Logo
>

Sapu Sorgum Purbalingga Tembus Pasar Korsel dan Jepang

Ditulis oleh KabarBursa.com
Sapu Sorgum Purbalingga Tembus Pasar Korsel dan Jepang

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Seorang pengrajin dari Desa Karanggambas, Kecamatan Padamara, Purbalingga, Jawa Tengah, berhasil menembus pasar ekspor Korea Selatan (Korsel) dan Jepang melalui usaha pembuatan sapu yang terbuat dari tanaman sorgum.

    Pria tersebut adalah Bambang Triono. Dia merintis usahanya sejak 1997 dengan cara mengolah batang tanaman sorgum menjadi sapu dan menjualnya.

    Ditopang dengan kejeliannya membaca peluang serta kegigihannya, produk sapu sorgum kini ditemukan di berbagai kota dan kabupaten.

    Pada 2015, Bambang mulai mengekspor sapu sorgum ke Korea Selatan dan kini produknya itu bisa ditemukan juga di Jepang.

    Dia jelaskan, sorgum adalah tanaman serealia, selain dapat dijadikan makanan alternatif pengganti beras, juga memiliki nilai ekonomis lainnya. Batangnya bisa diolah menjadi produk kerajinan yang unik dan diminati oleh konsumen.

    "Untuk saat ini, sebagian besar produk diekspor ke Korea. Ekspor ke Jepang masih dalam proses MOU, namun produk kami sudah mulai masuk, meski tidak sebanyak ke Korea," kata Bambang, Selasa, 25 Juni 2024.

    Owner CV Rayung Pelangi dan PT Rayung Pelangi Nusantara ini mengatakan, selain perusahaannya, ada tiga perusahaan lainnya yang khusus memproduksi sapu sorgum.

    Mengenai kisaran harga sapu sorgum, Bambang menyatakan dibanderol di kisaran Rp60.000 hingga Rp200.000 per sapu.

    Bambang mengaku setiap bulan, perusahaannya mengekspor satu sampai dengan dua kontainer ke Korsel dan Jepang.

    "Sebelumnya saya jualannya keliling ke kota-kota lain dan sering mengikuti seminar-seminar dari dinas, hingga akhirnya bisa mandiri," ujarnya.

    Sementara itu, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, menegaskan bahwa pihaknya selalu mendukung penuh pengembangan UMKM di wilayahnya.

    “Mudah-mudahan ini bisa meningkatkan semangat para pelaku UMKM, sehingga ke depan mereka bisa terus maju, berkembang produknya, dan UMKM Kabupaten Purbalingga dapat naik kelas," ujarnya.

    Pemkab Purbalingga juga memiliki berbagai program untuk pengembangan UMKM, seperti bantuan pelatihan, pemasaran, pendampingan, dan modal kerja..

    Dhay Hayunin juga mendorong warga untuk berkoordinasi dengan aparat pemerintah desa jika memerlukan bantuan pemberdayaan masyarakat.

    "Kepada para pelaku UMKM lokal, jika membutuhkan fasilitasi dari pemerintah daerah, jangan ragu untuk berkoordinasi. Perhatian pemerintah kepada UMKM sangat besar. Saya juga mengimbau para kepala desa untuk menggunakan dana desa guna pemberdayaan masyarakat, khususnya di bidang ekonomi," ujarnya.

    Petani Purbalingga Alirkan Air dengan Pompa Tenaga Surya

    Petani Desa Senon, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng) gunakan Pompa air bertenaga surya menjadi andalan untuk mengairi sawah-sawah mereka.

    Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, menyebut pompa buatan warga setempat tersebut adalah karya inovatif.

    "Saya melihat langsung pompa air ini tanpa harus menggunakan solar dan listrik hanya menggunakan tenaga matahari (surya) sudah bisa mengaliri petak-petak sawah di Desa Senon," katanya seperti dikutip Selasa, 18 Juni 2024.

    Menurutnya, inovasi teknologi tersebut merupakan inisiasi yang luar biasa dari putra-putra daerah yang memiliki kepedulian yang luar biasa kepada sektor pertanian.

    "Ini harus bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk bisa meningkatkan produktivitas pertanian. (Ini) tidak hanya efektif untuk mencukupi kebutuhan air, inovasi teknologi ini juga sangat efisien dari sisi biaya. Untuk biaya maintenance (perawatan) juga tergolong murah," ujarnya.

    Dia berencana mengadopsi teknologi tersebut untuk peningkatan sektor pertanian di Purbalingga.

    "Insyaallah, salah satu karya putra Kemangkon yang peduli pertanian ini akan kita jadikan sebuah program (untuk) membantu kadang-kadang (saudara) tani di Purbalingga. Ini akan kita masukan dalam pembahasan anggaran 2025," bebernya.

    Setali tiga utas, pengelola Botan Solar Pump, Galih Satya Dharma, berharap, teknologi tersebut dapat diterapkan oleh para petani lain di Purbalingga.

    "Harapan saya teknologi ini bisa diaplikasikan di desa-desa yang lain di Kecamatan Kemangkon, Kalimanah, Bukateja, dan Padamara yang notabene kekurangan air. Wilayah tersebut ada sumber air namun tidak bisa dimanfaatkan oleh petani untuk mengolah lahan persawahan karena kurangnya pompanisasi," katanya.

    Ia mengatakan, pompa air tenaga surya tersebut mampu mengairi 10 hektare sawah dengan waktu beroperasi selama 3 hari. Teknologi ini sudah dilengkapi dengan sistem keamanan yang lengkap.

    Sementara itu, Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Kemangkon, Endang Pratiwi, meinformasikan, bahwa secara umum potensi lahan sawah di Kecamatan Kemangkon seluas 2,210 hektare, sedangkan luas lahan keringnya 550 hektare. Tanam padi di Kemangkon dikerjakan dua kali dalam setahun.

    "Kegiatan yang sedang kami laksanakan yaitu PAT-PIP (Penambahan Areal Tanam dan Peningkatan Indeks Pertanaman) dari Kementerian Pertanian," katanya.

    Ia menjelaskan, PAT merupakan penambahan luas lahan padi, dari yang tadinya lahan kering untuk tanaman palawija menjadi lahan sawah dengan masa tanam setahun sekali dengan bantuan pompanisasi. PAP dilaksanakan di Desa Senon dengan target 40 hektare lahan kering. Terhitung sampai dengan medio 2024, sebanyak 10 hektare lahan kering telah diubah menjadi lahan penanaman padi, dengan memanfaatkan pompanisasi air Sungai Klawing di area desa.

    "Sedangkan PIP adalah penambahan (masa tanam) dari yang semula setahun satu kali tanam, ditingkatkan menjadi dua kali tanam atau lebih, melalui pompanisasi. Ini dilaksanakan di Desa Kalialang, di sawah seluas 60 hektare. Selain itu, di Desa Pegandekan dengan target 40 hektare yang tadinya tanam 1 kali menjadi 2 kali," katanya. (bay/*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi