Logo
>

SMIL: Ekspansi Forklift Elektrik, Tawarkan Solusi Sewa

Pasar forklift elektrik di Indonesia kian bergairah, terutama dengan langkah agresif PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) dalam menggarap segmen ini melalui strategi penyewaan armada yang ramah lingkungan, memperkuat posisi sebagai pemain utama.

Ditulis oleh Desty Luthfiani
SMIL: Ekspansi Forklift Elektrik, Tawarkan Solusi Sewa
SMIL siapkan serangkaian langkah strategis untuk mengubah pasar forklift diesel. Foto: dok SMIL

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – PT Sarana Mitra Luas Tbk dengan kode saham SMIL semakin fokus pada ekspansi pasar forklift elektrik sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk mengakuisisi pasar baru dengan pertimbangan biaya yang lebih terjangkau. Ia juga memiliki ambisi untuk menjadi perusahaan penyewaan forklift elektrik pertama yang mendominasi pasar di Indonesia.

    Direktur Utama SMIL, Hadi Suhermin, dalam acara tanya jawab Public Expose (Pubex) pada Kamis, 24 April 2025, mengungkapkan bahwa perusahaan telah merancang serangkaian langkah strategis untuk mengubah pasar forklift diesel menjadi pasar forklift elektrik yang lebih ramah lingkungan dan efisien biaya.

    "Untuk menguasai pasar forklift elektrik, kami melakukan pendekatan langsung kepada pelanggan yang sebelumnya menggunakan forklift diesel, menawarkan solusi yang lebih hemat biaya dan ramah lingkungan," kata Hadi.

    Perusahaan juga menyatakan bahwa salah satu kekuatan utama dari forklift elektrik adalah biaya operasional yang lebih rendah, meskipun harga sewanya sedikit lebih mahal dibandingkan dengan forklift diesel. 

    Namun, pelanggan melihat nilai tambah dari pengoperasian forklift elektrik yang tidak menghasilkan polusi suara atau emisi, yang semakin menarik bagi industri yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan.

    "Dengan semakin banyaknya pelanggan yang beralih dari forklift diesel ke elektrik, kami semakin percaya diri bahwa pasar forklift elektrik akan terus tumbuh pesat di Indonesia. Kami juga mendukung pertumbuhan ini dengan menjadi distributor resmi," lanjut Hadi.

    SMIL kini tengah menjajaki pasar yang lebih luas, termasuk sektor-sektor baru yang sebelumnya kurang tergarap. Dalam upaya tersebut, SMIL juga berfokus pada diversifikasi produk dan peningkatan kesadaran pelanggan mengenai keuntungan jangka panjang menggunakan forklift elektrik.

    "Melalui ekspansi ini, kami berharap dapat mencakup lebih banyak segmen pasar dan menjadi pemimpin dalam pasar forklift elektrik di Indonesia, seiring dengan permintaan yang terus meningkat terhadap solusi yang lebih ramah lingkungan," kata Hadi.

    Forklift elektrik adalah alat angkut material yang menggunakan tenaga baterai sebagai sumber energi utama, menggantikan mesin berbahan bakar diesel atau bensin. Berkat penggunaan motor listrik, forklift ini tidak menghasilkan emisi gas buang, sehingga sangat ideal digunakan di dalam ruangan tertutup seperti pabrik, gudang, dan pusat distribusi. 

    Konsumsi Energi Efisien

    Selain ramah lingkungan, forklift elektrik juga dikenal lebih hemat biaya operasional karena konsumsi energinya efisien dan perawatannya relatif rendah. Meski harga awalnya bisa lebih tinggi dan durasi operasinya bergantung pada kapasitas baterai, banyak perusahaan mulai beralih ke forklift jenis ini karena keunggulannya dalam hal kebersihan, keheningan, dan kelincahan manuver di area sempit. Pergeseran ini juga sejalan dengan tren industri yang semakin fokus pada efisiensi energi dan keberlanjutan.

    Forklift elektrik semakin populer di berbagai sektor industri karena ramah lingkungan, minim emisi, dan tingkat kebisingan yang rendah. Seiring meningkatnya kesadaran akan efisiensi dan keberlanjutan operasional, sejumlah perusahaan di Indonesia kini menyediakan layanan sewa forklift elektrik dengan beragam kapasitas dan durasi sewa yang fleksibel.

     Di antaranya adalah PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) yang memiliki armada lebih dari 3.000 unit, PT Arthamas Forklift Indonesia yang melayani wilayah Jabodetabek, hingga PT Triguna Karya Nusantara dan PT Sarana Cipta Unggul yang juga menawarkan layanan lengkap dengan operator. Selain itu, PT Mutiara Trijaya Sentosa, PT Karunia Liftindo Perkasa dan PT Jaya Trade Indonesia turut memperkuat pasar penyewaan forklift elektrik di Indonesia.

    Memaksimalkan Potensi Bisnis 

     PT Sarana Mitra Luas Tbk dalam kode saham SMIL menggelar Public Expose (Pubex) insidentil secara daring hari ini Kamis, 24 April 2025, pukul 10.00 WIB membahas kinerja keuangan terkini Perseroan, kondisi bisnis terbaru, rencana bisnis ke depan, serta analisa manajemen terkait pergerakan harga saham SMIL.

    Presiden Direktur SMIL, Hadi Suhermin, menjelaskan bahwa perseroan tengah memaksimalkan potensi bisnis sewa alat berat, khususnya forklift listrik, sebagai bagian dari transisi menuju energi ramah lingkungan. “Kami mengoptimalkan kapasitas rental dan meng-upgrade unit forklift untuk menangkap potensi pasar jasa sewa forklift di Indonesia,” kata Hadi secara daring di Jakarta pada Kamis, 24 April 2025.

    Strategi kedua, lanjutnya, adalah ekspansi penetrasi pasar ke wilayah potensial di Indonesia Timur. “Kami sudah melakukan pemasaran di Surabaya dan Kalimantan. Hasilnya positif dengan beberapa pelanggan yang berhasil kami dapatkan,” ujarnya.

    Ketiga, SMIL akan terus berinovasi dengan konversi armada dari bahan bakar fosil ke listrik, terutama dengan penggunaan lithium battery yang dinilai lebih efisien dibanding baterai timbal-asam (lead-acid). “Langkah ini sejalan dengan komitmen kami terhadap green energy dan efisiensi operasional,” tambahnya.

    Langkah keempat adalah memperluas basis pelanggan dengan menyasar sektor-sektor industri baru. “Kami edukasi pelanggan yang sebelumnya belum menggunakan forklift listrik agar memahami efisiensinya,” jelas Hadi.

    SMIL menjaga struktur permodalan yang sehat dan likuid untuk mendukung ekspansi jangka panjang. Keenam, perusahaan juga memastikan standar prosedur operasional dan kualitas layanan tetap tinggi untuk memberikan nilai maksimal bagi pelanggan. 

    Terkait pergerakan saham, sejak 11 hingga 17 April 2025, harga saham SMIL naik sekitar 15 persen, dari Rp440 menjadi Rp505. Volume perdagangan juga meningkat signifikan dari 90 juta lembar menjadi 158 juta lembar saham.

    Menanggapi fluktuasi tersebut, manajemen menyampaikan bahwa tidak ada informasi material, fakta penting, atau rencana aksi korporasi yang belum diungkap ke publik. “Kami tidak mengetahui adanya aktivitas perdagangan saham yang tidak wajar dan pemegang saham utama juga belum memiliki rencana aksi korporasi terkait kepemilikannya,” ujar dia.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Desty Luthfiani

    Desty Luthfiani seorang jurnalis muda yang bergabung dengan KabarBursa.com sejak Desember 2024 lalu. Perempuan yang akrab dengan sapaan Desty ini sudah berkecimpung di dunia jurnalistik cukup lama. Dimulai sejak mengenyam pendidikan di salah satu Universitas negeri di Surakarta dengan fokus komunikasi jurnalistik. Perempuan asal Jawa Tengah dulu juga aktif dalam kegiatan organisasi teater kampus, radio kampus dan pers mahasiswa jurusan. Selain itu dia juga sempat mendirikan komunitas peduli budaya dengan konten-konten kebudayaan bernama "Mata Budaya". 

    Karir jurnalisnya dimulai saat Desty menjalani magang pendidikan di Times Indonesia biro Yogyakarta pada 2019-2020. Kemudian dilanjutkan magang pendidikan lagi di media lokal Solopos pada 2020. Dilanjutkan bekerja di beberapa media maenstream yang terverifikasi dewan pers.

    Ia pernah ditempatkan di desk hukum kriminal, ekonomi dan nasional politik. Sekarang fokus penulisan di KabarBursa.com mengulas informasi seputar ekonomi dan pasar modal.

    Motivasi yang diilhami Desty yakni "do anything what i want artinya melakukan segala sesuatu yang disuka. Melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin, berpegang teguh pada kebenaran dan menjadi bermanfaat untuk Republik".