KABARBURSA.COM - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. (TUGU) mengumumkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) per tanggal 30 Juni 2024.
Presiden Direktur TUGU, Tatang Nur Hidayat, menyampaikan bahwa perseroan memperoleh hasil penawaran umum perdana saham efektif pada 28 Mei 2018 sebesar Rp684,44 miliar, dengan biaya sebesar Rp25,7 miliar. Dengan demikian, TUGU mendapatkan hasil bersih IPO sebesar Rp658,7 miliar. Seperti dalam keterangan tertulisnya pada Kamis 18 Juli 2024.
TUGU merealisasikan dana IPO untuk infrastruktur pemasaran sebesar Rp184,4 miliar, IT dan operasional lainnya sebesar Rp184,4 miliar, rebranding dan promosi produk sebesar Rp92,2 miliar, serta penyertaan modal di TuguRe sebesar Rp125 miliar.
Dengan realisasi penggunaan dana tersebut, TUGU telah menggunakan dana IPO sebesar Rp586,09 miliar dan masih menyimpan dana IPO sebesar Rp72,6 miliar di Bank BRI dan Bank BTN dengan bunga sebesar 2,75 persen hingga 6,35 persen.
Catatan Laba Bersih
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU), anak perusahaan PT Pertamina, mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,32 triliun pada tahun 2023, naik dari Rp347,15 miliar pada tahun sebelumnya.
“Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp372 per saham pada tahun 2023, naik dari Rp195 per saham pada tahun 2022,” ungkap Emil Hakim, Direktur Keuangan dan Layanan Korporat TUGU kepada media di Jakarta.
Peningkatan laba bersih perusahaan didukung oleh pertumbuhan pendapatan sebesar 16,10 persen (yoy), mencapai Rp3,59 triliun pada tahun 2023, dari Rp3,09 triliun pada tahun sebelumnya.
Pendapatan premi bersih tumbuh 8,20 persen (yoy), mencapai Rp3,08 triliun, dan pendapatan investasi meningkat 64,4 persen (yoy), mencapai Rp579,83 miliar pada tahun 2023. Selain itu, pendapatan usaha lainnya naik 1,0 persen (yoy), mencapai Rp402,09 miliar pada tahun yang sama.
Meskipun pendapatan meningkat, total beban pendapatan perusahaan turun 24,10 persen (yoy), menjadi Rp1,96 triliun pada tahun 2023, dari Rp2,59 triliun pada tahun sebelumnya. Hal ini mengakibatkan laba sebelum beban pajak final dan pajak penghasilan melonjak 213,9 persen (yoy), menjadi Rp1,62 triliun pada tahun 2023.
Hingga 31 Desember 2023, total aset perusahaan tercatat senilai Rp25,13 triliun, dengan total ekuitas mencapai Rp10,27 triliun dan total liabilitas senilai Rp14,85 triliun.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) TUGU akan diselenggarakan pada Senin, 29 April 2024, baik secara fisik maupun melalui Electronic General Meeting System KSEI (eASY.KSEI) yang disediakan oleh KSEI.
PT Pertamina (Persero) memiliki 58,50 persen saham TUGU, sementara sisanya dimiliki oleh UOB Kay Hian Pte Ltd (15,89 persen) dan Samsung Fire and Marine Insurance (5,29 persen). Adapun, kepemilikan saham oleh masyarakat atau publik mencapai 20,30 persen.
Kinerja Kuartal
Emiten PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) mencatatkan pendapatan premi bruto secara konsolidasian sebesar Rp 5,45 triliun pada kinerja kuartal III-2023.
“Nilai itu tumbuh 15,36 persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 4,72 triliun,” kata Presiden Direktur Tugu Insurance Tatang Nurhidayat Kamis (2/11).
Tatang menjelaskan, peningkatan premi bruto terbesar berasal dari lini bisnis fire, engineering, marine hull & offshore. Premi bruto juga meningkat ditambah oleh dorongan dari stabilitas perekonomian nasional sepanjang 2023.
Sejauh ini premi yang terhimpun dan pengelolaan risiko dengan baik telah mendorong pendapatan secara konsolidasian mencapai Rp 1,97 Triliun hingga kuartal III-2023, atau meningkat 17 persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,68 triliun.
Tugu Insurance juga mencatatkan Risk Based Capital (RBC) 569,8 persen, yang berarti jauh di atas ketentuan batas minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu sebesar 120 persen.
Tatang menambahkan implementasi strategi bisnis perusahaan telah berjalan sesuai rencana. Untuk itu pihaknya juga akan terus memperluas penetrasi dan memperbesar porsi di segmen ritel secara bertahap.
Melihat hasil kinerja kuartal III-2023, Tatang optimistis Tugu Insurance bisa mencapai target.
Produksi Premi Bruto
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.