KABARBURSA.COM - International Data Corporation (IDC) Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker melaporkan bahwa pengiriman ponsel pintar global meningkat 7,8 persen menjadi 289,4 juta unit pada kuartal I 2024 secara tahunan (year-on-year/YoY). Peningkatan ini terjadi meskipun industri ponsel belum sepenuhnya pulih karena tantangan ekonomi makro masih menghantui banyak pasar. Namun demikian, pertumbuhan pengiriman selama tiga kuartal berturut-turut menandakan bahwa pemulihan sedang berlangsung.
“Seperti yang diharapkan, pemulihan ponsel pintar terus bergerak maju dengan optimisme pasar yang perlahan terbangun di antara merek-merek ternama,” kata Ryan Reith, Wakil Presiden Worldwide Mobility and Consumer Device Trackers IDC, Senin 15 April 2024.
Samsung berhasil menegaskan kembali dirinya sebagai penyedia ponsel pintar terkemuka pada kuartal pertama, meskipun Apple sempat merebut posisi teratas pada akhir 2023 lalu. IDC memperkirakan kedua perusahaan ini akan mempertahankan pangsa mereka di pasar kelas atas.
"Kebangkitan dari Huawei di China, serta keuntungan penting dari Xiaomi, Transsion, OPPO/OnePlus, dan Vivo kemungkinan akan membuat kedua OEM tersebut mencari area untuk melakukan ekspansi dan diversifikasi merek-merek yang lebih kecil berjuang untuk mendapatkan posisi." tutur Ryan.
Nabila Popal, Direktur Riset Tim Worldwide Tracker IDC, mengatakan pasar ponsel pintar kini sedang bangkit dari keterpurukan selama dua tahun terakhir.
“Pasar ponsel pintar bangkit dari gejolak yang terjadi dalam dua tahun terakhir, baik lebih kuat maupun lebih berubah,” kata Nabila.
Pertama, Nabila mengatakan bahwa IDC terus melihat pertumbuhan dalam nilai dan harga jual rata-rata (ASP) karena konsumen memilih perangkat yang lebih mahal karena mengetahui bahwa mereka akan memegang perangkat mereka lebih lama. Kedua, ada pergeseran kekuatan di antara lima perusahaan teratas, yang kemungkinan besar akan terjadi terus berlanjut seiring para pelaku pasar menyesuaikan strategi mereka di dunia pasca-pemulihan.
Xiaomi juga dikatakan bangkit kembali dengan kuat dari penurunan besar yang dialami selama dua tahun terakhir dan Transsion menjadi stabil di peringkat lima teratas dengan pertumbuhan agresif di pasar internasional. sementara dua pemain teratas sama-sama mengalami pertumbuhan negatif pada kuartal pertama, tampaknya Samsung berada dalam posisi yang lebih kuat secara keseluruhan dibandingkan pada kuartal-kuartal terakhir.