Logo
>

Tunggu The Fed, Harga Emas Terkoreksi Empat Hari

Ditulis oleh KabarBursa.com
Tunggu The Fed, Harga Emas Terkoreksi Empat Hari

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Harga emas terus merosot pada hari keempat berturut-turut sejak awal pekan ini. Ketegangan di Timur Tengah mulai mereda, sementara investor menantikan data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis akhir pekan ini untuk petunjuk mengenai kebijakan suku bunga Federal Reserve.

    Pada Kamis 25 April 2024 pukul 6.56 WIB, harga emas spot turun tipis ke US$ 2.316,13 per ons troi dari posisi sebelumnya di US$ 2.316,17 per ons troi. Dalam empat hari penurunan berturut-turut, harga emas mengalami penurunan sebesar 3,17 persen dari US$ 2.391,93 per ons troi pada Jumat 19 April 2024, yang merupakan level tertinggi sepanjang masa.

    Rekor harga emas tertinggi tercatat di US$ 2.431,29 pada 12 April.

    Sementara itu, harga emas kontrak Juni 2024 di Commodity Exchange juga mengalami pelemahan di hari keempat berturut-turut. Harga emas berjangka AS turun 0,42 persen menjadi US$ 2.328,50 per ons troi. Dalam empat hari terakhir, harga emas berjangka terkoreksi sebesar 3,53 persen dari posisi US$ 2.413,80 per ons troi pada Jumat 19 April 2024.

    Penguatan indeks dolar sebesar 0,2 persen membuat emas yang diperdagangkan dalam dolar menjadi kurang menarik bagi pembeli internasional.

    "Market emas dan perak mengalami koreksi seiring meredanya eskalasi konflik di Timur Tengah. Pertanyaan kunci adalah apakah koreksi ini akan berubah menjadi tren penurunan harga jangka pendek yang menunjukkan puncak pasar telah terlewati," ujar Jim Wyckoff, senior analis di Kitco Metals seperti dilaporkan Reuters.

    Wyckoff menambahkan bahwa fokus pasar kini kembali pada laporan ekonomi dan kebijakan Federal Reserve. "Jika data inflasi terlihat tinggi, maka akan sulit bagi Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga, dan harga emas bisa turun di bawah US$ 2.200," katanya.

    Data Produk Domestik Bruto (PDB) AS dijadwalkan akan dirilis pada hari Kamis, sementara laporan Pengeluaran Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) akan dirilis pada hari Jumat. PCE merupakan laporan inflasi pilihan Federal Reserve.

    Para pedagang saat ini memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga pertama oleh Federal Reserve akan terjadi pada bulan September. Suku bunga yang lebih tinggi membuat emas yang tidak memberikan hasil menjadi kurang menarik.

    "Dalam jangka panjang, harga emas akan terus meningkat, terutama dengan tahun 2024 yang merupakan tahun pemilihan presiden, konflik geopolitik yang berlanjut, dan utang AS yang meningkat," kata Jonathan Rose, CEO Genesis Gold Group.

    Rose menambahkan bahwa bank sentral saat ini menunjukkan minat yang besar terhadap emas. "Hal ini jelas tidak akan melambat," tambahnya.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi