Logo
>

SRAJ Umumkan Rencana Private Placement 1,2 Miliar Saham

Ditulis oleh Syahrianto
SRAJ Umumkan Rencana Private Placement 1,2 Miliar Saham

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Emiten pengelola rumah sakit Mayapada Hospital, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) mengumumkan rencana penambahan modal melalui mekanisme private placement.

    SRAJ bakal menebar 1,2 miliar lembar saham. Pengeluaran saham anyar itu, setara dengan 10 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor perseroan.

    Dana hasil private placement untuk tujuan-tujuan sebagai berikut. Pertama, mendukung kebutuhan dana dari pengembangan proyek rumah sakit perseroan di masa depan, antara lain perluasan proyek rumah sakit Mayapada Hospital Jakarta Selatan dengan menambah 100 tempat tidur.

    Berdasar rencana, perluasan rumah sakit Mayapda Hospital Jakarta Selatan mulai beroperasi pada kuartal II 2026. Kemudian, untuk pengembangan proyek rumah sakit Mayapada Apollo Batam International Hospital dengan kapasitas 200-250 tempat tidur akan mulai beroperasi pada 2026.

    Selanjutnya, pembelian lahan dan pembangunan awal procek rumah sakit Mayapada Hospital Surabaya 2. Pengoperasian rumah sakit Mayapada Hospital Surabaya 2 akan dilakukan pada 2027. Kedua, pelunasan utang perseroan kepada PT Surya Cipta Inti Cemerlang (SCIC). Perseroan mempunyai utang kepada SCIC senilai Rp1,5 triliun.

    Aksi tersebut diharap dapat memperbaiki struktur permodalan, dan meringankan beban keuangan perseroan. Oleh karena itu, tindakan tersebut dipandang sebagai pilihan terbaik bagi perseroan, dan seluruh pemegang saham.

    Untuk memuluskan rencana itu, perseroan akan meminta restu para investor. Izin itu akan diminta dalam rapat umum pemegang saham independen pada Senin, 12 Agustus 2024 mendatang.

    Kuartal Pertama SRAJ 

    SRAJ mencatat perolehan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Rp 4,74 miliar pada kuartal I 2024. SRAJ berhasil rebound pada kuartal I 2024 ini karena pada kuartal I 2023 SRAJ mencatatkan rugi hingga Rp13,85 miliar.

    Pembalikan bottom line pemilik Mayapada Hospital ini disokong oleh kenaikan pendapatan. SRAJ meraup pendapatan Rp746,1 miliar di kuartal I 2024. Pendapatan Sejahteraraya meningkat 27,4 persen secara tahunan. Sebelumnya ada kuartal I tahun 2023 SRAJ mengantongi pendapatan sebesar Rp541,6 miliar.

    Sejalan dengan hal itu, SRAJ juga mencatat peningkatan pada beban pokok menjadi Rp539,4 miliar. Angka tersebut meningkat 26,7 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023 yaitu Rp394,9 miliar. Laba bruto SRAJ pada kuartal I 2024 lalu mencapai Rp206,6 miliar atau meningkat 40,86 persen secara tahunan.

    Pada akhir kuartal pertama 2024, jumlah aset SRAJ naik tipis 0,17 persen secara year to date (ytd) menjadi Rp5,61 triliun. Begitu juga dengan jumlah liabilitas yang naik tipis menjadi Rp3,75 triliun. Lalu jumlah ekuitas SRAJ pada kuartal I 2024 ini berada di angka Rp5,61 atau naik 0,17 persen ketimbang posisi akhir 2023.

    Kuat di Semester I 2024

    Emiten rumah sakit ini semakin menggencarkan ekspansi untuk pembangunan Rumah Sakit Mayapada Healthcare di Ibukota Nusantara (IKN) dan Jakarta Timur.

    CFO Mayapada Healthcare Group Mark Lee Kristomo mengatakan, SRAJ akan percepat pembangunan IKN dan segera lakukan groundbreaking RS Mayapada di Jakarta Timur, tepatnya di kawasan Jakarta Garden City

    Lebih lanjut, Mark Lee bilang, setengah dari belaja modal atawa capital expenditure (capex) yang dianggarkan SRAJ pada tahun ini, sudah diserap hingga akhir bulan Juni. “Total capex SRAJ di tahun ini sebesar Rp 500 miliar, total penyerapan hingga akhir Juni sudah sekitar Rp 230 miliar, untuk pembangunan kedua rumah sakit tersebut,” kata Mark Lee.

    Adapun target pendapatan SRAJ hingga akhir tahun ini naik 28 persen dibanding tahun 2023. Ini didukung dengan performance unit rumah sakit terutama didukung oleh unit rumahsakit baru Mayapada Hospital Kuningan, Surabaya, dan Bandung.

    Hal tersebut karena adanya reaksi masyarakat yang bagus untuk ketiga rumahsakit baru yang Mayapada operasikan.

    “Kami melihat adanya potensi untuk mencapai performa lebih bagus tahun ini dibanding tahun sebelumnya,” tandas Mark.

    Ketika ditanya mengenai diversivikasi kegiatan usaha yang dilakukan perseroan, pihaknya tetap memfokusksan untuk kegiatan usaha di bidang pelayanan kesehatan. Namun pelkes ini tak hanya melingkupi kegiatan usaha rumah sakit tapi pihaknya juga pelayanan kesehatan eye center yang sudah beroperasi pada Juni lalu.

    SRAJ menempati peringkat pertama top gainers semester I 2024. Sahamnya naik sebesar 663,33 persen dan berada di level Rp2.290 per saham. Padahal di akhir tahun lalu SRAJ hanya berada di level Rp300 per saham.

    Padahal sepanjang secara year to date atau semester I 2024 IHSG bergerak turun 2,88 persen dan berakhir di posisi 7.063. IHSG juga bergerak di rentang 6.698 hingga 7.454. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.