KABARBURSA.COM - Bitcoin mungkin menjadi sorotan utama tahun ini, terutama setelah peluncuran ETF spot Bitcoin pada Januari yang membuat harga Bitcoin melesat ke rekor tertinggi. Pada 3 Desember, Bitcoin mencatat kenaikan 125 persen untuk tahun ini dan diperdagangkan mendekati USD100 ribu.
Namun, sejumlah mata uang kripto lain ternyata tidak kalah bersinar. Dilansir dari USA Today, Dari 20 kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, 12 di antaranya menyamai atau bahkan melampaui Bitcoin dalam hal pengembalian. Tiga yang menarik perhatian saat ini adalah XRP, Dogecoin, dan Sui.
1. XRP
XRP sedang mengalami reli luar biasa. Harganya naik 440 persen dalam 30 hari terakhir dan hampir menembus USD3, meski baru sebulan lalu hanya bernilai USD0,50. Optimisme pro-kripto yang muncul seiring pemerintahan Trump menjadi katalis besar bagi XRP. Harapan bahwa masalah regulasi yang selama ini menghantui Ripple akan segera berakhir membuat investor semakin percaya diri.
Lebih dari itu, kemungkinan peluncuran ETF spot XRP pada 2025 menjadi daya tarik besar. Setidaknya empat perusahaan investasi, termasuk WisdomTree, telah mengajukan permohonan untuk ETF ini. Jika disetujui, peluncuran ETF XRP berpotensi membawa aliran dana besar ke kripto, seperti yang terjadi pada Bitcoin.
2. Dogecoin
Dogecoin tetap dikenal sebagai koin meme bertema anjing yang nilainya sangat bergantung pada hype. Namun, kripto ini mencatat kenaikan 180 persen dalam sebulan terakhir dan naik 366 persen sepanjang tahun.
Billionaire Elon Musk menjadi salah satu pendorong utama. Setelah ia mengusulkan pembentukan Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), harga Dogecoin meroket. Dukungan politis, seperti pernyataan Senator Bernie Sanders yang mendukung upaya efisiensi pemerintah ini, turut mendorong kenaikan harga Dogecoin hampir 10 persen.
Meski demikian, hubungan resmi antara Dogecoin dan departemen baru ini tidak ada. Bagi investor, Dogecoin tetap menjadi spekulasi berisiko tinggi.
3. Sui
Sui adalah jaringan blockchain Layer 1 yang diluncurkan pada Mei 2023. Disebut-sebut sebagai “Solana berikutnya,” Sui menawarkan pemrosesan transaksi yang sangat cepat, bahkan mengalahkan Solana. Tahun ini, Sui mencatat kenaikan 371 persen. Rekor ini menjadikannya salah satu performa terbaik di pasar kripto.
Salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan ini adalah banyaknya proyek berbasis Sui yang bermunculan. Dengan kapitalisasi pasar hanya seperempat puluh dari Ethereum, Sui memiliki peluang besar untuk terus menarik perhatian investor.
Menariknya, Sui merencanakan peluncuran konsol game berbasis blockchain pada 2025. Proyek ini dirancang untuk menarik pengguna baru tanpa perlu memahami teknologi blockchain. Jika berhasil, ini bisa menjadi aplikasi pembunuh yang membawa adopsi massal ke ekosistem Sui.
Beli, Jual, atau Tahan?
Dari ketiga kripto ini, Sui dianggap sebagai investasi kuat untuk jangka panjang. XRP layak ditahan, sementara Dogecoin lebih baik dijual. Meski XRP dan Dogecoin sedang menunjukkan momentum kuat, keduanya lebih cocok untuk permainan jangka pendek.
Sebaliknya, Sui menawarkan peluang pertumbuhan jangka panjang yang stabil, terutama dengan rencana konsol gamenya yang dapat membawa adopsi ke tingkat berikutnya.
Namun, perlu diingat, investasi di altcoin memiliki risiko tinggi. Meski ketiga kripto ini mengungguli Bitcoin tahun ini, situasi bisa berubah drastis memasuki 2025. Pastikan untuk berinvestasi sesuai toleransi risiko Anda.
Bitcoin Tembus USD100 Ribu, Terlambatkah untuk Berinvestasi?
Harga Bitcoin melampaui USD100 ribu untuk pertama kalinya pada Kamis, 5 Desember 2024. Rekor ini menandai tonggak sejarah baru dalam dunia mata uang kripto. Nilai Bitcoin telah meningkat dua kali lipat sepanjang 2024 karena didorong ekspektasi regulasi yang mendukung di bawah pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Pilihan Paul Atkins sebagai Ketua SEC, seorang pendukung kripto, semakin memperkuat optimisme di kalangan investor.
Bitcoin yang diluncurkan pada 2009 dengan nilai awal nol, kini dianggap sebagai aset global yang sah dan menarik minat institusional yang semakin besar. Namun, pertanyaannya, apakah masih ada peluang untuk bergabung dalam reli Bitcoin ini, atau para investor baru sudah ketinggalan?
Bitcoin sebagai Aset Mainstream
Nigel Green, CEO deVere Group, mengatakan lonjakan harga Bitcoin saat ini kemungkinan besar akan memicu minat baru, termasuk rasa takut ketinggalan alias FOMO. “Bitcoin sekarang adalah kelas aset arus utama yang tidak bisa disangkal,” ujarnya, dikutip dari USA Today, Ahad, 8 Desember 2024.
Meskipun volatilitasnya tinggi, Bitcoin kini dianggap sebagai bagian penting dari strategi investasi jangka panjang. Anthony Scaramucci, pendiri Skybridge dan mantan Direktur Komunikasi Gedung Putih, menyarankan Bitcoin sebagai 1 hingga 4 persen dari portofolio taktis jangka panjang.
Haruskah Berinvestasi di USD100 Ribu?
Pada Kamis, 5 Desember 2024 sore, harga Bitcoin melonjak hingga USD103 ribu sebelum turun di bawah USD96 ribu. Nilai teranyar mencatatkan kenaikan tahunan sekitar 113 persen. Elizabeth Ayoola, pakar keuangan pribadi dari NerdWallet, mengatakan orang yang ragu-ragu mungkin bertanya-tanya apakah ini waktu yang tepat untuk membeli atau menunggu harga turun.
Kebijaksanaan umum menyarankan untuk tidak membeli aset saat nilainya berada di puncak. Namun, Ayoola mencatat volatilitas Bitcoin membuatnya sulit diprediksi.
Beberapa analis memperkirakan kenaikan harga akan berlanjut. Anthony Scaramucci menyebut Bitcoin bisa mencapai lebih dari USD170 ribu pada pertengahan 2025. Cathie Wood, CEO Ark Invest, memproyeksikan Bitcoin akan mencapai USD1,48 juta (Rp23,48 miliar dengan kurs Rp15.865) pada 2030. Standard Chartered Bank memprediksi harga Bitcoin akan menyentuh USD200 ribu pada akhir 2025.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.