Logo
>

Singapura Ujicoba Transaksi Menggunakan Blockchain

Ditulis oleh KabarBursa.com
Singapura Ujicoba Transaksi Menggunakan Blockchain

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Singapura memasuki uji coba penggunaan mata uang digital bank sentral (CBDC) untuk transaksi antar-bank pada tahun depan. Mata uang ini menggunakan model blockchain.  seperti yang diumumkan oleh Ravi Menon, Direktur Pelaksana Otoritas Moneter Singapura (bank sentral Singapura), dalam Singapore FinTech Festival 2023 pada.

    "Kami akan melakukan eksperimen lebih lanjut tahun depan. Saya dengan bangga mengumumkan bahwa MAS (Otoritas Moneter Singapura) akan memulai uji coba penerbitan CBDC grosir (wholesale) untuk mendukung pembayaran instan antar-bank komersial," ungkapnya.

    CBDC grosir adalah mata uang digital yang diterbitkan oleh bank sentral dan digunakan khususnya oleh bank sentral, bank komersial, dan institusi finansial lainnya dalam transaksi antar-bank dengan nilai besar.

    Dengan kata lain, mata uang digital Singapura yang akan diterbitkan pada tahun depan masih belum dapat digunakan dalam transaksi sehari-hari oleh individu atau perusahaan.

    Istilah yang merujuk pada mata uang digital untuk penggunaan sehari-hari disebut CBDC retail.

    Sejak tahun 2016, MAS telah melakukan berbagai uji coba dengan bank sentral dari negara lain dan pelaku industri finansial, mengkaji potensi penggunaan CBDC grosir di buku besar terdistribusi (distributed ledger) untuk memfasilitasi pembayaran dan penyelesaian lintas batas negara, demikian kata Menon.

    Proyek uji coba ini diberi nama Project Ubin, dimulai pada tahun 2016 untuk mengkaji penggunaan teknologi blockchain dan buku besar digital dalam kliring dan penyelesaian pembayaran serta surat berharga.

    MAS menyatakan kesuksesan Project Ubin pada tahun 2021 setelah melalui lima fase eksperimen. Partner yang terlibat dalam Project Ubin melibatkan pihak seperti DBS dan Temasek.

    Pada November tahun lalu, MAS mengumumkan Ubin+, yang merupakan pengembangan konektivitas lintas batas dengan memanfaatkan CBDC grosir dalam kerjasama dengan mitra internasional. MAS bekerja sama dengan bank lokal untuk menguji penggunaan CBDC dalam memfasilitasi pembayaran domestik.

    Bank-bank kemudian akan menerbitkan pasiva dalam bentuk token yang dicatat sebagai klaim di neraca keuangan.

    "Token" adalah istilah yang merujuk pada aset digital dalam infrastruktur blockchain.

    Nasabah selanjutnya dapat menggunakan token tersebut untuk bertransaksi dengan pedagang. Pedagang kemudian akan mengkreditkan token tersebut ke bank mitranya. CBDC secara otomatis akan ditransfer ke pedagang selama proses transaksi.

    "Dengan demikian, kliring dan penyelesaian terjadi dalam satu langkah di dalam infrastruktur yang sama, berbeda dengan sistem saat ini di mana kliring dan penyelesaian terjadi di platform yang berbeda dan memakan waktu," ujar Menon.

    Menon dijadwalkan untuk pensiun dari posisinya sebagai Direktur Pelaksana MAS pada 31 Desember 2023 setelah memimpin sejak tahun 2011. Chia Der Juin akan menggantikan posisinya sebagai pemimpin bank sentral Singapura.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi