KABARBURSA.COM - PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) menyerahkan satu unit truk Hino 300 Series kepada SMKN 2 Tangerang. Truk seri terbaru ini rencananya bakal digunakan sebagai sarana praktik siswa jurusan teknik kendaraan ringan.
Salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) ini merupakan bentuk komitmen Hino terhadap pengembangan pendidikan vokasi di Tanah Air.
Seremoni penyerahan berlangsung di SMKN 2 Kota Tangerang, dilakukan langsung oleh Technical Director HMSI, Toshihiko Takeda, kepada Kepala Sekolah SMKN 2 Tangerang, Sri Sulastri.
Kegiatan ini turut disaksikan oleh perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Banten. Pihak sekolah berharap dukungan tersebut dapat meningkatkan kualitas pembelajaran praktik, sehingga lulusan SMKN 2 lebih siap menghadapi dunia kerja, khususnya di industri otomotif dan kendaraan niaga.
“Kami percaya pendidikan vokasi yang kuat akan melahirkan SDM unggul yang siap terjun ke industri. Melalui CSR ini, kami ingin memberikan pengalaman belajar yang lebih nyata kepada siswa SMKN 2 Tangerang, sehingga mereka lebih kompeten dan percaya diri saat memasuki dunia kerja,” ujar Toshihiko Takeda, dalam keterangan tertulis, Jumat, 12 September 2025.
Dukungan untuk Sekolah Kejuruan Besar di Kota Tangerang
Dengan luas lahan mencapai 90.000 m² dan delapan program keahlian, SMKN 2 Tangerang tercatat sebagai salah satu sekolah kejuruan terbesar di wilayah tersebut. Namun, keterbatasan sarana praktik masih menjadi kendala utama.
Bantuan dari Hino diharapkan mampu memperkuat fasilitas pembelajaran, terutama bagi lebih dari 1.400 siswa yang saat ini menempuh pendidikan di sekolah tersebut.
“Bantuan alat praktik berupa truk Hino ini sangat berarti bagi kami. Anak-anak kini bisa belajar langsung dengan kendaraan niaga yang benar-benar digunakan di industri. Hal ini akan mempermudah mereka memahami teknologi, prosedur perawatan, serta meningkatkan kesiapan kerja saat lulus nanti,” tutur Kepala Sekolah SMKN 2 Tangerang, Sri Sulastri.
Program CSR ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Hino Indonesia dalam mendukung sekolah kejuruan. Selain pemberian unit kendaraan, inisiatif ini juga meliputi pelatihan bagi guru dan penyusunan kurikulum terapan.
Sejak 2018, berbagai bentuk bantuan telah disalurkan ke sejumlah SMK di Indonesia, sebagai bentuk kontribusi terhadap pengembangan sumber daya manusia di bidang otomotif.
“Investasi pada pendidikan adalah investasi pada masa depan bangsa. Kami ingin hadir sebagai mitra masyarakat, yang bukan hanya menjual produk, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan SDM Indonesia,” tutup Takeda.(*)
 
      