Logo
>

Satria 1 Belum Beroperasi Penuh, Kenapa?

Ditulis oleh KabarBursa.com
Satria 1 Belum Beroperasi Penuh, Kenapa?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Satria 1, satelit yang diluncurkan tahun lalu belum beroperasi penuh.

    Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat bahwa salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berhasil diselesaikan pada tahun 2023 adalah peluncuran Satelit Satria 1. Meskipun demikian, penggunaan penuh satelit yang bertujuan untuk memperluas jangkauan internet masih mengalami kendala akibat ketersediaan listrik di beberapa wilayah Indonesia.

    Asisten Deputi Ketahanan Kebencanaan dan Pemanfaatan Teknologi, Kemenko Perekonomian, Muksin, menjelaskan bahwa PSN satelit Satria 1 ini membutuhkan anggaran hingga Rp 6,9 triliun. Satelit yang canggih ini beroperasi pada ketinggian 36 ribu kilometer di atas permukaan bumi dan mampu menyediakan akses internet ke seluruh Indonesia.

    "Satelit ini menggunakan teknologi Very High Throughput Satellite (VHTS)," ungkap Muksin di kantornya, Jakarta, pada Rabu, 7 Februari 2024. Menurutnya, agar dapat berfungsi memberikan akses internet, satelit ini harus didukung oleh 11 stasiun di bumi. Beberapa stasiun telah dibangun di Batam, Jayapura, Manokwari, dan wilayah lainnya.

    Pemerintah sebenarnya menargetkan operasi penuh satelit ini akan dimulai pada bulan Januari. Satelit ini direncanakan akan memberikan akses internet untuk layanan publik, seperti puskesmas dan sekolah di daerah-daerah terpencil.

    Namun, dalam pelaksanaannya, terdapat kendala yang muncul. Kendala tersebut tidak berasal dari satelit itu sendiri, melainkan dari kondisi infrastruktur di daratan yang bertugas menangkap sinyal dari satelit tersebut. Infrastruktur di daratan belum dapat beroperasi secara maksimal karena beberapa daerah masih belum tersedia listrik.

    "Masih membutuhkan waktu karena salah satu kendala di lapangan adalah ketersediaan listrik. Internet membutuhkan listrik. Permasalahannya muncul ketika daerah tersebut belum terjangkau oleh aliran listrik," jelasnya. Meskipun demikian, dia yakin bahwa pemerintah akan segera menemukan solusi untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah-daerah tersebut.

    Pemerintah secara resmi meluncurkan Satelit Satria 1 pada Minggu, 18 Juni 2023, di Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat, atau pada Senin, 19 Juni 2023, pukul 05:04 WIB waktu Indonesia. SATRIA-1 diluncurkan dengan roket Falcon 9 milik Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX). Satelit tersebut merupakan satelit multifungsi pertama yang dimiliki oleh Pemerintah dengan kapasitas terbesar di Asia dan akan menempati orbit 146°BT tepat di atas Pulau Papua. Pemerintah berharap bahwa peluncuran SATRIA-1 ini berhasil dan dapat mendukung percepatan transformasi digital nasional.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi