Logo
>

Tumbuh 22,2 Persen, Inovasi Apalagi dari Meta Terhadap AI?

Ditulis oleh Yunila Wati
Tumbuh 22,2 Persen, Inovasi Apalagi dari Meta Terhadap AI?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Di kuartal kedua 2024, Meta Platforms, Inc, raksasa media sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook, mengguncang dunia dengan laporan keuangan yang melampaui segala ekspektasi. Pendapatan perusahaan meroket menjadi USD39 miliar, melaju 22 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dan melampaui proyeksi Wall Street yang memperkirakan angka sedikit di atas USD38 miliar.

    Namun, angka pendapatan yang mencengangkan ini bukan satu-satunya berita besar. Meta, di bawah pimpinan CEO Mark Zuckerberg, sedang mengukir jalan baru dengan investasi masif dalam kecerdasan buatan (AI). Perusahaan ini sedang berkomitmen besar untuk memperluas infrastruktur AI-nya, sebuah langkah berani yang walaupun menambah beban biaya, memperoleh reaksi positif dari investor yang percaya pada visi jangka panjang Meta.

    Laporan keuangan kuartal kedua menampilkan lonjakan pendapatan yang tidak bisa diabaikan. Angka USD39 miliar bukan sekadar simbol kekuatan operasional, tetapi juga cerminan dari respons yang sangat positif terhadap strategi investasi berani perusahaan dalam dunia AI. Meta tidak hanya membuktikan kemampuannya untuk tumbuh secara signifikan, tetapi juga menegaskan komitmennya untuk memimpin di era kecerdasan buatan yang akan datang.

    Proyeksi Pengeluaran dan Dampaknya

    Meta Platforms, Inc. telah menyiapkan anggaran besar untuk mendukung revolusi kecerdasan buatan (AI) yang sedang digembor-gemborkan. Perusahaan memproyeksikan pengeluaran infrastruktur yang signifikan antara USD35 hingga USD37 miliar untuk tahun ini, dengan batas maksimum mencapai USD40 miliar. Anggaran ini akan dialokasikan untuk memperluas infrastruktur komputasi dan pusat data yang krusial dalam mendukung pengembangan AI.

    CEO Mark Zuckerberg menjelaskan bahwa fokus utama Meta adalah membangun kapasitas komputasi yang memadai untuk masa depan teknologi AI. Bagian dari rencana ini adalah pengadaan GPU Nvidia dalam jumlah besar, dengan target mencapai 350.000 unit pada akhir 2024. Ini adalah langkah ambisius yang bertujuan untuk memposisikan Meta di garis depan inovasi AI.

    Meskipun investasi besar-besaran ini menambah risiko finansial, reaksi pasar menunjukkan optimisme yang kuat. Saham Meta melonjak hampir 7 persen dalam perdagangan setelah jam kerja dan mengalami kenaikan sekitar 40 persen sepanjang tahun ini. Ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap strategi investasi AI perusahaan.

    Perbandingan dengan Microsoft

    Ketika membandingkan investasi AI Meta dengan Microsoft, terlihat perbedaan yang mencolok. Microsoft, meski juga melaporkan hasil keuangan positif, mengalami sedikit kemunduran dengan pengeluaran untuk Microsoft Azure yang sedikit meleset dari ekspektasi. Hal ini berdampak pada penurunan saham Microsoft.

    Di sisi lain, Meta telah berhasil meyakinkan investor tentang visinya dengan pertumbuhan signifikan di area investasi kunci AI. Perusahaan ini baru saja meluncurkan model AI open-source tingkat frontier pertama, sebuah terobosan yang menandai langkah besar dalam dunia AI. Selain itu, peluncuran kacamata Ray-Ban Meta AI yang inovatif dan pertumbuhan yang solid di berbagai aplikasi menegaskan komitmen Meta untuk mengembangkan teknologi AI yang aplikatif dan berdampak luas.

    Baik Meta maupun Microsoft memandang investasi jangka panjang dalam AI sebagai kunci masa depan teknologi. Meskipun ada tantangan awal, kedua perusahaan yakin bahwa investasi ini akan menghasilkan hasil yang signifikan di masa depan. Meta, dengan langkah-langkah strategisnya, percaya bahwa usaha ini akan membuahkan hasil dalam pengembangan teknologi canggih dan produk inovatif yang akan membentuk masa depan.

    Kacamata Pintar dan Potensi Pasarnya

    Di tengah derasnya arus teknologi mutakhir, Mark Zuckerberg, CEO Meta, memproyeksikan bahwa kacamata pintar yang dipadukan dengan kecerdasan buatan (AI) akan menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari di masa depan. Dalam konferensi SIGGRAPH terbaru, Zuckerberg mengungkapkan pandangannya tentang bagaimana kacamata pintar berbasis AI akan merambah ke setiap aspek kehidupan kita.

    Zuckerberg mengungkapkan bahwa Meta telah meluncurkan kacamata pintar pertama mereka, hasil kolaborasi dengan merek ikonik Ray-Ban, pada 2021. Namun, mereka tidak berhenti di situ. Dengan update terbaru pada teknologi Meta AI, kacamata pintar kini menawarkan fungsi yang lebih canggih dan relevan untuk para penggunanya.

    Visi Meta tidak hanya fokus pada inovasi teknis tetapi juga pada aspek desain. Zuckerberg menekankan pentingnya menciptakan kacamata pintar yang tidak hanya memenuhi standar teknologi tinggi tetapi juga tampil modis dan nyaman. Dengan dedikasi untuk menghadirkan generasi berikutnya dari kacamata pintar, Meta bertujuan untuk menyatukan fungsionalitas mutakhir dengan estetika modern, menjadikannya aksesori yang tak hanya canggih tetapi juga stylish.

    Dengan terus berinovasi dan mengembangkan teknologi, Meta berusaha untuk memastikan bahwa kacamata pintar berbasis AI tidak hanya menjadi tren, tetapi juga alat yang revolusioner dalam kehidupan sehari-hari.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79