KABARBURSA.COM - PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) bersama PT Gapura Angkasa telah mengumumkan penggunaan Electric Apron Passenger Bus dan charger di Bandara Soekarno-Hatta - Cengkareng.
Melalui perjanjian ini, PT Gapura Angkasa telah menunjuk VKTR untuk menyediakan 1 unit Electric Apron Passenger Bus beserta charger yang akan diserahkan di lokasi operasional di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Dengan penyediaan 60 unit bus listrik oleh VKTR mulai dari Juni 2022 hingga April 2024, berhasil tercapai penghematan sebanyak 1,8 juta liter bahan bakar diesel, yang setara dengan pengurangan lebih dari 5 juta kilogram CO2.
“Inisiatif ini merupakan langkah konkret menuju pengurangan signifikan jejak karbon yang dapat diadopsi olehBandara Soekarno-Hatta maupun bandara lainnya di seluruh Indonesia sebgai contoh nyata dari efek positif elektrifikasi transportasi terhadap lingkungan,” ujar CEO VKTR W. Setijono dalam siaran pers, dikutip Rabu 10 April 2024.
Adapun, PT Gapura Angkasa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang layanan dukungan penerbangan, dengan menyediakan layanan penanganan di darat, penanganan kargo, dan layanan terkait penerbangan lainnya kepada maskapai yang beroperasi di Indonesia.
Sementara, VKTR dipilih oleh Gapura Angkasa untuk memperkenalkan solusi transportasi yang minim dampak lingkungan.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendukung dibangunnya fasilitas kendaraan listrik komersial pertama di Indonesia yang dibangun oleh PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR). Budi menyebut dengan adanya fasilitas ini percepatan adopsi kendaraan listrik (electronic vehicles/EV) di Indonesia akan terwujud.
Budi menyampaikan komitmen pemerintah Indonesia untuk meningkatkan target penurunan emisi tanpa syarat dari 29 persen menjadi 31,89 persen dan bersyarat dari 41 persen menjadi 43,20 persen. Target tersebut telah tertuang dalam dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC).
“Untuk mencapai target penurunan emisi, Kementerian Perhubungan telah berkomitmen mendorong pengembangan industri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk kebutuhan pasar domestik dan bahkan global. Saat ini jumlah KBLBB berdasarkan Sertifikat Registrasi Uji Tipe yang terbit per 22 Januari 2024 yaitu sebanyak 122.630 unit," kata Budi dalam siaran pers.