Logo
>

Sepekan Turun 1,56 Persen, Ini Proyeksi Emas Minggu Depan

Ditulis oleh Syahrianto
Sepekan Turun 1,56 Persen, Ini Proyeksi Emas Minggu Depan

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Logam mulia emas mengalami penurunan harga pada sesi perdagangan Jumat, 3 Mei 2024, sebesar 0,13 persen dari hari sebelumnya, menjadi USD2.301,3 per troy ons.

    Selama sepekan terakhir, penurunan harga emas menjadi sebesar 1,56 persen dalam basis poin ke poin. Dalam rentang satu bulan terakhir, kenaikan harga emas hanya mencapai 0,52 persen.

    Meskipun demikian, dalam satu tahun terakhir, harga emas masih mengalami kenaikan sebesar 12,2 persen.

    Harga emas mengalami penurunan pada sesi perdagangan sebelumnya setelah investor mempertimbangkan data ketenagakerjaan yang dirilis di Amerika Serikat (AS).

    Menurut laporan US Bureau of Labor Statistics, perekonomian AS menambahkan 175.000 lapangan kerja non-pertanian (non-farm payroll) selama bulan April. Angka ini merupakan yang terendah dalam enam bulan terakhir.

    Di satu sisi, informasi ini dapat menjadi dasar bagi Federal Reserve (The Fed)  untuk mengurangi suku bunga utama. Namun, di sisi lain, ketidakstabilan inflasi membuat keputusan untuk menurunkan Federal Funds Rate (FFR) menjadi sulit.

    "Data ini akan menimbulkan dilema bagi The Fed, dengan kondisi ekonomi yang melambat tetapi inflasi tetap tinggi. Penurunan harga emas memberikan indikasi bahwa proses konsolidasi akan terus berlanjut," kata Ole Hansen, Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank AS.

    Lalu, bagaiman prospek harga emas pekan depan, akankah menguat atau justru kembali menurun?

    Dari segi teknis dengan perspektif mingguan, harga emas berada dalam zona bullish. Hal ini tercermin dari nilai Relative Strength Index (RSI) sebesar 51,35. Ketika RSI berada di atas 50, itu menandakan bahwa aset tersebut berada dalam posisi bullish.

    Meskipun demikian, RSI emas hanya sedikit di atas angka 50, yang menunjukkan bahwa posisi emas sebenarnya relatif netral.

    Sementara itu, indikator Stochastic RSI berada di level 93,77, sudah melampaui angka 80 yang menandakan kondisi jenuh beli (overbought).

    Dengan mempertimbangkan hal tersebut, kemungkinan gerak harga emas cenderung terbatas. Target support terdekat berada di level USD2.298 per troy ons. Jika level ini tertembus, maka target selanjutnya berada di USD2.292 per troy ons.

    Sementara itu, target resisten terdekat berada di level USD2.305 per troy ons. Jika harga berhasil menembus level ini, kemungkinan akan menguat menuju USD2.317 per troy ons.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.