KABARBURSA - Sektor ritel mengalami peningkatan pasca diselenggarakannya pemilihan umum (pemilu) 2024 pada Februari ini.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel (APRINDO) Roy Nicholas Mandey mengaku pemilu mampu memberikan pengaruh terhadap sektor ritel, meski tidak secara langsung.
"Mulai februari, memang ada peningkatan tapi tidak langsung signifikan dengan ritel," katanya pada live IDX Channel, Jumat 16 Februari 2024.
Menurutnya, hal itu dikarenakan periode kampanye menghadirkan satu konsumsi yang terjadi bagi lembaga non-profit rumah tangga (LNPRT)
Sedangkan, konsumi lembaga non-profit ini memang tidak langsung signifikan dengan geliat ritel modern.
"LNPRT tidak langsung berdampak pada ritel karena mereka langsung ambil dari produsen atau diatributor, tidak lewat ritel lagi," jelas dia.
Kendati demikian, situasi dan kondisi pada tahun politik inj dapat berdampak bagi pertumbuhan ekonomi.
Menurutnya Produk domestik bruto (PDB) bakal lebih baik dibanding tahun lalu di kuartal yang sama. Terkhusus melihat situasi atau status perjalanan 2 bulan pertama di 2024 ini dia anggap cukup baik dan signifikan.
"Ini tentunya berdampak pada PDB tetapi tidak langsung ke ritel," terang dia.
Karena itu, meskipun ritel tidak terpengaruh secara signifikan. Namun dengan adanya dampak terhadap konsumsi lembaga non-profit dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Itu semua berdampak bagi pertumbuhan ekonomi, GDP kita tentunya akan lebih baik dibanding tahun lalu di kuartal yang sama," (yubi/pram)