Logo
>

Sepanjang 2024 IHSG Naik 1,5 Persen, Baikkah?

Ditulis oleh KabarBursa.com
Sepanjang 2024 IHSG Naik 1,5 Persen, Baikkah?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pertumbuhan IHSG sebesar 1,5persen sepanjang tahun 2024, sementara IHSG merupakan salah satu indeks di Asia Tenggara yang mencatatkan kenaikan di awal tahun, memberikan gambaran positif bagi pasar saham Indonesia. Namun, untuk mengevaluasi apakah angka pertumbuhan tersebut cukup baik, perlu dilihat dalam konteks perbandingan dengan pertumbuhan di negara-negara tetangga di kawasan Asia Tenggara.

    Berdasarkan data dari Dow Jones Market, Filipina menguat sebesar 6,55persen dan Malaysia naik sebesar 6,14persen, sementara Singapura terkoreksi sebesar 3,07persen dan Thailand melemah sebesar 2,37persen. Dalam konteks ini, pertumbuhan IHSG sebesar 1,5persen mungkin terlihat sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan di Filipina dan Malaysia, namun tetap mengungguli Singapura dan Thailand yang mengalami penurunan.

    Analis Waterfront Sekuritas, Ratna Lim, menyatakan bahwa pertumbuhan IHSG 1,5persen year to date (ytd) di tengah banyaknya indeks saham Asia yang melemah pada periode yang sama, merupakan hasil yang cukup bagus. Penopang pertumbuhan IHSG pada bulan Maret termasuk kelanjutan earning season kuartal IV-2024, musim pembagian dividen, dan perkembangan harga komoditas.

    Namun, terdapat juga sentimen negatif yang mempengaruhi pergerakan IHSG, seperti suku bunga yang masih relatif tinggi dan potensi inflasi karena faktor musiman. Oleh karena itu, saham-saham yang menarik untuk dipantau di sisa kuartal I adalah di sektor perbankan dan consumer. “Sedangkan sentimen negatif di sepanjang kuartal I ini adalah suku bunga yang masih relatif tinggi serta potensi inflasi karena faktor musiman. Untuk itu, saham-saham yang menarik di sisa kuartal I ini adalah diantaranya saham sektor perbankan dan consumer,” ungkap Ratna

    Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menambahkan bahwa melihat pergerakan IHSG ditengah sentimen global dan konflik geopolitik di Timur Tengah, dapat dikatakan cukup baik. Tahun 2024 juga merupakan tahun pemilu yang secara historis mencatatkan return yang cukup baik bagi pasar saham.

    Meskipun demikian, Didit menyatakan bahwa masih ada waktu yang cukup panjang di sisa kuartal I ini, dan secara teknikal IHSG dapat mengalami pullback setelah mencatatkan level all-time high baru di 7.416. “Jadi masih panjang perjalanan IHSG, di kuartal I-204  secara teknikal kami mencermati pergerakan IHSG akan pullback terlebih dahulu setelah IHSG mencatatkan level all time high (ATH) baru di 7.416,” paparnya.

    Didit memperkirakan pergerakan IHSG di sisa kuartal I berada di rentang support 7.307 dan resistance 7.420. Sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG termasuk rilis data ekonomi dan FOMC Meeting Amerika Serikat, serta pergerakan harga komoditas dunia seperti batu bara dan minyak mentah.

    Secara teknikal, saham-saham seperti PTRO (4.970-5.175), ASII (5.275-5.425), dan CPIN (5.325-5.475) dapat dipantau. Dalam keseluruhan, meskipun pertumbuhan IHSG 1,5persen sepanjang 2024 menunjukkan ketahanan relatif pasar saham Indonesia di tengah kondisi global yang beragam, namun perlu tetap waspada terhadap berbagai sentimen dan pergerakan pasar di masa mendatang.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi