KABARBURSA.COM – Saham PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) kembali menjadi perhatian pelaku pasar usai resmi diumumkan masuk dalam MSCI Indonesia Small Cap Index, efektif mulai 25 November 2025.
Langkah ini merupakan hasil tinjauan indeks terbaru oleh MSCI yang menandai pengakuan terhadap fundamental dan eksekusi bisnis MSIN yang dinilai konsisten.
Emiten digital yang berada di bawah naungan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) tersebut menjadi salah satu dari sedikit perusahaan sektor media yang masuk ke jajaran indeks internasional berbasis kapitalisasi menengah kecil.
Berdasarkan laporan kinerja keuangan per 30 September 2025, MSIN mencatat total pendapatan Rp2,896 triliun, meningkat 26 persen secara tahunan (year on year) dari Rp2,303 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan tersebut ditopang oleh tiga sumber utama:
- Pendapatan konten dan kekayaan intelektual (IP) sebesar Rp1,628 triliun, naik 28 persen dari Rp1,269 triliun.
- Pendapatan iklan mencapai Rp906,2 miliar, tumbuh 10 persen dibandingkan periode sama tahun 2024.
- Pendapatan berlangganan dari layanan OTT Vision+ naik 19 persen menjadi Rp584 miliar dari Rp492,7 miliar.
MSIN juga mencatat pertumbuhan pelanggan Vision+ hingga 4,4 juta pengguna per September 2025, dengan dukungan perluasan kemitraan hard-bundle bersama operator telekomunikasi.
Kinerja operasional tetap mencatatkan peningkatan laba meskipun di tengah kenaikan beban langsung. Laporan mencatat beban langsung Rp1,982 triliun, naik 33 persen dibandingkan tahun sebelumnya, seiring meningkatnya volume produksi konten dan investasi serial orisinal serta micro drama.
Pada periode yang sama, EBITDA tercatat Rp701,9 miliar, tumbuh 14 persen, dengan margin 24 persen.
Sementara laba bersih mencapai Rp406,3 miliar, naik 14 persen dibandingkan Rp356 miliar pada 9M-2024, dengan margin laba bersih di kisaran 14 persen.
Direktur Utama MSIN, Angela Herliani Tanoesoedibjo, menyebutkan bahwa keberhasilan strategi integrasi konten, platform, dan periklanan menjadi faktor utama menjaga pertumbuhan.
“Kinerja kuat kami mencerminkan kekuatan ekosistem digital MSIN serta keberhasilan strategi kami dalam mengintegrasikan konten, platform, dan periklanan,” ujar Angela dalam keterangan resmi, Kamis, 6 November 2025.
Masuk MSCI, Momentum buat MSIN?
Dalam laporan keterbukaan informasi yang diterbitkan pada hari yang sama, MSIN menegaskan bahwa masuknya Perseroan ke MSCI Indonesia Small Cap Index merupakan tonggak penting dalam memperkuat visibilitas di kalangan investor global
Angela Herliani Tanoesoedibjo menyampaikan, masuknya MSIN ke dalam MSCI Indonesia Small Cap Index merupakan bukti nyata atas kinerja konsisten dan eksekusi strategi Perseroan.
"Kami meyakini pengakuan ini akan memperkuat kepercayaan investor seiring pengembangan ekosistem digital dan penciptaan nilai jangka panjang,” ujarnya dalam keterbukaan informasi tersebut
MSIN menjadi bagian dari kelompok emiten yang dipantau oleh manajer dana global, seiring meningkatnya minat terhadap perusahaan media digital dengan pertumbuhan pendapatan berulang dan basis pengguna besar di Asia Tenggara.
PT MNC Digital Entertainment Tbk beroperasi sebagai divisi digital dari MNC Group, dengan tiga sumber utama pendapatan:
Konten dan Kekayaan Intelektual (Content & IP Licensing) yang menyumbang 56 persen dari total pendapatan, meliputi produksi, distribusi, dan penjualan lisensi drama, variety show, dan konten digital ke pasar domestik maupun internasional.
Iklan Digital dan Terintegrasi, berkontribusi sekitar 31 persen, mencakup periklanan di platform RCTI+, Vision+, dan Multi Channel Network (MCN).
Berlangganan (Subscription/Vision+), sekitar 20 persen dari total pendapatan, dengan 4,4 juta pelanggan aktif hingga September 2025. Struktur pendapatan yang beragam tersebut menempatkan MSIN sebagai pemain dengan model bisnis terintegrasi vertikal di industri media digital Indonesia.
Integrasi antara produksi konten, distribusi, dan monetisasi memungkinkan MSIN menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan. Perseroan memiliki akses langsung ke pustaka konten besar milik MNCN, memperkuat daya saing di segmen hiburan digital.
Kinerja keuangan menunjukkan kapasitas ekspansi yang sehat. Pertumbuhan pendapatan dua digit di semua segmen diimbangi dengan margin laba bersih stabil 14 persen dan rasio utang rendah. Struktur kas tetap terjaga meski terjadi peningkatan investasi konten.
Arah Bisnis dan Prospek ke Depan
Mengacu pada strategi perusahaan dalam laporan publiknya, fokus MSIN untuk tahun 2026 mencakup:
- Ekspansi konten premium dan digital ecosystem, dengan peningkatan produksi serial drama dan micro drama untuk pasar lokal dan ekspor.
- Monetisasi data dan iklan digital, melalui data-driven advertising di platform RCTI+ dan Vision+ untuk meningkatkan efisiensi kampanye klien.
- Efisiensi produksi dan sinergi internal, termasuk optimalisasi biaya melalui in-house production serta pemanfaatan teknologi digital untuk pengelolaan konten.
- Kolaborasi strategis dan kerja sama internasional, guna memperluas jaringan distribusi konten di pasar ASEAN dan memperkuat penetrasi pelanggan OTT.
Dengan strategi tersebut, MSIN menargetkan dapat mempertahankan margin EBITDA di atas 20 persen dan melanjutkan pertumbuhan pengguna Vision+ secara berkelanjutan. (*)