Logo
>

Susunan Direksi dan Komisaris Terbaru PGAS

Ditulis oleh KabarBursa.com
Susunan Direksi dan Komisaris Terbaru PGAS

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Subholding Gas Pertamina PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengumumkan pergantian jajaran direksi dan komisaris baru perusahaan. Keputusan ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2023 (RUPST) yang diadakan pada Kamis, 30 Mei 2024.

    Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, menyatakan bahwa pemegang saham telah menyetujui perubahan susunan direksi dan komisaris perseroan.

    “PGN bertekad untuk memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam penyediaan gas bumi dan akan terus fokus pada optimalisasi pengelolaan gas bumi, peningkatan konektivitas infrastruktur, serta diversifikasi bisnis,” ujar Rachmat Hutama dalam siaran persnya, Jumat, 31 Mei 2024.

    Dia juga mengonfirmasi bahwa pemegang saham telah menyetujui penghentian dengan hormat bagi Luky Alfirman sebagai Komisaris, Beni Syarif Hidayat sebagai Direktur SDM dan Penunjang Bisnis, dan Christian H. Siboro sebagai Komisaris Independen.

    RUPST juga menyetujui pengangkatan Rachmat Hutama sebagai Direktur SDM dan Penunjang Bisnis, Arief Kurnia Risdianto sebagai Direktur Manajemen Risiko, Luky Alfirman sebagai Komisaris untuk periode kedua, Christian H. Siboro sebagai Komisaris Independen untuk periode kedua, Tony Setyo Boedi Hoesodo sebagai Komisaris Independen, Fadjar Hariyanto Widodo sebagai Direktur Keuangan, dan Ratih Esti Prihatini sebagai Direktur Komersial.

    Selain itu, RUPST juga menyetujui perubahan nomenklatur jabatan direksi, seperti Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko yang kini menjadi Direktur Keuangan dan Direktur Manajemen Risiko. Begitu juga dengan Direktur Sales dan Operasi yang berubah menjadi Direktur Komersial.

    Dengan demikian, susunan pengurus baru yang menjabat sebagai Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Gas Negara adalah sebagai berikut:

    Dewan Komisaris

    • Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Amien Sunaryadi
    • Komisaris: Warih Sadono
    • Komisaris: Luky Alfirman
    • Komisaris Independen: Christian H. Siboro
    • Komisaris Independen: Dini Shanti Purwono
    • Komisaris Independen: Tony Setyo Boedi Hoesodo
    • Komisaris Independen: Abdullah Aufa Fuad

    Direksi

    • Direktur Utama: Arief Setiawan Handoko
    • Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis: Rosa Permata Sari
    • Direktur Infrastruktur dan Teknologi: Harry Budi Sidharta
    • Direktur Komersial: Ratih Esti Prihatini
    • Direktur Keuangan: Fadjar Harianto Widodo
    • Direktur SDM dan Penunjang Bisnis: Rachmat Hutama
    • Direktur Manajemen Risiko: Arief Kurnia Risdianto.

    PGAS Bagikan Dividen Rp3,6 Triliun

    Subholding Gas Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) merencanakan pembagian dividen sebesar USD222,43 juta atau setara dengan Rp3,6 triliun (dengan kurs Rp16.265 per dolar AS) dari laba bersih tahun 2023 kepada para pemegang saham.

    Keputusan ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2023 (RUPST) yang digelar pada Kamis, 30 Mei 2024.

    “Sesuai keputusan RUPST, dividen sebesar USD222,43 juta akan dibagikan kepada para pemegang saham dari laba bersih tahun buku 2023 yang mencapai USD278,09 juta,” kata Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, dalam sebuah pernyataan pers yang dikutip, Jumat, 31 Mei 2024.

    Dividen per saham ditetapkan sebesar Rp148, naik dari Rp141 per lembar saham pada tahun sebelumnya. Sementara itu, sisa laba bersih 2023 sebesar USD55,62 juta akan digunakan sebagai saldo laba ditahan untuk pengembangan bisnis.

    Rachmat menjelaskan bahwa PGN menghadapi tantangan ketidakpastian dan dinamika industri pada tahun 2023 yang berdampak pada kinerja perusahaan. Namun, PGN tetap fokus untuk memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam penyediaan gas bumi, dengan mengoptimalkan pengelolaan gas bumi, meningkatkan konektivitas infrastruktur, dan melakukan diversifikasi bisnis.

    Pada tahun 2023, PGN mencatat pendapatan sebesar USD3,65 miliar, dengan laba operasi sebesar USD542,42 juta, dan laba bersih sebesar USD278,1 juta.

    Volume pengelolaan gas PGN juga tumbuh positif sepanjang tahun 2023, dengan volume niaga gas dan TUA mencapai 977 BBTUD atau naik 6 persen dari tahun sebelumnya. Pengaliran gas bumi melalui pipa transmisi juga meningkat menjadi 1.458 MMSCFD atau naik 8 persen dari tahun sebelumnya.

    Dalam layanan baru, PGN melaporkan pertumbuhan yang baik dalam beberapa portofolio usaha Subholding Gas Grup. Transportasi minyak mencapai 56,86 MMBOE atau tumbuh 305 persen dari tahun sebelumnya, terutama dari penyaluran minyak melalui pipa Rokan. Volume regasifikasi juga meningkat 10 persen menjadi 158 BBTUD, dan pemrosesan LPG mencapai 38.782 ton pada tahun 2023.

    “Tahun 2024 merupakan milestone penting PGN dalam layanan LNG ke pasar domestik, dan PGN berupaya menjaga realibilitas dan kehandalan pasokan gas bumi yang diharapkan oleh pelanggan,” jelas Rachmat.

    PGN juga telah memasuki era layanan baru dengan komoditas LNG untuk mendukung keberlanjutan gas bumi dalam negeri, yang ditunjukkan dengan tambahan pasokan gas dari regasifikasi LNG pada bulan Mei 2024.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi