Logo
>

Tujuh Panduan Dasar-Dasar Investasi agar Gen Z Melek Saham

Ditulis oleh Yunila Wati
Tujuh Panduan Dasar-Dasar Investasi agar Gen Z Melek Saham

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Saat ini, animo anak muda di Indonesia, baik itu milenial maupun Gen Z, dalam berinvestasi semakin tinggi. Di pasar keuangan domestik, jumlah mereka sudah mencapai hampir 50 persen dari total investor atau sudah menembus 12,13 juta investor, menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Anak-anak muda ini berusia di bawah 30 tahun.

    Untuk nilai asetnya pun tak kalah memukau. Masih berdasarkan catatan di setem C-Best KSEI per akhir November 2023, asen investasi investor muda di bawah 40 tahun itu mencapai Rp127,17 triliun. Sementara, yang tercatat di S-Invest KSEI mencapai Rp36,45 triliun.

    "Dominasi anak muda pada demografi investor juga ditandakan dengan tingginya jumlah kepemilikan reksa dana melalui agen penjual efek reksa dana berbasis financial technology," kata Direktur Penyelesaian KSEI Eqy Essiqy, awal tahun lalu.

    Dari data demografi per 20 Desember 2023, investor pasar modal masih didominasi oleh laki-laki (62,33 persen), pegawai ASN/PNS/swasta/guru (32,99 persen), dan lulusan SMA sebanyak 64,73 persen. Mayoritas investor memiliki penghasilan Rp10 juta hingga Rp100 juta per bulan dengan persentase mencapai 46,32 persen dan 68,14 persen di antaranya berdomisili di pulau Jawa.

    Nah, mencapai kebebasan finansial memang menjadi impian banyak orang. Salah satu cara mencapai kebebasan finansial ini adalah melalui investasi. Dengan kemajuan teknologi, investasi saham kini menjadi pilihan populer. Aplikasi trading yang mudah diakses telah mendorong banyak orang dari berbagai profesi untuk mencoba peruntungannya di pasar saham.

    Keuntungan yang tinggi dalam waktu singkat menjadi daya tarik utama. Namun, sesuai dengan prinsip ekonomi "high risk high return," investasi saham memiliki risiko tinggi. Oleh karena itu, penting bagi pemula untuk memahami dasar-dasar investasi saham sebelum terjun ke dalamnya.

    Berikut adalah beberapa tips untuk memulai investasi saham bagi pemula:

    1. Pelajari Dasar-Dasar SahamBelajar tentang saham adalah langkah pertama yang penting. Pahami jenis-jenis saham, risiko yang terkait, dan potensi keuntungan yang bisa diperoleh. Pelajari istilah-istilah teknis yang sering muncul dalam dunia saham. Sumber belajar bisa berupa buku, media sosial, video, atau diskusi dengan komunitas atau orang yang lebih berpengalaman di bidang ini.
    2. Pilih Perusahaan Sekuritas yang TepatBanyak perusahaan sekuritas yang menawarkan jasa untuk membantu investor memulai trading saham. Setiap perusahaan memiliki kebijakan dan biaya transaksi yang berbeda. Selain biaya, pertimbangkan juga pelayanan yang ditawarkan. Beberapa perusahaan bahkan memungkinkan pembukaan rekening saham dengan modal awal yang kecil, sekitar seratus ribu rupiah. Pastikan juga aplikasi trading yang digunakan telah disetujui oleh OJK dan memiliki rekam jejak yang baik.
    3. Gunakan Idle Cash atau Uang DinginInvestasi saham sebaiknya dilakukan dengan menggunakan uang dingin, yaitu uang yang tidak digunakan untuk kebutuhan pokok atau prioritas lainnya. Hindari menggunakan utang untuk berinvestasi. Mulailah dengan modal kecil dan tingkatkan secara bertahap seiring dengan pemahaman pasar yang lebih baik. Ini membantu dalam mengelola risiko dengan lebih efektif.
    4. Buat Perencanaan TradingMembuat rencana trading adalah langkah penting. Rencana ini mencakup daftar saham untuk trading, titik entry (kapan membeli), titik exit (kapan menjual), dan titik cut loss (batas kerugian). Disiplin dalam menjalankan rencana trading adalah kunci untuk mencapai hasil yang maksimal. Jangan biarkan emosi mengendalikan keputusan investasi.
    5. Investasikan pada Perusahaan yang TepatLakukan riset mendalam tentang saham yang akan dibeli. Perhatikan kualitas saham, rekam jejak perusahaan, dan laporan keuangannya. Indeks saham seperti IDX30 dan LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) bisa menjadi acuan karena mencakup perusahaan dengan fundamental yang baik dan likuiditas tinggi. Diversifikasi investasi dengan membeli saham dari berbagai sektor untuk mengelola risiko.
    6. Pelajari Analisis SahamTrading saham memerlukan analisis yang mendalam. Pelajari laporan keuangan perusahaan, ikuti perkembangan terkini, dan analisis data historis untuk memprediksi pergerakan nilai saham. Ini membantu dalam membuat keputusan investasi yang lebih baik dan menghindari keputusan berdasarkan FOMO (fear of missing out).
    7. Realistis dan Tidak Emosional dalam BerinvestasiBersikap realistis dalam investasi adalah hal yang penting. Proses untuk mencapai keuntungan memerlukan waktu dan usaha. Jangan berharap mendapat keuntungan besar dalam waktu singkat. Hindari ekspektasi yang terlalu tinggi karena ini bisa mempengaruhi pengambilan keputusan yang emosional. Tetaplah berpegang pada data dan informasi yang akurat dalam setiap langkah investasi.

    Dengan mengikuti tips di atas, pemula bisa memulai perjalanan investasi saham dengan lebih percaya diri dan bijak. Ingatlah bahwa edukasi dan disiplin adalah kunci utama dalam mencapai kebebasan finansial melalui investasi saham.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79