KABARBURSA.COM - Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah mengumumkan peningkatan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah dan beras sementara mulai 3 April 2024 hingga 30 Juni 2024.
Keputusan ini tercantum dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Republik Indonesia No. 167/2024 Tentang Fleksibilitas Harga Pembelian Gabah dan Beras Dalam Rangka Penyelenggaraan Cadangan Beras Pemerintah.
"Akan ada penyesuaian HPP untuk pembelian Bulog mulai Rabu 3 April 2024 hingga 30 Juni mendatang," ungkap Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, dikutip Kamis 4 April 2024.
Langkah penyesuaian ini bertujuan untuk meningkatkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Bulog yang lebih banyak bersumber dari beras lokal, bukan hanya dari impor.
Beberapa penyesuaian harga yang diterapkan termasuk kenaikan HPP Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani menjadi Rp 6.000/kg dari sebelumnya Rp 5.000/kg.
Selain itu, HPP beras di gudang Perum Bulog juga mengalami peningkatan, dengan harga sekarang menjadi Rp11.000/kg dari sebelumnya Rp9.950/kg.
Arief menyatakan bahwa fleksibilitas harga ini akan memberikan perlindungan bagi para petani untuk menjaga stabilitas harga, terutama ketika produksi meningkat. "Terkait proyeksi panen, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan potensi luas panen padi pada Maret 2024 mencapai 1,247 juta hektare, yang setara dengan produksi beras sebanyak 3,83 juta ton," jelasnya.
Selanjutnya, potensi luas panen pada April 2024 diperkirakan mencapai 1,587 juta hektare, setara dengan produksi beras sebanyak 4,90 juta ton. Sementara, potensi luas panen pada Mei 2024 sebesar 1,172 juta hektare, dengan produksi beras sebanyak 3,35 juta ton.
Dengan proyeksi produksi yang besar ini, tantangan selanjutnya adalah menjaga harga di tingkat petani, khususnya dengan turunnya harga GKP yang sebelumnya mencapai di atas Rp8.000/kg.
"Kini, tantangan kita adalah menjaga harga tetap stabil bagi para petani," tambah Arief.