KABARBURSA.COM - PT Dana Pensiun Bank Mandiri (DPBM) tampil optimis menghadapi tahun 2024.
Direktur Utama DPBM, Ali Farmadi, menyebut perusahaan ini mencatat pertumbuhan hasil investasi sepanjang tahun ini hingga November 2023. Anak usaha Bank Mandiri ini telah menyiapkan strategi untuk meraih pertumbuhan yang signifikan di tahun mendatang.
Ali Farmadi menyampaikan bahwa hasil usaha investasi perusahaan mengalami kenaikan tipis sebesar 19.4 persen year to date (Ytd), mencapai Rp 633 miliar di bulan November 2023 dibandingkan dengan posisi Desember 2022 sebesar Rp 62.093 miliar. Target akhir tahun 2023 ditetapkan sebesar Rp 656 miliar.
"Insha Allah, target ini akan dapat kami capai," ujarnya.
Bila ditelisik dari laporan keuangan, DPBM memproyeksikan kenaikan hasil investasi sekitar 56.4 persen year on year (yoy), dengan target mencapai Rp 656 miliar di akhir tahun ini, dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai Rp 62.093 miliar.
Ali mengungkapkan, DPBM menargetkan hasil usaha investasi bisa mencapai Rp 720 miliar di tahun 2024. Untuk itu, pihaknya telah meracik strategi investasi yang akan dilancarkan di tahun depan.
Selain melanjutkan strategi liabilities driven investment (LDI) dengan mencari instrumen yang sesuai jatuh tempo kewajiban manfaat pensiun, seperti berinvestasi pada Surat Berharga Negara (SBN) dan Obligasi korporasi, Ali menyatakan bahwa DPBM juga akan memanfaatkan pergerakan pasar saham yang diperkirakan akan bergerak positif untuk masuk di Exchange Trade Fund (ETF) dan reksadana saham.
"Kita akan melakukan front loading untuk SBN dan obligasi korporasi di awal tahun," terang Ali. Meskipun penempatan investasi terbesar DPBM masih pada instrumen SBN sekitar 45 persen, dan obligasi korporasi sekitar 37 persen dari total investasi, Ali menegaskan bahwa DPBM akan tetap menjaga komposisi ini untuk memberikan hasil yang berkelanjutan.
"Kita tetap optimistis untuk tahun 2024 ini. Walaupun diproyeksikan di pertengahan tahun akan terjadi penurunan suku bunga, namun di sisi lain, kita berharap akan ada volatilitas yang positif di pasar saham sehingga kita akan dapat memanfaatkan momentum pergerakan ini," pungkasnya.