KABARBURSA.COM - Tower Bersama Group (TBIG) berencana untuk menerbitkan surat utang senilai USD900 juta dalam jangka waktu 12 bulan setelah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Helmy Yusman Santoso, Corporate Secretary TBIG, menyatakan bahwa surat utang ini akan memiliki bunga maksimal 8 persen per tahun untuk setiap notes yang diterbitkan.
Penetapan bunga maksimal ini didasarkan pada tingkat suku bunga di pasar yang masih dapat mendukung operasional Perseroan.
Jatuh tempo pembayaran utang pokok surat utang tersebut akan paling lama 10 tahun sejak masing-masing notes diterbitkan. Sedangkan pembayaran bunga akan dilakukan setiap 6 bulan atau periode lain yang disetujui.
Lebih lanjut, Helmy menjelaskan bahwa dana yang diperoleh dari penerbitan surat utang ini akan digunakan untuk berbagai keperluan internal Perseroan, termasuk penggunaan untuk anak perusahaan melalui pinjaman antar perusahaan atau penyertaan modal, pelunasan utang yang jatuh tempo, pembiayaan ekspansi usaha di masa mendatang, dan kebutuhan pendanaan TBIG dan anak usaha secara umum.
"Dengan penerbitan surat utang ini, diharapkan TBIG dapat memaksimalkan penggunaan dana untuk meningkatkan pertumbuhan laba dan nilai perusahaan," tambahnya.
Nilai transaksi ini sekitar 112,4 persen dari nilai ekuitas Perseroan per tanggal 31 Desember 2023. Oleh karena itu, transaksi ini harus mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS yang akan diselenggarakan pada tanggal 30 Mei 2024.