KABARBURSA.COM - GOTO Group, Tencent Cloud, dan Alibaba Cloud pada 10 November 2024 resmi mengumumkan kemitraan strategis untuk memperkuat infrastruktur komputasi awan (Cloud) dan mengembangkan talenta digital di Indonesia.
Tapi sayangnya, kemitraan tersebut belum secara signifikan mendongkrak pergerakan saham GOTO.
Pada perdagangan Rabu, 13 November 2024, saham GOTO mencatatkan penurunan signifikan. Mengutip data Stockbit pukul 16:14 WIB, saham GOTO terpantau turun 1,47 persen dengan penurunan sebesar 67 poin. Hal ini membawa saham GOTO diperdagangkan di level Rp4.48 per lembar saham.
GOTO juga mencatatkan volume perdagangan yang rendah. Hari ini, tercatat ada 2,66 miliar lembar saham GOTO yang diperdagangkan, jauh lebih rendah dari volume rata-rata harian yang sebesar 4,26 miliar lembar saham. Meskipun demikian, fluktuasi harga yang cukup tajam menunjukkan adanya ketidakpastian di pasar mengenai prospek perusahaan.
Pergerakan harga saham GOTO yang tertekan, terutama dengan penurunan 1,47 persen, menunjukkan adanya tekanan jual di pasar. Hal ini bisa saja dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang mempengaruhi persepsi investor terhadap prospek bisnisnya.
Salah satu faktor utama adalah ketidakpastian ekonomi makro yang melanda Indonesia dan pasar global, serta pengaruh dari ketegangan politik atau regulasi baru yang berpotensi berdampak pada sektor teknologi dan e-commerce di tanah air.
Saham GOTO, yang menjadi bagian dari emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia, kerap menjadi perhatian investor, baik dari domestik maupun asing. Sebagai perusahaan yang memiliki dua pilar bisnis utama, yaitu platform teknologi transportasi Gojek dan e-commerce Tokopedia, GOTO seringkali merasakan dampak dari perubahan tren pasar yang cepat serta potensi perubahan dalam kebijakan pemerintah.
Di sisi lain, ada optimisme jangka panjang terkait pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, yang dapat menjadi katalis positif bagi kinerja GOTO.
Meskipun demikian, investor sepertinya lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan membeli saham GOTO di tengah ketidakpastian ini. Sentimen pasar yang lebih condong ke aksi jual dan profit taking pada saham teknologi besar ini menunjukkan bahwa investor lebih cenderung menunggu katalis positif yang lebih jelas sebelum kembali masuk.
Perubahan Kode Saham
Menurut pengumuman BEI yang diterbitkan pada Rabu, 13 November 2024, perubahan kode ini tidak mempengaruhi jumlah saham yang beredar.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk tetap memiliki total 1.133.792.199.502 saham seri A (saham biasa) dan 50.571.730.000 saham seri B (saham dengan hak suara multipel). Meskipun kode saham untuk seri B berubah menjadi GOTOM, saham seri A yang merupakan saham biasa, akan tetap menggunakan kode GOTO.
Perubahan ini merupakan langkah teknis yang dilakukan BEI untuk memperjelas klasifikasi saham berdasarkan hak suara yang dimiliki. Saham dengan hak suara multipel (seri B) umumnya memberikan keistimewaan lebih bagi pemegangnya, seperti hak suara yang lebih besar dalam pengambilan keputusan perusahaan.
Menurut analisis teknikal yang dikeluarkan oleh Mandiri Sekuritas pada perdagangan 13 November 2024, saham GOTO direkomendasikan untuk dibeli dalam perdagangan jangka pendek (day trade). Dalam analisis tersebut, Mandiri Sekuritas memberikan target harga Rp 71 untuk saham GOTO, dengan stop loss di harga Rp 66.
Ini menunjukkan bahwa saham GOTO masih dipandang memiliki potensi kenaikan, meskipun harus mengantisipasi kemungkinan penurunan harga jika mencapai level stop loss yang ditetapkan.
Dampak terhadap Investor
Perubahan kode saham ini memberikan beberapa dampak penting bagi para investor. Meskipun perubahan kode ini bersifat teknis, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan, terutama terkait struktural kepemilikan saham dan transparansi tata kelola perusahaan.
Berikut adalah beberapa dampak yang perlu dipahami oleh investor:
1. Klarifikasi Klasifikasi Saham
Perubahan kode saham ini menandakan bahwa BEI mengklarifikasi dan memisahkan saham biasa (seri A) dengan saham yang memiliki hak suara multipel (seri B).
- Saham seri A (GOTO) adalah saham biasa yang dapat diperdagangkan oleh semua investor dengan hak suara yang sama.
- Saham seri B (GOTOM) adalah saham dengan hak suara multipel, biasanya dimiliki oleh pemegang saham pengendali atau pihak-pihak tertentu yang memiliki hak suara lebih besar dalam pengambilan keputusan perusahaan.
Bagi investor, perubahan ini dapat memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai struktur kepemilikan perusahaan dan hak suara yang melekat pada setiap jenis saham. Hal ini membantu investor untuk memahami dengan lebih baik bagaimana hak suara didistribusikan di perusahaan dan siapa yang memiliki kontrol lebih besar terhadap keputusan-keputusan strategis perusahaan.
2. Transparansi Kepemilikan dan Tata Kelola
Dengan adanya perubahan kode saham, GoTo diharapkan dapat lebih transparan dalam menggambarkan perbedaan antara saham biasa dan saham dengan hak suara lebih besar.
Bagi investor, hal ini menciptakan kepastian hukum mengenai hak suara yang mereka miliki sebagai pemegang saham biasa (seri A), serta potensi perbedaan dalam pengaruh terhadap kebijakan perusahaan jika mereka tidak memegang saham seri B (GOTOM).
Tata kelola perusahaan yang lebih jelas dapat meningkatkan kepercayaan investor. Investor bisa mengetahui dengan lebih baik bagaimana keputusan penting perusahaan diambil, terutama dalam hal akuisisi, pengelolaan sumber daya, dan strategi pertumbuhan perusahaan.
3. Potensi Pengaruh terhadap Likuiditas Saham
Bagi investor yang tertarik pada likuiditas saham, perubahan kode saham ini mungkin tidak langsung mempengaruhi likuiditas saham secara keseluruhan, karena saham biasa (seri A) yang masih menggunakan kode GOTO tetap dapat diperdagangkan dengan cara yang sama seperti sebelumnya.
Namun, adanya dua kategori saham yang terpisah bisa menciptakan dinamika yang berbeda dalam pasar saham, terutama terkait dengan permintaan dan penawaran untuk kedua jenis saham ini.
Dalam beberapa kasus, saham dengan hak suara multipel (seri B) dapat diperdagangkan dengan harga yang lebih premium atau memiliki permintaan yang lebih rendah jika investor tidak tertarik pada hak suara yang lebih besar. Oleh karena itu, investor yang berinvestasi di seri A (GOTO) perlu mencermati bagaimana dinamika ini mempengaruhi harga pasar.
4. Pengaruh terhadap Investor Institusional dan Korporasi
Investor institusional atau investor besar yang memiliki kepemilikan saham dengan hak suara multipel (seri B) dapat melihat perubahan ini sebagai peningkatan transparansi dan penguatan tata kelola perusahaan.
- Pemegang saham dengan hak suara lebih besar bisa memiliki pengaruh yang lebih besar dalam pengambilan keputusan yang penting, dan perubahan kode saham ini dapat membantu investor memahami struktur pengendalian yang lebih jelas.
- Investor yang ingin menghindari potensi dominasi pihak tertentu dalam pengambilan keputusan bisa lebih berhati-hati dalam membeli saham dengan hak suara multipel (seri B), yang memiliki pengaruh lebih besar dalam keputusan perusahaan.
5. Pengaruh Terhadap Harga Saham
Perubahan kode saham sendiri kemungkinan besar tidak langsung mempengaruhi harga saham GOTO, tetapi bisa memperbaiki persepsi pasar terhadap saham tersebut.
Dengan adanya pembagian yang lebih jelas antara saham biasa dan saham dengan hak suara multipel, investor mungkin merasa lebih percaya diri untuk melakukan investasi di saham GOTO, terutama saham yang sering diperdagangkan (seri A).
Namun, perlu dicatat bahwa fluktuasi harga saham yang terjadi pada saham GOTO saat ini lebih dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti performa fundamental perusahaan, tren pasar, serta sentimen investor terhadap sektor teknologi dan e-commerce, daripada hanya perubahan kode saham.
6. Strategi Investasi
Bagi investor, perubahan ini tidak mengubah strategi investasi jangka panjang yang berbasis pada fundamental perusahaan, namun bisa mempengaruhi strategi perdagangan jangka pendek.
Beberapa investor mungkin memilih untuk membeli saham GOTO dengan kode GOTO untuk jangka panjang, sementara yang lainnya mungkin lebih tertarik pada saham dengan hak suara multipel (GOTOM) untuk memperoleh potensi keuntungan dari pengaruh lebih besar dalam keputusan perusahaan.
- Jika seorang investor ingin memiliki pengaruh lebih besar, mereka mungkin tertarik untuk membeli saham seri B (GOTOM).
- Sebaliknya, jika mereka hanya tertarik untuk memperoleh keuntungan finansial tanpa memedulikan hak suara yang lebih besar, saham seri A (GOTO) sudah cukup.
Secara keseluruhan, perubahan kode saham GOTO ini tidak memiliki dampak langsung yang signifikan terhadap harga saham atau likuiditas pasar secara keseluruhan. Namun, ini memberikan kepastian lebih mengenai struktur kepemilikan dan tata kelola perusahaan, yang bisa meningkatkan transparansi dan kepercayaan investor terhadap perusahaan.
Investor diharapkan memahami perbedaan antara saham biasa (GOTO) dan saham dengan hak suara multipel (GOTOM) untuk membuat keputusan investasi yang lebih tepat sesuai dengan tujuan mereka.(*)
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, sehingga KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.