Logo
>

Strategi Digital Caroline.id Dongkrak Pendapatan ASLC di Kuartal II-2025

Pendapatan ASLC naik 17,11 persen didorong kontribusi Caroline.id, ekspansi showroom dan layanan Titip Jual premium turut diperkuat.

Ditulis oleh Desty Luthfiani
Strategi Digital Caroline.id Dongkrak Pendapatan ASLC di Kuartal II-2025
ASLC bukukan pertumbuhan pendapatan 17,11 persen pada Q2-2025 karena ditopang strategi digital Caroline.id dan ekspansi showroom. Foto: Dok. ASLC.

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Strategi PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) dalam memperkuat bisnis mobil bekas lewat digitalisasi Caroline.id diklaim  berhasil mendorong pertumbuhan pendapatan di kuartal II-2025.

    Perusahaan yang menaungi lini bisnis balai lelang JBA, dealer mobil bekas Caroline.id, dan layanan gadai MotoGadai ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp447,1 miliar per 30 Juni 2025, tumbuh 17,11 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp381,8 miliar.

    Presiden Direktur ASLC, Jany Candra menjelaskan sumber utama pendapatan berasal dari Caroline.id yang menyumbang Rp313,4 miliar atau sekitar 70 persen dari total pendapatan konsolidasi. Caroline.id menerapkan sistem layanan Online-to-Offline (O2O) yang memudahkan konsumen mencari mobil secara daring dan mengecek kondisi langsung di showroom, menciptakan kepercayaan dalam proses pembelian mobil bekas.

    Laba bersih ASLC tercatat sebesar Rp21,1 miliar pada periode tersebut, menunjukkan keberhasilan strategi bisnis yang terintegrasi antara teknologi, showroom fisik, dan inovasi layanan.

    “Per 1 Agustus kami luncurkan layanan Titip Jual untuk pemilik mobil premium yang ingin menjual kendaraannya tanpa repot, tetapi tetap mengontrol harga," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu, 30 Juli 2025.

    Layanan Titip Jual ini menjadi bagian dari perluasan pasar Caroline.id ke segmen kendaraan menengah ke atas. Dengan memanfaatkan platform digital Caroline.id, pemilik mobil premium dapat menjangkau lebih banyak calon pembeli tanpa harus terlibat langsung dalam proses negosiasi maupun pemasaran.

    Selain Caroline.id, lini balai lelang JBA juga menunjukkan performa positif. JBA mencatatkan pertumbuhan pendapatan sekitar 3,3 persen secara tahunan, sejalan dengan kenaikan volume kendaraan yang dilelang sebesar 2,8 persen. Dengan jaringan 35 cabang di seluruh Indonesia dan sistem lelang hybrid (offline dan online), JBA saat ini menguasai sekitar 40 persen pangsa pasar lelang kendaraan nasional.

    Unit bisnis lainnya, MotoGadai, yang mulai beroperasi pada 2024 juga mulai memberi kontribusi. Pada kuartal II-2025, MotoGadai menghasilkan pendapatan sebesar Rp3,6 miliar. Layanan ini menawarkan solusi dana cepat dengan jaminan kendaraan, dan menjadi pelengkap dalam ekosistem jual-beli kendaraan ASLC.

    Seiring pertumbuhan bisnis Caroline.id, ASLC juga terus melakukan ekspansi jaringan showroom untuk memperluas jangkauan pasar. Tahun ini, perusahaan menargetkan membuka empat showroom baru di area strategis Jabodetabek dan Jawa Barat.

    Hingga Juni, dua showroom telah resmi beroperasi: Caroline.id Cibubur sejak April dan Caroline.id Pasir Kaliki, Bandung, yang dibuka pada Juni dan menjadi showroom keempat di wilayah Bandung.

    ASLC merupakan anak usaha dari PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) yang melantai di Bursa Efek Indonesia sejak awal 2022. Dengan visi menjadi *omnichannel automotive marketplace* paling terpercaya di Indonesia, ASLC menggabungkan kekuatan digital dan fisik dalam menjangkau pasar kendaraan bekas, baik untuk segmen B2C, B2B, maupun C2C.

    Dengan ekosistem yang terdiri dari JBA, Caroline.id, dan MotoGadai, perusahaan optimistis tren pertumbuhan ini dapat dipertahankan ke kuartal berikutnya. ASLC akan terus berinovasi dan memperluas jaringan untuk memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri kendaraan bekas di Indonesia yang dinilai masih memiliki potensi pertumbuhan yang besar.

    Meski memaparkan pencapaian yang gemilang, harga saham ASLC tergolong murah di Rp66 perlmbarnya. Namun selama satu tahun terakhir harga sahamnya masuk tren bearish dari Rp107.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Desty Luthfiani

    Desty Luthfiani seorang jurnalis muda yang bergabung dengan KabarBursa.com sejak Desember 2024 lalu. Perempuan yang akrab dengan sapaan Desty ini sudah berkecimpung di dunia jurnalistik cukup lama. Dimulai sejak mengenyam pendidikan di salah satu Universitas negeri di Surakarta dengan fokus komunikasi jurnalistik. Perempuan asal Jawa Tengah dulu juga aktif dalam kegiatan organisasi teater kampus, radio kampus dan pers mahasiswa jurusan. Selain itu dia juga sempat mendirikan komunitas peduli budaya dengan konten-konten kebudayaan bernama "Mata Budaya". 

    Karir jurnalisnya dimulai saat Desty menjalani magang pendidikan di Times Indonesia biro Yogyakarta pada 2019-2020. Kemudian dilanjutkan magang pendidikan lagi di media lokal Solopos pada 2020. Dilanjutkan bekerja di beberapa media maenstream yang terverifikasi dewan pers.

    Ia pernah ditempatkan di desk hukum kriminal, ekonomi dan nasional politik. Sekarang fokus penulisan di KabarBursa.com mengulas informasi seputar ekonomi dan pasar modal.

    Motivasi yang diilhami Desty yakni "do anything what i want artinya melakukan segala sesuatu yang disuka. Melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin, berpegang teguh pada kebenaran dan menjadi bermanfaat untuk Republik".