KABARBURSA.COM - PT LRT Jakarta mencatatkan selama kurang lebih 7 hari puasa berjalan , justru volume penumpang mengalami penurunan sebesar 28persen.
Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono menerangkan untuk pengguna LRT pada bulan Ramadan selama 7 hari ini tercatat bahwa jumlah pengguna harian pada saat hari kerja sama dengan hari puasa, tidak mengalami kenaikan.
"Namun, ketika dibandingkan dengan akhir pekan, atau libur nasional atau cuti bersama, jumlah penggunanya juga mengalami penurunan, " tutur Mahendro kepada KabarBursa, Senin 18 Maret 2024.
Secara rinci, Mahendro menerangkan untuk jumlah rata-rata pengguna saat hari kerja, libur nasional, dan cuti bersama pada bulan Maret atau sebelum Ramadan di angka 25.657, sedangkan saat puasa rata-rata nya di angka 18.484.
"Tapi trend penerunan ini, menurut saya sama di semua moda transportasi komuter, seperti KRL pada awal Ramadan akan turun jumlah penggunanya.Kami analisa pengguna di awal puasa masih menahan diri, untuk tidak bepergian saat weekend atau libur, " tutur Mahendo kepada Kabar Bursa, Senin 18 Maret 2024.
Sampai saat ini, stasiun dengan jumlah pengguna terbanyak didominasi Stasiun Dukuh Atas, disusul dengan Stasiun Harjamukti, Stasiun Kuningan, Stasiun Cikoko, dan terakhir Stasiun Bekasi Barat.
"Sedangkan untuk perpanjangan jam layanan masih mengikuti jadwal sebelum puasa,dengan kata lain tidak ada kebijakan lainnya, " tuturnya.
Sebelumnya LRT Jakarta juga menerapkan aturan khusus bagi penumpang dengan memperbolehkan makan dan minum di dalam kereta untuk kebutuhan berbuka puasa Ramadhan 2024.
Aturan itu diumumkan oleh LRT Jakarta melalui akun resmi Instagramnya @lrtjkt. Dalam aturan itu, penumpang boleh berbuka puasa dengan makan dan minum, tetapi dengan batas waktu 10 menit. (nia/prm)