapun TLKM mencatat frekuensi perdagangan mencapai 72,712.

    Sementara itu, perseroan mencatat laba bersih operasi sebesar Rp6,3 triliun atau tumbuh positif 3,1 persen dengan margin sebesar 16,9 persen. Adapun Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) perseroan sebesar Rp19,4 triliun atau tumbuh 2,2 persen yoy dengan margin EBITDA di kisaran 51,9 persen.

    Sementara EXCL, mencatat pertumbuhan saham 4,59 persen dengan rata-rata harga saham mencapai Rp2.160 hingga Rp2.340 per lembar saham dalam seminggu terakhir.

    Adapun dalam sepekan, volume transaksi EXCL mencatat sebanyak 83,1 juta dengan saham yang diperdagangkan hingga Rp185,7 miliar. EXCL juga mencatat frekuensi perdagangan mencapai 15,197.

    Di sisi lain, EXCL juga mencatat pertumbuhan signifikan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga Rp539,07 miliar. Angka tersebut melesat tiga digit atau 168,34 persen yoy sepanjang periode Januari hingga Maret 2024.

    Selain itu, EBITDA EXCL juga tercatat meningkat sebesar 24,3 persen yoy menjadi Rp4,46 triliun dengan kenaikan margin hingga 5,3 poin atau 52,8 persen.

    Begitu juga ISAT yang mencatat pertumbuhan saham hingga 9,09 persen dengan harga rata-rata Rp10.325 hingga Rp11.700 per lembar saham dalam sepekan terakhir.

    Dalam sepekan terakhir, volume transaksi ISAT mencapai 20 juta dengan saham yang diperdagangkan hingga Rp219,9 miliar. Adapun ISAT mencatat frekuensi perdagangan mencapai 17,769.

    Sementara itu, ISAT juga mencatat pertumbuhan laba hingga 15,8 persen atau Rp13,83 triliun di kuartal I-2024. Di samping itu, EBITDA ISAT juga tumbuh melebihi perolehan laba, yakni sebesar 22,1 persen atau Rp6,50 triliun yoy.

    IHSG Menghijau

    Pada periode 8 hingga 12 Juli 2024, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami variasi dalam penutupannya.

    IHSG berhasil mencatat pertumbuhan sebesar 1,02 persen selama minggu tersebut, mencerminkan kenaikan yang positif. Secara serentak, kapitalisasi pasar juga mengalami peningkatan sebesar 0,37 persen.

    Dilansir dari keterangan resmi BEI yang dilansir pada Sabtu, 13 Juli 2024, IHSG ditutup pada level 7.327,590, mengalami kenaikan dari penutupan pekan sebelumnya yang berada pada level 7.253,372.

    Sementara itu, kapitalisasi pasar di bursa efek mencapai Rp12.478 triliun, naik 0,37 persen dari Rp12.431 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.

    Namun demikian, terjadi penurunan pada rata-rata nilai transaksi harian bursa menjadi Rp10,46 triliun, turun sebesar 1,78 persen dari rata-rata transaksi pekan sebelumnya yang mencapai Rp10,65 triliun.

    Di sisi lain, frekuensi transaksi harian mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 15,29 persen, mencapai 1,09 juta kali transaksi selama seminggu tersebut. Pada pekan sebelumnya, frekuensi transaksi harian hanya mencatatkan 947.000 kali transaksi.

    Volume transaksi harian juga menunjukkan kenaikan yang cukup besar, naik 11,97 persen menjadi 17,41 miliar saham pada pekan ini, dari 15,55 miliar saham pada pekan sebelumnya.

    Dalam hal investasi asing, pada penutupan pekan ini investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,24 triliun selama tahun 2024. Namun, sepanjang tahun ini mereka juga mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp3,53 triliun. (And/*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi