Logo
>

'Titip Dana' Aman Agar Tak Terjebak Kasus Influencer Saham

Ditulis oleh Yunila Wati
'Titip Dana' Aman Agar Tak Terjebak Kasus Influencer Saham

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Baru-baru ini, kasus 'Titip Dana' seorang influencer menjadi pembahasan viral di media sosial. Adalah Ahmad Rafif Raya, seorang influencer saham yang gagal dalam mengelola dana investasi. Jumlahnya tidak sedikit, mencapai Rp71 miliar.

    Ahmad Rafif Raya, yang dikenal melalui akun Instagram @Waktunyabelisaham, diduga mempengaruhi masyarakat untuk menitipkan dananya dengan harapan mendapatkan keuntungan di pasar saham.

    Investasi pada usia muda sangatlah penting, menurut Ahmad Rafif Raya. Pada fase ini, generasi muda diharapkan untuk memulai investasi sebelum memiliki tanggung jawab finansial seperti keluarga. Investasi bukan lagi monopoli orang-orang berpenghasilan tinggi; dengan kemajuan teknologi, proses investasi kini dapat dilakukan dengan mudah melalui aplikasi di smartphone.

    Ahmad Rafif Raya, memilih swing trading karena percaya bahwa strategi ini memberikan potensi keuntungan maksimal dalam jangka panjang.

    Keuntungan utama dari swing trading adalah fleksibilitasnya yang memungkinkan trader untuk tetap tenang dan bahkan menjalankan aktivitas lain.

    Namun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa pengelolaan dana investasi oleh Ahmad Rafif Raya adalah ilegal. Meskipun akun tersebut mewakili PT Waktunya Beli Saham, namun tidak terdaftar sebagai Pedagang Efek, Manajer Investasi, Penasihat Investasi, atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang memiliki izin resmi.

    Sekretariat Satgas PASTI OJK, yang diwakili oleh Hudiyanto, juga menyatakan bahwa Ahmad Rafif Raya tidak memiliki kompetensi atau izin yang diperlukan untuk mengelola dana investasi tersebut. Dilaporkan bahwa akun Instagram @Waktunyabelisaham tidak memiliki kredensial resmi dari otoritas atau regulator dalam hal pelatihan atau kompetensi untuk mengelola investasi.

    Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik, juga menegaskan bahwa Ahmad Rafif Raya tidak pernah mengikuti pelatihan atau mendapatkan kompetensi resmi dari otoritas terkait, menyoroti kekurangan dalam pengetahuan dan kewenangan yang dibutuhkan untuk aktivitas pengelolaan dana investasi.

    Keseluruhan situasi ini menunjukkan pentingnya bagi investor untuk melakukan due diligence yang cermat sebelum menyerahkan dana kepada pihak-pihak yang mengklaim dapat mengelola investasi, serta memastikan bahwa mereka beroperasi di bawah regulasi yang berlaku untuk melindungi kepentingan investor.

    Untuk menghindari jebakan dan godaan skema 'Titip Dana' serta memulai investasi saham dengan bijak, terutama bagi investor pemula, berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:

    1. Jangan Cepat Tergiur dengan Janji-janji Manis: Hindari tergoda oleh janji keuntungan yang tidak realistis, seperti iming-iming 40 persen keuntungan dalam satu tahun. Janji-janji yang terlalu manis seringkali menjadi tanda bahaya dan dapat menunjukkan praktik ilegal.
    2. Perhatikan Aspek Legalitas: Pastikan platform investasi dan jenis investasi yang ditawarkan sudah terdaftar dan diawasi oleh regulator yang berwenang. Kenali izin-izin yang diperlukan seperti izin dari OJK, Bank Indonesia, BAPPEBTI, atau Kementerian terkait. Memahami legalitas adalah langkah penting untuk melindungi diri dari risiko.
    3. Baca dengan Seksama Ketentuan Produk yang Ditawarkan: Teliti dengan seksama semua informasi terkait produk investasi yang ditawarkan, termasuk manfaat, biaya, dan risiko yang terkait. Memahami dengan baik akan membantu Anda mengambil keputusan investasi yang lebih bijak.
    4. Gunakan 'Uang Dingin': Pastikan untuk menggunakan dana yang tidak diperlukan dalam waktu dekat atau uang dingin untuk berinvestasi. Investasi saham dapat berisiko tinggi karena fluktuasi harga saham yang tidak terduga.
    5. Kenali Profil Investasi Diri Sendiri: Sebelum memulai investasi, tentukan tujuan investasi Anda (jangka pendek, menengah, atau panjang). Sesuaikan pilihan investasi dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda untuk memaksimalkan potensi hasil.

    Dengan memperhatikan hal-hal di atas, investor dapat meminimalkan risiko dan mengambil langkah-langkah yang lebih cerdas dalam memasuki dunia investasi saham, yang mana merupakan instrumen yang potensial namun juga memerlukan pemahaman dan persiapan yang matang.

    Dalam menghadapi tantangan dan godaan investasi saham, terutama dengan skema 'Titip Dana', penting bagi investor, terutama pemula, untuk mempertimbangkan beberapa hal kunci. Pertama, waspada terhadap janji keuntungan yang tidak realistis dan potensi praktik ilegal. Kedua, pastikan platform dan jenis investasi telah memiliki izin dari regulator yang berwenang untuk menghindari risiko ilegalitas.

    Selanjutnya, teliti dengan seksama semua ketentuan produk yang ditawarkan, termasuk risiko dan biaya yang terkait. Gunakan dana yang tidak diperlukan dalam waktu dekat atau uang dingin untuk berinvestasi, dan pilihlah investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda. Dengan demikian, investor dapat mengambil langkah yang lebih bijak dalam memanfaatkan peluang investasi saham dengan aman dan efektif.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79