KABARBURSA.COM - PT Garuda Mataram Motor selaku Agen Pemegang Merek Audi di Tanah Air ikut memperingati 90 tahun berdirinya Auto Union AG. Ini merupakan fase ketika empat produsen otomotif Jerman melebur untuk menjawab tantangan pada masanya.
Dari penyatuan itu lahirlah identitas baru yang kemudian menjelma menjadi salah satu simbol paling dikenal di industri otomotif: Four Rings atau Empat Cincin.
Selama hampir satu abad, simbol Empat Cincin berkembang menjadi filosofi yang mewakili keberanian untuk berubah, kekuatan kolaborasi, serta konsistensi inovasi yang terus menghidupkan Audi.
Nilai-nilai tersebut membentuk karakter Audi masa kini, yakni menjadi merek yang mengutamakan presisi, progresivitas, dan pengalaman berkendara yang penuh makna.
Chief Operating Officer Audi Indonesia, Edo Januarko Chandra mengungkapkan, Filosofi Four Rings tidak hanya mewakili sejarah Audi, tetapi juga menjadi pembuktian nyata komitmen kami menghadirkan inovasi, teknologi, dan performa berstandar Jerman bagi pelanggan di Indonesia selama 90 tahun perjalanan Four Rings.
Menurutnya, tanpa dukungan dan kepercayaan pelanggan di Indonesia, cerita Four Rings tidak akan sekuat hari ini, dan untuk itu kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya.
“Ke depan, kami akan secara konsisten menghadirkan lini produk Audi yang semakin inovatif dan semakin unggul dalam teknologi, dengan pengalaman kemewahan yang disempurnakan bagi para pelanggan kami di Indonesia,” kata Edo dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis, 12 Desember 2025.
Empat Cincin sebagai Penghubung Masa Lalu dan Masa Depan
Auto Union AG lahir pada 1932 melalui penyatuan empat merek besar Jerman, yakni Audi, DKW, Horch, dan Wanderer. Dari sinilah tercipta logo Empat Cincin yang saling berkaitan, simbol yang mencerminkan ketangguhan sekaligus dorongan untuk terus bergerak maju di tengah perubahan industri otomotif.
Warisan tersebut menjadi dasar filosofi “Vorsprung durch Technik” atau Keunggulan Melalui Teknologi, yang hingga kini menjadi DNA Audi.
Jejaknya terlihat dari keberhasilan Auto Union “Silver Arrows” pada ajang balap 1930-an hingga pengembangan teknologi quattro yang menetapkan standar baru sistem penggerak semua roda.
Audi berupaya menembus batas inovasi demi memberikan stabilitas, kontrol, dan performa terbaik pada berbagai kondisi jalan.
Di era modern, semangat tersebut berlanjut melalui komitmen global terhadap elektrifikasi. Dimulai dari hadirnya Audi e-tron, perjalanan elektrifikasi Audi terus berkembang dengan lebih dari 300.000 kendaraan listrik yang telah diserahkan kepada pelanggan di seluruh dunia sejak 2023.
Langkah ini menjadi bagian penting dari visi Audi untuk menghadirkan pengalaman berkendara yang nyaman, bertenaga, sekaligus lebih ramah lingkungan.
Warisan yang Tetap Hidup di Jalanan Indonesia
Perayaan 90 tahun ini juga mengingatkan bahwa setiap model Audi di Indonesia membawa jejak sejarah panjang tersebut. Lini sedan A Series memberikan kenyamanan dan keanggunan khas rekayasa Jerman untuk mendukung mobilitas modern, sementara Q Series menawarkan ketangguhan dan progresivitas untuk menghadapi berbagai kondisi jalan.
Ciri khas Audi terlihat dari ketelitian pada setiap detail interior, teknologi intuitif yang lekat dengan aktivitas sehari-hari, serta performa mesin dan sistem penggerak quattro yang memberikan rasa aman dan percaya diri di berbagai medan di Indonesia.
Audi Indonesia juga menghidupkan filosofi Empat Cincin melalui model-model terkini, termasuk The New Audi Q8 yang menjadi representasi terbaru dari evolusi desain Audi.
Dengan proporsi eksterior yang tegas dan sporty melalui grille Singleframe serta paket S line, kabin luas berbalut material premium, hingga sistem hiburan yang mudah dioperasikan, Q8 menawarkan pengalaman berkendara yang terkoneksi dengan pengemudinya.
Ditenagai mesin V6 3.0 TFSI berteknologi Mild-Hybrid Electric Vehicle (MHEV), disempurnakan dengan Adaptive Air Suspension dan sistem penggerak quattro, Q8 menjadi contoh bagaimana warisan Auto Union diolah menjadi performa modern untuk pelanggan premium di Indonesia.(*)