KABARBURSA.COM - Jepang telah mengeluarkan peringatan evakuasi bagi wilayah pesisir di prefektur selatan Okinawa, menyusul gempa bumi hebat yang memicu ancaman tsunami, Rabu 3 April 2024.
Badan Meteorologi Jepang menegaskan bahwa gelombang tsunami dengan ketinggian hingga 3 meter diperkirakan akan menerjang sebagian besar garis pantai barat daya Jepang.
Peringatan ini mengemuka setelah gempa bumi yang amat dangkal dengan magnitudo awal sebesar 7,5 terjadi di perairan dekat Taiwan.
Pukul 09:18 (0018 GMT), tsunami setinggi 30 cm sudah mencapai Pulau Yonaguni, demikian yang diungkapkan oleh JMA.
Jepang masih terngiang oleh gempa bumi paling mematikan dalam delapan tahun terakhir yang melanda pada Hari Tahun Baru, di mana gempa berkekuatan 7,6 skala Richter mengguncang prefektur Ishikawa di pantai barat.
Dampaknya amat menyedihkan, dengan lebih dari 230 jiwa melayang dan sekitar 44.000 rumah hancur parah atau sebagian.
Jepang memang terletak di kawasan yang rentan terhadap gempa bumi, menjadi salah satu titik paling aktif secara seismik di dunia. Negara ini berkontribusi sekitar seperlima terjadinya gempa berkekuatan 6 atau lebih besar di seluruh dunia.
Ingatan akan peristiwa dahsyat pada tanggal 11 Maret 2011 masih segar, ketika pantai timur laut Jepang dihantam oleh gempa berkekuatan magnitudo 9, yang juga diikuti oleh tsunami dahsyat.
Peristiwa itu memicu krisis nuklir yang menjadi yang terburuk di dunia sejak Chornobyl seperempat abad sebelumnya.