KABARBURSA.COM - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) mengungkap potensi pembagian dividen pada tahun depan mengacu pada kinerja tahun buku 2023. SRTG merupakan salah satu emiten yang rutin membagikan dividen kepada pemegang sahamnya. Investor Relations SRTG Ryan Sual mengatakan bahwa tahun ini perseroan membagikan dividen jumbo sebesar Rp1 triliun mengacu pada kinerja tahun buku 2022.
Sementara itu, untuk potensi pembagian dividen tahun depan, Saratoga masih dalam tahap diskusi terkait besaran nilainya. Hal ini dikarenakan perseroan sedang merencanakan penjajakan peluang investasi baru, baik ke perusahaan baru maupun ke dalam portofolio perusahaan yang sudah berjalan.
Presiden Komisaris PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, Edwin Soeryadjaya (kedua kanan) dan putranya, Presiden Direktur Saratoga Michael W P Soeryadjaya (kiri).
SRTG telah membayarkan dividen tunai tahun buku 2022 sebesar Rp75 per saham atau total Rp1 triliun. Ini merupakan peningkatan dari periode sebelumnya, di mana pada tahun buku 2021, SRTG membayar dividen sebesar Rp60 per saham atau total Rp814 miliar dari laba tahun 2021 yang mencapai Rp2,48 triliun.
Pada 2020, SRTG membagikan dividen sebesar Rp110 per saham dengan total nilai mencapai Rp298,43 miliar. Dalam RUPS tahun 2021, perseroan menyetujui rencana stock split saham dengan rasio 1:5 serta buyback saham sebanyak 25 juta atau setara 9,2 persen dari saham disetor.
Ditilik dari segi kinerja keuangan, net asset value (NAV) Saratoga mengalami penurunan sebesar 18,96 persen secara year-on-year menjadi Rp4,98 triliun per kuartal III 2023, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 sebesar Rp6,15 triliun.
Meskipun mengalami penurunan kinerja, Saratoga tetap membukukan dividen pada tahun ini dan tetap berfokus pada eksplorasi peluang investasi baru.