KABARBURSA.COM - Unilever mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 7.500 pekerja di seluruh dunia sebagai bagian dari strategi penghematan biaya dan pemisahan bisnis es krim.
Langkah ini diambil untuk menghemat sekitar 800 juta euro atau Rp13,6 triliun dalam tiga tahun ke depan, sehingga perusahaan dapat fokus pada bisnis es krim yang direncanakan akan dimulai pada akhir tahun 2025.
Dilansir dari The Guardian pada Rabu, 19 Maret 2024, saat ini Unilever mempekerjakan 128.000 orang di seluruh dunia. PHK akan dilakukan di London dan beberapa unit bisnis di negara lain.
CEO Unilever, Hein Schumacher, tidak menyebutkan secara detail lokasi bisnis es krim yang baru, namun menyatakan bahwa semua opsi telah dipertimbangkan, termasuk Rotterdam, Belanda.
“Secara historis, perusahaan ini adalah perusahaan Belanda-Inggris. Kami mengelola divisi makanan dan es krim yang saat ini berada di Belanda, dan sisanya perusahaan ini berasal dari London. Tapi ini tidak berarti es krim akan menjadi perusahaan Belanda atau Inggris. Kami sedang mempertimbangkan semua opsi,” ucap Schumacher.
Sejumlah produk es krim Unilever yang dikenal seperti Wall’s, Magnum, Ben & Jerry’s, Cornetto, Viennetta, Carte d’Or, dan Breyers di Amerika Serikat.
Bisnis es krim Unilever memiliki pendapatan tahunan sebesar 7,9 miliar euro atau sekitar Rp135 triliun per tahun, yang menyumbang 16 persen dari penjualan grup.
Pengumuman ini juga mempengaruhi pasar keuangan, di mana saham Unilever mengalami kenaikan lebih dari 3 persen di Bursa Efek London setelah pengumuman tersebut. (*/adi)