KABARBURSA.COM - Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) telah melakukan langkah-langkah penting untuk memastikan bahwa infrastruktur dan layanan mereka siap menghadapi tantangan jelang Hari Raya Idulfitri 1445 H. Dengan penguatan kapasitas, optimasi jaringan, serta penyiapan personel, mereka telah membentuk Posko TelkomGroup SIAGA RAFI 2024.
Momentum Lebaran kali ini diprediksi akan menaikkan trafik komunikasi hingga mencapai 6 persen dibandingkan dengan hari-hari biasa maupun Lebaran tahun sebelumnya.
TelkomGroup telah melakukan antisipasi yang matang untuk mengatasi lonjakan trafik tersebut dan memastikan kualitas layanan yang optimal dengan menyediakan kapasitas internet hingga mencapai 51,8 terabytes per second (tbps).
Selain itu, mereka juga melakukan ekspansi kapasitas infrastruktur kabel laut sebesar 1,7 Tbps sejak Januari 2024.
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, menyatakan bahwa lonjakan trafik telekomunikasi sudah menjadi hal yang biasa terjadi menjelang Idulfitri setiap tahunnya, dan hal ini telah diprediksi serta diantisipasi dengan peningkatan kapasitas di seluruh area jaringan TelkomGroup sejak awal tahun.
"Kami memastikan bahwa keseluruhan infrastruktur dan layanan siap dalam kondisi terbaik untuk mendukung segala aktivitas komunikasi masyarakat selama momen Lebaran. TelkomGroup juga siaga untuk memastikan konektivitas sektor-sektor krusial yang juga mengalami peningkatan jelang Lebaran ini, seperti perbankan dan area POI (point of interest), seperti bandara, pelabuhan, terminal, area wisata, dan keramaian," jelas Ririek dalam rili yang diterima Kabar Bursa, Minggu 7 April 2024.
Telkom telah menyiapkan 91 posko yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dalam program tahun ini. Lebih dari 19.503 personel akan berjaga-jaga untuk memastikan keandalan jaringan telekomunikasi dan pelayanan pelanggan selama libur Lebaran, 24 jam penuh.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.