KABARBURSA.COM – Pendiri Syariah Saham Asep Muhammad Saepul Islam menilai, kehadiran super app di industri perbankan meningkatkan kepercayaan pasar. Super app ini dianggap mengoptimalkan potensi digitalisasi, meningkatkan kinerja dan daya saing.
“Transformasi digital yang dilakukan emiten perbankan melalui pengembangan super app membawa dampak signifikan terhadap fundamental bisnis mereka,” kata Asep dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis, 5 Desember 2024.
Kendati demikian, pengaruh super app tersebut terhadap harga saham bergantung dari eksekusi. Kesuksesan peningkatan pendapatan, loyalitas nasabah, efisiensi dan pasar bakal mendorong harga saham meroket.
Disebutkan, kinerja saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI hingga 20 November 2024 naik 59,2 persen ke level Rp2.770. Sedangkan nilai untuk kapitalisasi pasarnya mencapai Rp127,78 triliun.
Asep mengungkapkan bahwa untuk melanjutkan transformasi digital, sebuah bank dapat mengakuisisi bank kecil atau mengembangkan super app. Karena, melalui teknologi ini bank mampu memanfaatkan infrastruktur dan basis nasabah yang ada.
Sementara untuk akuisisi bank kecil dilakukan untuk mempermudah ekspansi ke segmen baru, khususnya untuk masyarakat unbanked atau underbanked melalui model bisnis yang lebih inovatif.
Sementara untuk bank besar dengan ekosistemnya yang kuat perlu membangun super app. Kendati demikian, lanjut dia, akuisisi bank kecil dianggap masih relevan untuk menjangkau pasar tertentu melalui pendekatan yang terfokus.
“Bank besar dengan basis nasabah luas, infrastruktur teknologi canggih, dan layanan terintegrasi akan lebih diuntungkan dengan membangun super app, karena langsung mendukung efisiensi dan pendapatan,” katanya.
Menurutnya, super app yang diluncurkan BSI belum lama ini menggabungkan antara inovasi digital dan kekuatan perbankan syariah. Bank ini memanfaatkan nieche market perbankan syariah yang sedang berkembang.
Super App BYOND by BSI
Adapun super app yang diluncurkan adalah BYOND by BSI. Super app ini merupakan layanan finansial, sosial dan spiritual yang komprehensif dan mudah diakses.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, hadirnya super app BYOND adalah untuk merespons peningkatan pertumbuhan transaksi digital BSI dan menjawab kebutuhan nasabah terkait dengan kecepatan, kemudahan, dan keamanan layanan digital.
“Ini adalah peluang sekaligus pendorong bagi bank syariah, bagi kami BSI, untuk menjalankan transformasi digital secara berkelanjutan. Transformasi digital merupakan salah satu pilar utama strategi BSI untuk merespon era digital dan meningkatkan kinerja secara menyeluruh,” kata Hery.
Menurutnya, BYOND by BSI hadir untuk meningkatkan kualitas layanan dan meningkatkan kepuasan nasabah serta memberi solusi dan layanan perbankan digital yang modern, inklusif dan terintegrasi.
“Kami optimistis dengan kehadiran super app baru yaitu BYOND by BSI akan mengakselerasi pertumbuhan bisnis BSI ke depan. Baik dari sisi jumlah nasabah, volume transaksi digital, pertumbuhan dana murah, fee based income dan memacu pengembangan ekosistem halal di Tanah Air,” tuturnya.
Sekadar informasi, saat ini industri perbankan sedang berlomba-lomba untuk memperkuat layanan dengan menghadirkan super app. Karena, melalui aplikasi ini dipercaya mampu meningkatkan kepercayaan dan sentimen positif pasar dan memicu peningkatan kinerja perbankan.
Raih Dua Penghargaan
Sebelumnya, BSI menyabet dua penghargaan di ajang Bank Indonesia (BI) Award 2024. BSI dinobatkan sebagai Bank Syariah Pendukung Pengendalian Moneter Terbaik serta Peserta Sistem BI-RTGS dan BI-SSSS KBMI 3 dan 4.
Prestasi ini menegaskan kemampuan BSI dalam mempertahankan kinerja luar biasa meski menghadapi tantangan ketidakpastian kondisi makroekonomi global. BSI dinilai mampu memberikan inovasi layanan yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas penghargaan tersebut. “Penghargaan ini menjadi motivasi berharga bagi kami untuk terus memberikan kontribusi terbaik,” ujarnya di Jakarta, Selasa 3 Desember 2024.
Menurut Hery, BSI berkomitmen untuk selalu mendukung tugas Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas keuangan domestik. “Apresiasi ini juga semakin menguatkan tekad kami untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah dan masyarakat, sejalan dengan prinsip syariah melalui produk, layanan, dan inovasi digital,” tambahnya.
Ia juga menyoroti keunikan dan ketangguhan sektor perbankan syariah yang memiliki karakteristik produk yang lebih tahan terhadap gejolak ekonomi. “Keselarasan ini membuka ruang bagi inovasi di sektor perbankan syariah, yang pada gilirannya berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian Indonesia,” pungkas Hery.
Saham BRIS Hari ini
Saham BRIS mengalami penurunan sebesar 1 persen pada perdagangan siang ini, Kamis, 5 Desember 2024, di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham BRIS dibuka pada harga Rp2.990 per saham, namun pada pukul 13:34 WIB, harga saham tercatat turun Rp30 ke level Rp2.970 per saham.
Saham BRIS sempat mencatatkan harga tertinggi di level Rp2.990 sebelum turun ke harga terendahnya di Rp2.960. Pergerakan harga yang fluktuatif ini menunjukkan adanya tekanan jual, meskipun masih dalam batas yang wajar di pasar. Saham ini juga tercatat berada di bawah Auto Rejection Atas (ARA) yang ada di harga Rp3.750, sementara Auto Rejection Bawah (ARB) terpantau di level Rp2.250, memberikan indikasi fluktuasi yang lebih terkendali.
Saham BRIS diperdagangkan dengan volume mencapai 49.000 lot, yang jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata volume harian 27,18 juta lot. Meskipun mengalami penurunan harga, saham BRIS tetap menjadi salah satu saham yang banyak diperhatikan investor di pasar. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.