KABARBURSA.COM - Starlink menjadi buah bibir di Indonesia, menjanjikan internet cepat dengan kecepatan 300 Mbps. Untuk menikmati layanan ini, Anda perlu mengeluarkan Rp7,8 juta untuk perangkat dan Rp750.000/bulan untuk berlangganan.
Bagi yang berminat, pendaftaran bisa dilakukan di situs resmi dengan total biaya Rp8,89 juta—termasuk tambahan biaya pengiriman dan penanganan sebesar Rp345.000.
Dalam keterangan resmi, Starlink menjelaskan bahwa paket ini terdiri dari lima komponen. Pertama, antena penerima sinyal ‘Starlink’ lengkap dengan dudukan. Antena ini bertipe Phased Array Elektronik, sebuah broadband universal.
Berukuran 513mm x 303mm, antena ‘Starlink’ membutuhkan daya sekitar 50–75 W. Dengan bentuk datar, antena ini mampu menangkap sinyal hingga 100°. Standar ketahanannya adalah IP54, dengan berat 2,9 kg tanpa kabel.
Kedua, router WiFi 5 dengan teknologi IEEE 802.11a/b/g/n/ac, dual band radio-3 x 3 MIMO. Dimensinya 245mm x 180mm dengan ketebalan 65mm.
Router ini mampu menghubungkan hingga 128 perangkat, dengan jangkauan sekitar 185 m². Standar ketahanannya adalah IP54, dengan berat 1 kg.
Ketiga, kabel power AC sepanjang 1,8 m. Keempat, kabel penghubung ‘Starlink’ sepanjang 15,2 m. Pengoperasiannya cukup sederhana: masukkan kabel panjang ke slot ‘Starlink’, pasang dudukan yang sudah dilengkapi motor listrik. Hubungkan perangkat ‘Starlink’ ke router, lalu sambungkan kabel power AC ke router dan ke jaringan listrik.
Kit Starlink ini sangat penting bagi Anda yang ingin menjelajah internet satelit orbit rendah (LEO) milik Elon Musk melalui SpaceX. Perusahaan mengklaim layanan ini menawarkan koneksi lebih cepat dengan latensi rendah.
Pendaftaran sebagai calon pengguna Starlink telah dibuka. Anda hanya perlu mengakses situs resmi https://www.starlink.com/id. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Gulir dan cari menu ‘Lihat Semua Paket’ kemudian klik.
- Pilih paket yang Anda inginkan.
- Klik ‘Pesan Sekarang’.
- Ikuti instruksi selanjutnya, termasuk mengisi alamat pengiriman secara rinci.
- Konfirmasi alamat dan bayar.
Starlink menawarkan tiga jenis paket: untuk rumah, mobilitas, dan penggunaan di daerah terpencil atau perairan yang terisolasi. Starlink Indonesia sudah mendapatkan izin Uji Laik Operasi (ULO) dari Kementerian Kominfo sebagai penyelenggara telekomunikasi di Indonesia.
Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa saat ini Starlink hadir di wilayah perkotaan sebagai bagian dari uji coba. Namun, ke depannya, Starlink lebih cocok untuk daerah yang terisolasi dari internet. Di wilayah perkotaan, Starlink tidak akan kompetitif secara bisnis.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.