Logo
>

Tesla Terus Merosot, Penjualan Mobil Listrik BYD Melejit

Ditulis oleh KabarBursa.com
Tesla Terus Merosot, Penjualan Mobil Listrik BYD Melejit

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Produsen kendaraan listrik asal China, BYD, yang didukung oleh Warren Buffett, mencatat kinerja penjualan yang mengesankan pada kuartal pertama 2024, menandai keberhasilan yang luar biasa dalam persaingan global dengan Tesla yang terus mengalami penurunan.

    Pada Senin lalu, BYD melaporkan peningkatan penjualan kendaraan energi baru sebesar 13 persen dari tahun sebelumnya, termasuk kendaraan listrik dan hibrida plug-in. Total penjualan mencapai 626.263 unit, dengan lebih dari setengahnya merupakan kendaraan listrik murni.

    Meskipun mengalami penurunan pada dua bulan pertama tahun ini, BYD mencatat lonjakan pembelian sebesar 46 persen di bulan Maret. Di sisi lain, Tesla, yang sahamnya telah turun hampir 30 persen sepanjang tahun ini, menghadapi ekspektasi yang menurun.

    Para analis merevisi proyeksi pengiriman Tesla untuk kuartal pertama setelah laporan tentang penurunan produksi di pabrik Shanghai. Wedbush Securities memangkas perkiraan pengiriman menjadi 425.968 unit dari sekitar 475.000 unit.

    Meskipun telah menikmati pertumbuhan yang konsisten, Tesla kini menghadapi tekanan persaingan yang semakin ketat dari produsen mobil Tiongkok seperti BYD. BYD bahkan berhasil melampaui Tesla sebagai penjual kendaraan listrik terbesar di dunia setiap kuartal tahun lalu.

    Persaingan di pasar kendaraan listrik semakin memanas, terutama dengan masuknya kendaraan murah dari China ke pasar internasional. Hal ini membuat pemerintah dan produsen mobil di Barat, seperti Nissan, Honda, dan Tesla, merasa terancam. Selain BYD, produsen mobil Tiongkok lainnya seperti Li Auto, Nio, dan Xpeng juga melaporkan peningkatan penjualan di bulan Maret setelah awal tahun yang lesu.

    Kritikus Tesla, termasuk Dan Ives dari Wedbush, mulai memberikan peringatan tentang kinerja perusahaan tersebut. Ives bahkan menyebut situasi perusahaan saat ini sebagai kode merah dan menurunkan target harga sahamnya menjadi US$ 300, sementara sahamnya diperdagangkan sekitar US$ 175.

    Untuk meningkatkan penjualan, Tesla akhirnya mengubah pendekatannya dengan merilis iklan digital dan menawarkan uji coba gratis mode Full Self-Driving senilai US$ 12.000 per tahun kepada pelanggan. Namun, Musk telah memperingatkan investor bahwa pertumbuhan penjualan Tesla kemungkinan akan sangat rendah tahun ini.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi