Logo
>

TPMA Bakal Bagikan Dividen Jumbo: Simak Jadwal Lainnya

PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) berencana bagikan dividen jumbo sebesar Rp80 per saham atau 11,51 persen pada 28 Mei 2025 mendatang. Selain itu ada ASII, TAPG, SMGR dan BUAH yang segera menyusul.

Ditulis oleh Desty Luthfiani
TPMA Bakal Bagikan Dividen Jumbo: Simak Jadwal Lainnya
Hall Bursa Efek Indonesia di Bilangan SCBD, Jakarta Selatan. Foto: KabarBursa/Abbas

KABARBURSA.COM - Perusahaan sektor energi bidang logistik,  PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) berencana bagikan dividen jumbo  sebesar Rp80 per saham atau 11,51 persen untuk tahun buku 2024.

Dilansir dari laporan corporate action-nya di Stockbit, dividen akan dibagikan pada 28 Mei 2025, dengan cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 14 Mei 2025, serta ex date pada 15 Mei 2025. 

Pembagian dividen tahun ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Misal pada  2024, TPMA membagikan dividen Rp45 per saham, lalu Rp30 per saham pada November 2023, dan Rp60 per saham pada Mei 2023. Tren ini memperlihatkan konsistensi TPMA dalam meningkatkan nilai dividen setiap tahun, mencerminkan kinerja yang terus bertumbuh.

Keputusan pembagian dividen itu sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 30 April 2025 di Ballroom 1, Four Seasons Hotel, Jakarta, yang juga membahas pengesahan dividen serta agenda korporasi lainnya.

Kendati demikian, menjelang jadwal ex date saham perusahaan penyewaan kapal tongkang ini, TPMA mengalami tekanan jual. Pada perdagangan hari ini Selasa, 6 Mei 2025  melemah 1,42 persen atau turun 10 poin ke posisi Rp695 per saham. Sepanjang sesi, saham bergerak di kisaran Rp690 hingga Rp705, sejalan dengan pola umum di mana saham cenderung tertekan sebelum tanggal ex date.

Bagaimana kinerja keuangannya


Secara fundamental valuasi TPMA masih tergolong murah. Dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp2,438 triliun dan enterprise value Rp3,861 triliun, perusahaan ini menunjukkan kekuatan neraca yang stabil serta profitabilitas yang menarik bagi investor value stock.

Berdasarkan data keuangan TTM (trailing twelve months), perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp2,076 triliun dengan laba bersih Rp405 miliar. Kinerja ini menghasilkan margin laba bersih sebesar 21,89 persen, margin laba operasi 26,97 persen, dan margin laba kotor 33,96 persen untuk kuartal terakhir. Rasio profitabilitas lainnya juga impresif, seperti Return on Equity (ROE) 15,73 persen dan Return on Assets (ROA) 9,64 persen, menunjukkan efisiensi pengelolaan aset dan modal.

Dari sisi solvabilitas, emiten ini memiliki debt to equity ratio sebesar 0,57 dengan current ratio 1,85, menandakan posisi keuangan yang relatif sehat. Total ekuitas mencapai Rp2,576 triliun dengan total liabilitas Rp1,628 triliun, sementara kas di neraca tercatat sebesar Rp364 miliar. Altman Z-Score yang mencapai 4,22 juga mempertegas kondisi keuangan yang solid dan risiko kebangkrutan yang rendah.

Dari sisi valuasi, saham ini memiliki Price to Earnings (PE) ratio TTM sebesar 6,02, jauh di bawah median IHSG yang berada di 8,02, mencerminkan valuasi yang masih menarik. Earnings yield sebesar 16,62 persen memperkuat daya tarik saham ini bagi investor yang berfokus pada fundamental. Rasio Price to Book (P/B) hanya 0,95, memperlihatkan bahwa harga saham saat ini masih berada di bawah nilai buku. Selain itu, Price to Sales (P/S) ratio sebesar 1,17 dan EV/EBITDA di 4,00 juga memberikan sinyal undervaluation jika dibandingkan dengan rata-rata sektor serupa.

Dari sisi dividen, perusahaan ini konsisten membagikan dividen dengan payout ratio sekitar 73,96 persen dan dividend yield sebesar 11,51 persen, salah satu yang tertinggi di pasar. Terbaru, dividen sebesar Rp80 per saham telah dijadwalkan cum date pada 14 Mei 2025 dan pembayaran pada 28 Mei 2025, memperlihatkan komitmen perusahaan dalam memberikan return tunai kepada pemegang saham.

Secara historis, harga saham telah mengalami kenaikan 13,92 persen dalam setahun terakhir dan melonjak 102,55 persen dalam tiga tahun terakhir. Meski harga sempat terkoreksi 0,71 persen dalam sepekan terakhir, secara year to date saham masih naik 8,59 persen. Harga saham saat ini bergerak di kisaran Rp505 hingga Rp830 dalam 52 minggu terakhir.

Selain TPMA, sejumlah emiten lain juga dijadwalkan bakal bagi-bagi dividen dalam waktu dekat. Di antaranya :

Astra International Tbk (ASII) menetapkan dividen tunai sebesar Rp412 per saham. Cum date di pasar reguler adalah 13 Mei 2025, sementara ex date pada 14 Mei 2025. Investor akan menerima pembayaran dividen pada 30 Mei 2025.

Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) membagikan dividen sebesar Rp50 per saham, dengan cum date di pasar reguler pada 14 Mei 2025 dan ex date pada 15 Mei 2025. Dividen ini akan dibayarkan pada 31 Mei 2025.

Semen Indonesia Tbk (SMGR) juga telah menetapkan dividen sebesar Rp235 per saham. Cum date tercatat pada 15 Mei 2025 dan ex date pada 16 Mei 2025, dengan jadwal pembayaran dividen pada 5 Juni 2025.

Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp5 per saham, dengan cum date di pasar reguler pada 14 Mei 2025 dan ex date pada 15 Mei 2025. Pembayaran dividen akan dilakukan pada 31 Mei 2025. (*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Desty Luthfiani

Desty Luthfiani seorang jurnalis muda yang bergabung dengan KabarBursa.com sejak Desember 2024 lalu. Perempuan yang akrab dengan sapaan Desty ini sudah berkecimpung di dunia jurnalistik cukup lama. Dimulai sejak mengenyam pendidikan di salah satu Universitas negeri di Surakarta dengan fokus komunikasi jurnalistik. Perempuan asal Jawa Tengah dulu juga aktif dalam kegiatan organisasi teater kampus, radio kampus dan pers mahasiswa jurusan. Selain itu dia juga sempat mendirikan komunitas peduli budaya dengan konten-konten kebudayaan bernama "Mata Budaya". 

Karir jurnalisnya dimulai saat Desty menjalani magang pendidikan di Times Indonesia biro Yogyakarta pada 2019-2020. Kemudian dilanjutkan magang pendidikan lagi di media lokal Solopos pada 2020. Dilanjutkan bekerja di beberapa media maenstream yang terverifikasi dewan pers.

Ia pernah ditempatkan di desk hukum kriminal, ekonomi dan nasional politik. Sekarang fokus penulisan di KabarBursa.com mengulas informasi seputar ekonomi dan pasar modal.

Motivasi yang diilhami Desty yakni "do anything what i want artinya melakukan segala sesuatu yang disuka. Melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin, berpegang teguh pada kebenaran dan menjadi bermanfaat untuk Republik".