Logo
>

Sandiaga Uno: Jangan Takut Gagal dalam Berinvestasi

Sandiaga menambahkan, anak muda harus berani mengambil risiko dalam menekuni saham

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Sandiaga Uno: Jangan Takut Gagal dalam Berinvestasi
Penguasaha dan investor Indonesia, Sandiaga Uno, memberikan materi tentang investasi dalam sesi Expert Speech di Nyantri Saham Bareng Kabar Bursa di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu, 15 Maret 2025. (Foto: Kabarbursa/Abbas Sandji)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pengusaha asal Indonesia, Sandiaga Uno mengajak anak muda untuk tidak takut berinvestasi saham. Menurutnya, banyak cara untuk bisa memulai menanam modal. 

    Sandiaga mengatakan, tidak ada kesuksesan yang bisa didapatkan tanpa merasakan kegagalan. Dia menambahkan, anak muda harus berani mengambil risiko dalam menekuni saham. 

    "Tapi kalau kita memulainya dengan investasi yang kecil dan dimulai sedini mungkin,maka dengan ilmu yang bertambah rasa takut  perlahan akan hilang," ujar dia di sela-sela acara "Nyantri Saham Bareng Kabar Bursa" di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 15 Maret 2025.

    Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) periode 2020-2024 itu menuturkan banyak sektor yang bisa dipilih masyarakat dalam memulai berinvestasi. 

    Sandiaga melihat, saham-saham likuiditas tinggi atau LQ45 yang berbasis syariah terutama di sektor unggulan seperti konsumsi hingga energi, berpotensi menjadi investasi jangka panjang. 

    "Kita harus melihat bahwa konsep berinvestasi itu kita harus kenali betul perusahaan-perusahaan," ungkapnya. 

    Dia pun mengimbau agar para investor memastikan perusahaan-perusahaan yang memiliki prinsip syariah harus amanah dalam mengelola kinerja perusahaannya. 

    "Dan menampilkan kinerja keuangannya secara transparan," pungkasnya, yang menjadi pembicara dalam expert speech, di acara yang disponsori oleh Telkom Indonesia, AlamTri, dan Pupuk Indonesia itu. 

    Tidak Ada Kesuksesan Instan di Investasi Saham

    Sebelumnya diberitakan, investasi saham seringkali dianggap sebagai jalur cepat menuju kekayaan, namun seperti yang disampaikan oleh pengusaha dan investor saham Sandiaga Uno, tidak ada kesuksesan yang tercapai tanpa melalui kegagalan dan proses yang panjang. 

    "Sukses dalam dunia saham tidak datang secara instan. Dibutuhkan waktu, pengetahuan, dan kesabaran untuk meraihnya," kata Sandiaga

    Sebagai seorang pengusaha sukses, berbagi prinsip-prinsip investasi yang dapat membantu anak muda untuk meraih kesuksesan di pasar saham.

    Sandiaga menekankan bahwa saham seringkali bergejolak, dan pasar yang mengalami penurunan signifikan justru bisa menjadi peluang terbaik untuk membeli saham. Ketika ada ketidakpastian dan kekhawatiran, itulah saat yang tepat untuk berinvestasi. 

    Keberanian untuk berinvestasi pada saat pasar turun bisa memberi keuntungan besar di masa depan. Namun, ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan saat memasuki dunia investasi, terutama bagi para pemula.

    Pertama, penting untuk mematuhi prinsip-prinsip syariah dalam berinvestasi. Saham yang dipilih harus bebas dari unsur riba dan bunga, serta bebas dari ketidakpastian. Ini juga berarti menghindari spekulasi atau saham-saham yang tergolong "gorengan" — saham yang pergerakannya tidak wajar dan sering kali berisiko tinggi. 

    Prinsip syariah sangat penting agar investasi tidak hanya mendatangkan keuntungan finansial, tetapi juga keberkahan. Dana yang diinvestasikan bisa digunakan untuk tujuan yang lebih besar, seperti pendidikan, kesehatan, pernikahan, dan tempat tinggal.

    Selain itu, dalam memilih saham, Sandiaga mengingatkan untuk memilih perusahaan yang tidak hanya memiliki konsep syariah, tetapi juga perusahaan dengan prospek yang bagus. Contohnya adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor yang stabil dan menguntungkan, seperti BRIS (Bank Syariah Indonesia), sukuk obligasi syariah, dan reksadana syariah. 

    Keuntungan investasi saham akan lebih maksimal jika memilih instrumen yang sesuai dengan tujuan dan karakteristik risiko masing-masing investor.

    Salah satu kekuatan yang dimiliki Indonesia adalah pertumbuhan ekonominya yang positif dan stabil dalam jangka panjang, terutama dalam 5 hingga 15 tahun ke depan. Perekonomian Indonesia yang kuat, didorong oleh sektor-sektor seperti konsumsi, wirausaha (UMKM), dan energi terbarukan, menjadikannya tempat yang ideal untuk berinvestasi. 

    Oleh karena itu, berinvestasi di saham yang berfokus pada sektor-sektor ini bisa memberikan keuntungan yang signifikan.

    Mantan Menparekraf RI ini juga menekankan pentingnya menggunakan teknologi dan komunitas untuk membantu dalam proses investasi. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan kecerdasan buatan (AI), investor dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan mengurangi risiko. Hal ini juga mempermudah akses kepada informasi yang lebih banyak, memungkinkan investor untuk memantau pasar dengan lebih efisien. 

    Tentang Nyantri Saham

    Acara Nyantri Saham Bareng Kabar Bursa yang digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 15 Maret 2025, menjadi wadah bagi para ekonom, investor, dan pelaku pasar modal untuk membahas lanskap investasi di Indonesia. Selain membahas kepastian hukum sebagai faktor krusial bagi investor asing, diskusi juga menyoroti bagaimana anak muda dapat memanfaatkan peluang investasi di tengah ketidakpastian ekonomi global.

    Diselenggarakan oleh Kabar Bursa bekerja sama dengan Nasaruddin Umar Office (NUO) dan Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI), acara ini menghadirkan para ahli dan praktisi investasi untuk berbagi wawasan mengenai strategi investasi yang cerdas dan beretika.

    Rangkaian acara dibuka dengan sambutan dari Founder & CEO Kabar Bursa, Upi Asmaradhana, yang menekankan pentingnya literasi keuangan dan investasi bagi generasi muda, khususnya dalam konteks saham syariah. Sesi selanjutnya dilanjutkan dengan keynote speech oleh Ketua Dewan Pers Ninik Rahayunyang menyoroti peran media dalam mengedukasi publik tentang investasi dan pasar modal.

    Sesi panel pertama acara Nyantri Saham mengangkat tema Investasi Syariah: Jalan Cerdas Menuju Kemakmuran Umat, yang dipandu oleh Direktur Digital KabarBursa.com Slamet Wiryawan dengan narasumber Kepala Divisi Pasar Modal Syariah Bursa Efek Indonesia (BEI), Irwan Abdalloh. Diskusi ini membahas perkembangan saham syariah di Indonesia serta bagaimana sistem investasi berbasis syariah dapat menjadi solusi keuangan yang lebih inklusif.

    Pada sesi panel diskusi kedua, Ekonom Senior INDEF Aviliani dan Konsultan dan Investor Pasar Modal Global Muhammad Asmi berbagi wawasan seputar kiat sukses menjadi investor sejak muda dan Menjadi Investor Sukses di Pasar Modal Global.

    Diskusi ini mengupas berbagai aspek investasi, khususnya bagaimana anak muda dapat membangun kestabilan keuangan di tengah tantangan ekonomi saat ini. Sesi ini juga membahas strategi sukses berinvestasi di pasar modal global. Melalui diskusi ini, peserta diajak memahami bagaimana membangun portofolio investasi yang lebih luas dengan mengakses instrumen keuangan di luar negeri.

    Selain membahas strategi investasi, acara ini juga menjadi momentum peluncuran Serambimuslim.com, platform yang menghubungkan edukasi keuangan syariah dengan komunitas muslim di Indonesia dan merupakan bagian dari Kabar Grup Indonesia. Peluncuran ini dilakukan bersamaan dengan sesi diskusi bersama Sandiaga Uno, yang berbicara mengenai pentingnya membangun ekosistem investasi yang sehat dan inklusif bagi masyarakat luas.

    Acara Nyantri Saham ini disponsori oleh berbagai pihak, antara lain Telkom Indonesia, PT AlamTri Resources Indonesia Tbk (ADRO), dan Pupuk Indonesia, yang berkomitmen untuk meningkatkan literasi investasi di kalangan anak muda dan mendukung pertumbuhan investor ritel di Indonesia. (*) 

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.