KABARBURSA.COM - PT United Tractors Tbk (UNTR) resmi memperkenalkan dua unit excavator baru. Hal ini dilakukan perusahaan guna memberikan pelanggan pilihan yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka.
Kedua alat tersebut di antaranya adalah PC350LC-8M2 untuk produktivitas yang maksimal serta PC300-8M2 untuk efisiensi yang optimal.
Dikutip dari laman resmi United Tractors, PC350LC-8M2 merupakan excavator kelas 30 ton dengan bucket terbesar di kelasnya yang berkapasitas 2,4 m³.
Dilengkapi dengan spesifikasi long crawler, unit tersebut dirancang untuk tetap stabil dalam segala kondisi, bahkan dengan ukuran bucket yang lebih besar.
Selain itu, PC350LC-8M2 diklaim juga bisa menangani material medium hingga hard, lantas bisa menjadi pilihan ideal untuk pekerjaan berat.
Sementara PC300-8M2 adalah excavator kelas 30 ton dengan bucket berkapasitas 2,2 m³ dengan jangkauan yang lebih panjang. Unit ini diakui cocok untuk berbagai aplikasi, baik di sektor konstruksi maupun pertambangan.
Dirancang untuk efisiensi optimal, produk ini unggul dalam menangani material loose hingga medium, menjadikannya solusi tepat untuk berbagai kebutuhan operasional.
Marketing Division Head United Tractors, Andreas, mengatakan perusahaan akan selalu melakukan inovasi dan mengedepankan United Tractors Guaranted Product Support yang merupakan layanan purna jual yang luas dan komprehensif sebagai keunggulan dari produk perusahaan.
"UT (United Tractors) akan mendukung perkembangan ekonomi nasional, di mana beberapa parts dari mesin kami juga diproduksi sendiri di Indonesia. Sehingga hal ini berdampak baik bagi pertumbuhan industri nasional," ungkap dia dalam keterangan resmi.
Hadapi Persaingan Alat Berat dari China, UNTR Pakai Strategi ini
Diberitakan sebelumnya, PT United Tractors Tbk (UNTR) menyiapkan strategi khusus dalam rangka menghadapi gempuran produk alat berat dan kendaraan dari China. Strategi ini diperlukan agar dapat bertahan dari persaingan di industri alat berat yang semakin ketat.
Direktur PT United Tractors Tbk Loudy Irwanto Ellias mengakui jika gempuran brand alat berat dari China merupakan ancaman yang harus diantisipasi oleh UT.
“Sebenarnya memang suatu ancaman besar di mana kompetisi semakin ketat dengan masuknya brand baru di kancah alat berat. Tapi, kami mempersiapkan strategi-strategi untuk persaingan yang semakin ketat,” kata Loudy beberapa waktu lalu. Jakarta, Rabu 4 September 2024.
Salah satu strategi yang diterapkan oleh UNTR dalam persaingan adalah mendekati principal adalah menghadirkan dua produk lain atau produk lapis kedua. Loudy mengaku strategi ini sudah lama diterapkan untuk menghadapi ancaman brand baru.
Ia mengklaim, melalui strategi ini UNTR berhasil mempertahankan market share di level 28-29 persen. Menurutnya, produk lapis kedua ini kita tujukan untuk segmen-segmen tertentu yang tepat guna menggunakan alat-alat yang lebih economical.
Sedangkan strategi lainnya, kata Loudy, adalah memaksimalkan semua add value yang dimiliki agar konsumen mendpatkan produk terbaik. UNTR juga memanfaatkan digitalisasi untuk memungkinkan customer memantau fleet-fleet yang ada di unit Komatsu mereka.
“Kami juga juga menerapkan preventive maintenance package (PMP) menjadi satu bundle tersendiri bagi customer yang ingin membeli unit kami lengkapi secara standard dengan PMP. PMP yang ada sudah mencapai 14 ribu jam atau setara 3 tahun. Dengan kata lain customer akan worry free terhadap maintenancenya kami yang take over dengan maintenancenya,” jelasnya.
Perkembangan Kinerja Saham
Kinerja keuangan PT United Tractors Tbk (UNTR) menunjukkan beberapa perkembangan signifikan pada tahun 2024. Berdasarkan laporan keuangan terbaru, pada kuartal kedua tahun 2024, UNTR berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,985 triliun rupiah. Meskipun angka ini lebih rendah dibandingkan dengan pencapaian pada kuartal kedua tahun 2023 yang mencapai Rp5,893 triliun rupiah, tetap saja menunjukkan stabilitas perusahaan dalam menghadapi tantangan ekonomi.
Untuk periode tahunan yang dihasilkan (Annualised) pada tahun 2024, pendapatan UNTR diproyeksikan mencapai Rp19,064 triliun rupiah, sedikit menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp20,612 triliun rupiah. Sedangkan untuk pendapatan kumulatif dalam dua belas bulan terakhir hingga kuartal kedua (TTM Q2) tahun 2024, tercatat sebesar Rp18,928 triliun rupiah, yang juga mengalami penurunan dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp20,612 triliun rupiah.
Pada kuartal pertama tahun 2024, UNTR mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,547 triliun rupiah, yang juga mengalami penurunan dibandingkan kuartal pertama tahun 2023 yang mencapai Rp5,323 triliun rupiah.
Meskipun ada beberapa penurunan dalam kinerja keuangan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, UNTR tetap menunjukkan kekuatan dalam mempertahankan posisinya di pasar. Kapitalisasi pasar UNTR saat ini berada di angka Rp102,672 triliun rupiah, dengan jumlah saham beredar sebesar 3,73 miliar lembar. Kinerja ini mencerminkan tantangan yang dihadapi UNTR, namun juga menunjukkan daya tahan perusahaan dalam industri yang sangat kompetitif.