KABARBURSA.COM - Simon Sadler telah mengubah Segantii Capital Management Ltd dari rintisan hedge fund kecil menjadi entitas senilai US$4,8 miliar, membangun reputasi sebagai raja perdagangan blok di Asia dari markasnya di Hong Kong.
Selama 17 tahun, ia berhasil mengumpulkan kekayaan bersih setidaknya USD360 juta (sekitar Rp5,77 triliun), menurut Bloomberg Billionaires Index.
Namun, semua prestasi ini kini berada di bawah sorotan. Otoritas Hong Kong telah menuduh Segantii, bersama dengan Sadler dan mantan karyawan lainnya, melakukan perdagangan orang dalam, dalam persidangan hedge fund paling mencuat di kota ini sejak kasus Bill Hwang yang melibatkan Tiger Asia Management lebih dari satu dekade lalu.
Peristiwa ini mencuat setelah setidaknya dua institusi besar, termasuk JPMorgan Chase & Co dan Nomura Holdings Inc, membatasi eksposur terhadap dana tersebut, menurut laporan Bloomberg News.
Dalam pengembangannya yang luar biasa, Sadler, 54 tahun, telah mendirikan kantor Segantii di London, New York, dan Dubai, serta membeli Blackpool Football Club, tim yang didukungnya sejak kecil.
Simon Sadler dan Aset Pribadi
Dengan saham setidaknya 75 persen di Segantii, senilai sekitar US$62 juta, Sadler juga memiliki aset dana pribadi sekitar 8 persen, menurut pengajuan regulasi kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS.
Dilahirkan di Blackpool, Sadler adalah anak pertama dari keluarganya yang menempuh pendidikan tinggi. Dia memulai karier keuangannya di London sebelum akhirnya berpindah ke Hong Kong pada tahun 2003.
Segantii, yang didirikannya pada tahun 2007 dengan modal US$26,5 juta, segera menjadi hedge fund utama yang fokus pada saham Asia Pasifik dan sekuritas terkait ekuitas, melakukan perdagangan dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.
Kini, Sadler dan mantan trader, Daniel La Rocca, dihadapkan pada tuduhan memiliki informasi orang dalam saat melakukan transaksi saham sebuah perusahaan di bursa Hong Kong sebelum terjadinya blokir perdagangan pada Juni 2017.
Dengan ekuitas sekitar US$1,6 miliar di AS pada akhir tahun lalu, Segantii memiliki portofolio investasi yang mencakup berbagai sektor, termasuk jasa pengemasan, energi, dan e-commerce.
Meskipun kekayaannya terus berkembang, Sadler tetap menjaga akarnya dengan membeli Blackpool FC pada tahun 2019 dan menyumbangkan dana ke almamaternya, Universitas Manchester. Saat ini, ia tengah dalam jaminan uang tunai sebesar HK$1 juta, dengan sidang berikutnya dijadwalkan pada Juni.