KABARBURSA.COM - PT Sentul City Tbk (BKSL) kembali menjadi sorotan di lantai bursa. Pergerakan sahamnya dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan sinyal teknikal yang menarik untuk dicermati, terutama bagi investor ritel yang terbiasa membaca peluang dari sisi grafik.
Pada perdagangan 20 Juni 2025, BKSL ditutup di harga Rp128 per saham, masih dalam tren naik yang cukup solid sejak beberapa bulan terakhir.
Melihat pola yang terbentuk, tren jangka menengah BKSL menunjukkan higher high dan higher low yang konsisten, suatu ciri khas dari fase bullish yang masih sehat. Selain itu, harga saat ini masih bertahan di atas tiga garis rata-rata bergerak penting, yaitu MA50, MA100, dan MA200. Ini menjadi sinyal bahwa struktur jangka menengah dan panjang saham ini belum terganggu.
Dari sisi momentum, founder Indonesia Investment Education (IIE) Rita Efendy melihat adanya indikator seperti Parabolic SAR dan MACD juga mendukung potensi kelanjutan tren. Titik-titik SAR berada di bawah harga, menandakan tekanan beli masih dominan. Sementara itu, garis MACD yang mulai menjauh dari sinyal menunjukkan bahwa ada ruang bagi saham ini untuk melanjutkan reli, meskipun koreksi jangka pendek tetap terbuka.
Yang menarik, volume perdagangan akhir-akhir ini juga menunjukkan lonjakan yang tak bisa diabaikan. Lonjakan volume ini datang bersamaan dengan penembusan beberapa level resistensi sebelumnya, yang kini justru berubah menjadi support baru di kisaran Rp120–Rp122.
Area inilah yang kini menjadi perhatian para pelaku pasar, terutama bagi mereka yang mengincar momen beli saat harga melemah.
Dua Skenario untuk Investor
Dua skenario strategi terlihat masuk akal untuk saham ini. Pertama, investor bisa mempertimbangkan untuk masuk jika harga mampu menembus dan bertahan di atas Rp134–Rp136. Ini bisa menjadi sinyal breakout lanjutan.
Kedua, bagi mereka yang lebih sabar dan konservatif, bisa mengincar posisi beli bertahap saat harga kembali turun ke area Rp120–Rp122, yang kini jadi zona pantulan kuat.
Namun, setiap peluang tentu datang dengan batas risiko. Dalam kondisi saat ini, area Rp115 hingga Rp108 menjadi titik penting untuk menjaga disiplin investasi. Jika harga bergerak menembus level tersebut ke bawah, maka sinyal bullish bisa dianggap batal, dan investor sebaiknya melakukan penyesuaian posisi.
Dengan momentum teknikal yang masih berpihak, saham BKSL memang sedang dalam fase menarik. Tapi bagi investor yang serius, membaca tren bukan hanya soal angka dan grafik, melainkan juga soal kesiapan menghadapi skenario alternatif.
Sebab di pasar modal, yang terlihat menjanjikan sekalipun tetap memerlukan sikap waspada dan pengelolaan risiko yang rasional.
Agenda RUPS Sentul City
Sementara itu, di akhir Juni ini, PT Sentul City Tbk (BKSL) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Ruang Diamond, The Alana Hotel & Conference Center, Sentul City, Bogor.
Rapat ini akan menjadi ajang penting bagi perusahaan dalam menyampaikan laporan kinerja tahun buku 2024 sekaligus memutuskan langkah strategis untuk tahun berjalan. Para pemegang saham yang tercatat hingga 4 Juni 2025 berhak hadir dan memberikan suara dalam agenda tersebut.
Dalam dokumen yang telah disampaikan ke publik, manajemen BKSL akan memaparkan laporan tahunan 2024, termasuk laporan kinerja Direksi serta pengawasan Dewan Komisaris, yang dilengkapi dengan laporan keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan.
Salah satu agenda yang tak kalah dinantikan adalah keputusan mengenai alokasi laba bersih tahun 2024. Apakah BKSL akan mengalokasikannya untuk pembagian dividen atau sepenuhnya untuk memperkuat modal kerja dan ekspansi?
Keputusan ini akan memberi sinyal ke pasar tentang sikap manajemen terhadap pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis.
Selain itu, rapat juga akan membahas pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan remunerasi bagi Direksi dan Komisaris, langkah yang lazim dilakukan untuk memberi keleluasaan dalam pengelolaan organisasi tanpa melewati batas kewajaran yang diatur regulasi.
Agenda lain yang patut dicermati adalah perubahan susunan Direksi dan Komisaris. Pergantian atau pengangkatan personel baru bisa menjadi penanda arah baru perusahaan, baik dari sisi penguatan organisasi maupun penyelarasan dengan strategi jangka panjang.
Penunjukan akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan tahun buku 2025 juga akan diputuskan dalam rapat ini—satu langkah penting dalam menjaga kredibilitas laporan keuangan BKSL ke depan.
RUPS kali ini bukan hanya ritual tahunan, tetapi bisa menjadi momentum untuk menakar kesiapan BKSL dalam menjaga kepercayaan pasar dan membawa bisnisnya tetap relevan di tengah tantangan sektor properti.
Bagi investor, ini saat yang layak untuk mencermati komitmen perusahaan terhadap keterbukaan dan akuntabilitas.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.