Logo
>

Wisata Mancing jadi Andalan Pariwisata Sukabumi

Ditulis oleh KabarBursa.com
Wisata Mancing jadi Andalan Pariwisata Sukabumi

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengandalkan wisata memancing ikan sebagai salah satu cara untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata di Jawa Barat.

    “Kabupaten Sukabumi memiliki banyak titik memancing ikan baik di sungai, danau, maupun laut. Keberadaan potensi ini bisa dijadikan ajang promosi dalam upaya pengembangan wisata Kabupaten Sukabumi berkelas dunia,” kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Sukabumi, Jawa Barat, Minggu, 26 Mei 2024.

    Marwan menegaskan bahwa potensi ini harus dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Wisata memancing tidak hanya menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal tetapi juga internasional. Pengunjung dapat menikmati panorama alam Sukabumi sekaligus memperoleh hiburan setelah lama bekerja.

    Selain itu, keberadaan objek wisata memancing ini juga berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat. Awalnya, masyarakat hanya menyediakan homestay, pemandu wisata, dan kuliner. Kini, mereka dapat menambah layanan seperti penyewaan perahu, alat pancing, pakan ikan, dan jasa lainnya.

    Kejuaraan memancing atau Fishing Tournament Bupati Cup 2024 di Pantai Palangpang, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, yang digelar pada Sabtu, 25 Mei 2024 berhasil menarik ratusan peserta dari berbagai daerah. Keberhasilan ini menunjukkan potensi wisata memancing sebagai ajang promosi destinasi wisata serta meningkatkan perekonomian warga sekitar objek wisata.

    Pemkab Sukabumi juga mulai memetakan destinasi-destinasi yang belum termanfaatkan oleh kegiatan wisata bahari lain seperti kejuaraan memancing. Marwan berobsesi untuk membangun kawasan pantai sebagai titik wisata memancing.

    Hingga saat ini, beberapa lokasi yang sudah diidentifikasi sebagai pusat wisata memancing antara lain Kecamatan Simpenan dan Kecamatan Ciracap. Pemkab Sukabumi berencana membangun titik memancing pinggir pantai (babalang) di daerah tersebut. Untuk mendukung hal ini, Pemkab akan melakukan pembenahan dan pengelolaan yang bisa dilakukan oleh masyarakat atau karang taruna.

    Dengan strategi ini, Pemkab Sukabumi berharap dapat mengembangkan pariwisata yang lebih maju dan berkelanjutan, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat lokal.

    Destinasi Wisata Kelas Dunia

    Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan bahwa Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat memiliki banyak destinasi wisata berkelas dunia, salah satunya adalah Unesco Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu (UGGCP).

    “Saya terpesona dengan potensi wisata di Kabupaten Sukabumi dan masih banyak yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kedatangan wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara,” kata Sandiaga saat kunjungan kerja di Palabuhanratu, Kamis, 23 Mei 2024.

    Menurut Sandiaga, kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa dan Bali ini sudah memiliki kawasan ekonomi khusus (KEK) yang mendukung pengembangan pariwisata serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi. Wisatawan yang datang ke Kabupaten Sukabumi mendapatkan paket lengkap.

    Di UGGCP, pengunjung dapat menikmati panorama alam yang indah seperti objek wisata pegunungan, rimba, pantai, sungai, dan lainnya, serta memperoleh pengetahuan tentang asal-usul terbentuknya Pulau Jawa.

    Sandiaga mendorong pengembangan potensi wisata yang sudah berkelas dunia dengan meningkatkan pelayanan, akses, fasilitas, hiburan (kebudayaan), dan lainnya agar wisatawan merasa betah dan memiliki kesan mendalam.

    Kabupaten Sukabumi juga memiliki desa wisata yang menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia, seperti Desa Hanjeli dan kampung adat, yang berpotensi menjadi daya ungkit pertumbuhan ekonomi daerah.

    Sandiaga menambahkan, bahwa perkembangan destinasi wisata dan perekonomian di Kabupaten Sukabumi sudah signifikan. Berkat berbagai inovasi Bupati Sukabumi Marwan Hamami, keberadaan objek wisata dapat mengurangi angka pengangguran dan menciptakan lapangan kerja serta bisnis baru bagi masyarakat sekitar.

    Contohnya, banyak warga yang merupakan mantan pekerja migran Indonesia kini membuka usaha sendiri, sehingga mereka tidak perlu lagi bekerja di luar negeri dan malah membangun bisnis di tempat kelahiran mereka. Usaha-usaha ini termasuk penyewaan homestay untuk wisatawan, serta produksi kuliner dan kerajinan tangan khas Kabupaten Sukabumi.

    Selain itu, gelaran seni seperti festival kebudayaan pada perayaan Hari Nelayan menjadi daya tarik tambahan yang bisa dikembangkan untuk mendatangkan wisatawan mancanegara.

    Sandiaga merasa optimistis bahwa potensi wisata yang tersebar di Kabupaten Sukabumi dapat membantu percepatan pertumbuhan ekonomi daerah. Oleh karena itu, pemerintah pusat mendukung berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemkab Sukabumi.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi