KABARBURSA.COM - Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pertanian, sedang mendorong Pemerintah Yordania untuk memperkuat kerja sama investasi di bidang pertanian, termasuk dalam hal membuka akses pasar ekspor dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di sektor tersebut.
Menurut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dalam kunjungan resmi Duta Besar Yordania untuk Indonesia Sudqi Al Omoush, Kementan menekankan pentingnya memperkuat kerja sama bilateral di bidang pertanian.
"Kerja sama kedua negara mencakup program pelatihan, magang, promosi perdagangan, akses pasar, dan peningkatan kapasitas SDM pertanian," ungkap Mentan Amran. Seperti dalam keterangannya di Jakarta, Rabu 1 Mei 2024.
Amran menyambut baik keinginan Pemerintah Yordania untuk menandatangani nota kesepahaman (MoU) dalam waktu dekat. Dia menegaskan bahwa MoU tersebut akan menjadi landasan untuk kerja sama yang lebih erat di masa depan.
Kerja sama Indonesia-Yordania di bidang pertanian dianggap sangat strategis mengingat tantangan global saat ini, termasuk perubahan iklim, El Nino, dampak COVID-19, dan peningkatan populasi.
Meskipun nilai perdagangan komoditas pertanian antara kedua negara masih relatif kecil, Kementan melihat potensi untuk meningkatkan kerja sama perdagangan antara kedua negara.
Amran berharap ada peningkatan ekspor komoditas unggulan Indonesia seperti CPO, kopi, kakao, buah-buahan tropis, dan produk peternakan ke pasar Yordania. Dia juga meminta dukungan dari Dubes Yordania untuk memfasilitasi akses pasar komoditas pertanian Indonesia.
Selain itu, Kementan terus fokus pada peningkatan produksi padi dan jagung, dengan mengembangkan solusi cepat dalam mengantisipasi dampak El Nino, seperti melalui teknologi pompanisasi dan optimalisasi pengolahan lahan rawa.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.