Logo
>

WWF di Bali Bantu Capai Target Kunjungan Wisman di 2024

Ditulis oleh Hutama Prayoga
WWF di Bali Bantu Capai Target Kunjungan Wisman di 2024

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menilai gelaran  World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali bisa menjadi penunjang percepatan target wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus) pada 2024.

    "World Water Forum ini adalah menunjang percepatan pencapaian target wisman dan wisnus tahun 2024," katanya  dalam acara 'The Weekly Brief with Sandi Uno', Senin, 20 Mei 2024.

    Sebagai informasi, Kemenparekraf memiliki target sebanyak 14,3 juta kunjungan wisman pada 2024. Sementara wisnus ditargetkan mencapai 1,2-1,5 miliar di tahun yang sama.

    Lebih lanjut, Sandiaga Uno menuturkan, nanti pihaknya akan melakukan survei untuk melihat dampak dari penyelenggaraan WWF di Bali.

    Sandiaga menyebut, total delegasi mencapai 20.000, ditambah rombongan dan pendamping bisa mencapai 50.000 dari hampir 170 negara yang hadir di WWF ke-10.  Sehingga estimasi perputaran ekonomi dari pengunjung diperkirakan Rp500 miliar.

    "Dari jumlah spending per delegasi yang mengacu kepada event sejenis, itu sekitar Rp30 juta. Oleh karena itu kita bisa memprediksi Rp1,5 triliun spending langsung atau belanja langsung bagi ekonomi Bali dan Indonesia di WWF ini," ujarnya.

    "Jadi WWF ini kita harapkan terus menjadi pusat perhatian dunia di mana ada 1.800 pencarian harian dan ini terbanyak dari luar negeri," sambung Sandiaga.

    Sebagai informasi, World Water Forum akan digelar pada 18-25 Mei 2024 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.

    World Water Forum merupakan pertemuan internasional yang melibatkan sejumlah pemangku kepentingan di sektor sumber daya air, mulai dari pemerintah, parlemen, pemimpin politik, lembaga multilateral, politisi, akademisi, masyarakat sipil, dan pelaku usaha.

    Acara ini akan menjadi platform untuk membahas masalah terkait krisis air, termasuk pengelolaan air yang berkelanjutan, adaptasi terhadap perubahan iklim, dan air dan sanitasi.

    Forum Air Dunia ke-10 ini mengusung enam sub tema, yakni ketahanan dan kesejahteraan air, air untuk manusia dan alam, pengurangan dan pengelolaan risiko bencana, tata kelola, kerja sama, dan hidro-diplomasi, pembiayaan air berkelanjutan, dan pengetahuan dan inovasi.

    Hasil forum diharapkan dapat menghasilkan komitmen dan tindakan nyata untuk mencapai pengelolaan air yang lebih baik dan berkelanjutan.

    Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) menyampaikan bahwa melalui World Water Forum (WWF) ke-10, Indonesia ingin mencapai target akses air minum yang aman, adil, dan terjangkau pada 2030.

    Nani Hendiarti, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves, mengatakan untuk mencapai target, diperlukan investasi pada proyek pengembangan jaringan pipa air minum.

    “Forum ini seharusnya bisa menarik investasi baru pada infrastruktur air. Karena, saat ini, tingkat investasi dalam pipa air minum baru mencapai sekitar 20,6 persen. Untuk meningkatkannya menjadi 30 persen, diperlukan dana sekitar Rp123 triliun,” kata Nani, Senin, 6 Mei 2024.

    Alasannya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya mampu mencakup 37 persen dari kebutuhan pendanaan infrastruktur air. Oleh karenanya Nani menekankan pentingnya mendorong investasi sebagai sumber modal tambahan.

    Fair and Expo WWF Bali 2024

    Sementara itu, Ketua DPR, Puan Maharani, secara resmi membuka acara "Fair and Expo" dalam The 10th World Water Forum (WWF) 2024 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin, 20 Mei 2024.

    Puan menyatakan bahwa pameran dalam forum air terbesar ini merupakan kesempatan emas bagi para pelaku usaha untuk memamerkan produk-produk unggulan mereka.

    Pameran tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai negara dan organisasi yang diundang dalam forum internasional tersebut.

    "Saya sangat senang menyambut para partisipan dalam pembukaan Fair and Expo of World Water Forum," ujar Puan di lokasi acara pada Senin.

    "Event ini memberikan peluang bagus untuk mempromosikan inisiatif dan inovasi dari berbagai negara dan pemangku kepentingan," lanjutnya.

    Menurut Puan, pameran ini juga mencerminkan keberhasilan Indonesia dalam memanfaatkan sumber daya air untuk kepentingan masyarakat.

    "Melalui pameran ini, kita dapat melihat bagaimana Indonesia menunjukkan kemajuannya dalam pengelolaan, pemanfaatan, dan inovasi untuk mendistribusikan air kepada seluruh masyarakat," katanya.

    Pembukaan Fair and Expo WWF 2024 ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Puan, didampingi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, serta Presiden World Water Council, Loic Fauchon.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.