Logo
>

Tjokro Group Jadi Pengendali Baru, Siap Geber Aset GPSO

Pergantian kendali ini menandai strategi ekspansi agresif Tjokro Group.

Ditulis oleh Syahrianto
Tjokro Group Jadi Pengendali Baru, Siap Geber Aset GPSO
PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) memasuki fase baru setelah Tjokro Group resmi menjadi pengendali melalui akuisisi 48,95 persen saham. (Foto: Dok. KabarBursa)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) memasuki fase baru setelah Tjokro Group resmi menjadi pengendali melalui akuisisi 48,95 persen saham yang sebelumnya dikuasai pemegang lama. 

    Langkah tersebut dilakukan lewat entitas anak, PT PIMSF Pulogadung, yang mengeksekusi pengambilalihan sekaligus kewajiban tender kepada publik sesuai regulasi pasar modal. Usai transaksi tersebut, PIMSF Pulogadung otomatis ditetapkan sebagai pengendali baru GPSO.

    Pergantian kendali ini menandai strategi ekspansi agresif Tjokro Group. Perusahaan mengungkapkan bahwa fokus jangka panjangnya adalah memperbesar kapasitas produksi dan memperkuat integrasi bisnis manufaktur, jasa, hingga solusi mesin dan konstruksi industri. 

    CEO Tjokro Group, Kurniawan Edi Tjokro, mengatakan bahwa saat ini total aset grup berada di kisaran Rp2 triliun dan berpotensi melonjak signifikan lewat opsi pendanaan dari pasar modal.

     Menurutnya, ekspansi fasilitas produksi akan mendorong aset grup menuju proyeksi Rp 5 triliun.

    Kurniawan menyampaikan bahwa pengambilalihan GPSO bukan semata soal kepemilikan saham, melainkan upaya memperluas sayap ke sektor jasa, konstruksi industri, dan solusi mekanikal-sipil. “Kami melihat potensi besar dalam sinergi antara kemampuan manufaktur kami, dengan kapabilitas GPSO di bidang mesin besar dan peralatan industri,” ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip Jumat, 12 Desember 2025.

    Menurut dia, ada jasa juga yang ditawarkan oleh perusahaannya, “Kami tidak hanya membuat component lokal untuk otomotif, tetapi juga siap melayani kebutuhan mesin (dari pembuatan, fabrikasi, sampai instalasi ) untuk industri berat dan proyek infrastruktur," ujar dia.

    Tjokro Group menargetkan model bisnis terintegrasi dari hulu ke hilir: produksi komponen presisi, fabrikasi mesin, layanan instalasi, serta penyediaan peralatan industri berskala besar. 

    Transformasi kepemilikan ini terjadi di tengah lonjakan harga saham GPSO dalam tiga bulan terakhir. Saham perseroan melejit 197,54 persen hingga berada di level sekitar 845 pada penutupan Kamis, 11 Desember 2025. Sementara dalam kurun waktu tiga bulan terakhir GPSO sempat mengalami lonjakan tertinggi 1.395.

    Namun, di sisi kinerja keuangan, GPSO masih mencatat hasil yang menantang, terutama di laba bersih. Pada 2025, kerugian tercatat sebesar minus 2 miliar di kuartal I, minus 787 juta di kuartal II, dan minus 1 miliar di kuartal III. Secara annualised, GPSO berada di kisaran minus 6 miliar, sama dengan posisi TTM per kuartal III. Untuk pembanding, tahun 2024 juga mencatat minus 6 miliar, sementara 2023 masih membukukan laba 29 juta.

    Pendapatan GPSO menunjukkan fluktuasi cukup tajam. Di 2025, pendapatan mencapai 949 juta pada kuartal I, 1 miliar pada kuartal II, dan 786 juta pada kuartal III. Annualised 2025 berada di 4 miliar, sedangkan TTM kuartal III di 8 miliar. Padahal di tahun 2024, kuartal II dan III masing-masing masih mencatat pendapatan 2 miliar, dan kuartal IV melonjak hingga 5 miliar, menghasilkan total annualised 10 miliar.

    Dengan masuknya Tjokro Group sebagai pemegang kendali, industri menilai bahwa GPSO berpotensi berubah dari perusahaan dagang mesin biasa menjadi bagian dari ekosistem manufaktur dan konstruksi industri berskala besar. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.