KABARBURSA.COM - Samsung dan Apple semakin mengadopsi kecerdasan buatan (AI) pada ponsel pintar Android dan iPhone.
Data PitchBook menunjukkan bahwa Apple telah mengakuisisi 21 startup AI sejak 2017, dan analis meyakini bahwa mereka bersiap untuk melakukan merger dan akuisisi signifikan. Apple sedang fokus pada penambahan fitur AI generatif di iPhone dan perangkat lainnya, dengan menambah jumlah karyawan ahli di bidang deep learning.
Sebagai persiapan, analis Morgan Stanley memperkirakan pengumuman fitur AI generatif di iPhone akan dilakukan setelah Worldwide Developers Conference pada Juni.
Samsung, pesaing Apple, telah lebih dulu memperkenalkan fitur AI generatif melalui peluncuran Samsung Galaxy S24 Series.
Fitur AI pada ponsel ini melibatkan kemampuan AI Live Translate Call untuk terjemahan audio dan teks secara real-time saat menelepon, serta fungsi AI Interpretes yang menerjemahkan percakapan langsung dengan tampilan layar terbagi. Fitur Chat Assist membantu pengguna memperbaiki nada bicara dalam teks, dan ProVisual Engine membantu dalam pengambilan dan berbagi gambar melalui media sosial.
Samsung Galaxy S24 Series juga didukung oleh Google dengan fitur Circle to Search, yang memungkinkan pengguna mencari informasi terkait gambar, video, atau teks dengan melingkari atau mengarsir di media sosial atau di seluruh dunia maya.
Google menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif untuk membawa cara baru googling melalui Circle to Search. Pengguna dapat melingkari atau mengarsir gambar, video, atau teks, lalu mengajukan pertanyaan untuk mencari informasi terkait di Chrome.
Selain itu, pengguna dapat menggunakan kamera untuk mencari informasi atas gambar atau teks yang dijumpai di dunia nyata, tanpa harus menggunakan aplikasi Google Lens. Fitur baru ini saat ini hanya dapat dinikmati oleh pengguna Samsung Galaxy S24 Series, Pixel 8, dan Pixel 8 Pro.