KABARBURSA.COM-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional di Istana Negara pada Rabu 22 Februari 2024. Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, tak hadir. Namun, Moeldoko akhirnya buka suara mengenai ketidakhadirannya itu.
Melalui akun media sosial Instagram pribadinya, @dr_moeldoko, Moeldoko menjelaskan bahwa pada hari yang sama, dia tengah menjadi pembicara dalam konferensi FAO Asia Pasifik yang dihadiri oleh 34 delegasi negara. Dalam konferensi tersebut, Moeldoko memaparkan tiga prioritas transformasi pertanian dan pangan untuk menghadapi krisis pangan di kawasan Asia Pasifik.
"Pentingnya transformasi cara bertani dengan mendorong pertanian yang lebih efisien dengan teknologi dan berkelanjutan. Dia juga menyoroti perlunya kerjasama kawasan dalam pengembangan teknologi pertanian," katanya dikutip Kamis 22 Februari 2024.
Kedua, Moeldoko membahas transformasi produk pangan. Kawasan Asia Pasifik perlu membangun ketahanan pangan dengan diversifikasi pangan, mengingat kekayaan sumber daya hayati yang dimilikinya.
Ketiga, Moeldoko mengangkat isu regenerasi petani di kawasan dan dunia. Dia menyoroti bahwa petani semakin tua dan sulit menarik minat anak muda. Sebagai upaya menjawab tantangan ini, Indonesia bekerja sama dengan FAO dalam membangun program regenerasi petani yang meliputi pelatihan berjenjang dan penggunaan teknologi smart farming.
Meskipun tidak bisa menghadiri pelantikan AHY dan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam), Moeldoko menyampaikan ucapan selamat kepada keduanya atas pelantikan tersebut. Dia juga meminta maaf karena harus menjalankan tugasnya sebagai Kepala Kantor Staf Presiden RI sebagai pembicara dalam forum FAO di Sri Lanka.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.