Logo
>

Bos BMW Tegas! Tak Tinggalkan Bensin dan Hybrid Demi EV

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
Bos BMW Tegas! Tak Tinggalkan Bensin dan Hybrid Demi EV
Ilustrasi BMW tak akan buru-buru tinggalkan mobil konvensional demi EV. Foto dibuat oleh AI untuk KabarBursa.com.

KABARBURSA.COM – Upaya BMW untuk lebih berhati-hati dalam memproduksi kendaraan listrik nampaknya membuahkan hasil. Jika sebelumnya merek otomotif asal Jerman ini dikritik lantaran lambat dalam mengembangkan kendaraan listrik, kini para pesaingnya yang pernah sesumbar hanya menjual mobil listrik, kini mulai mengingkari janjinya.

Melansir dari Carscoops, baru-baru ini bos BMW menyatakan bahwa pasar otomotif butuh berbagai macam teknologi penggerak. Dalam pertemuan tahunan, Oliver Zipse menjelaskan maksud dari kehati-hatiannya selama ini dalam memproduksi mobil setrum.

Meski saat ini mobil listrik tengah dielu-elukan, namun bos BMW memberikan sinyal kuat bahwa pihaknya, selain memproduksi mobil listrik, juga akan terus menjual kendaraan bensin, diesel, hybrid dan hidrogen.

“Kami menganggap serius tujuan politik yang ambisius – namun kami tidak percaya pada regulasi yang berat sebelah secara teknis dan membatasi pasokan,” kata Zipse.

Menurutnya, prinsip yang sama juga berlaku untuk ekonomi sirkular. Di sini pun, kata dia, hanya pendekatan menyeluruh yang dapat memungkinkan dan mendorong investasi. 

“Sebagai teknologi tunggal, mobilitas listrik mengarah ke jalan buntu – hal itu kini sudah jelas. Perbedaannya terlalu besar, bahkan hanya di dalam Eropa saja,” ujarnya.

Zipse mencontohkan Belgia dan Italia. Di Belgia, insentif yang besar membuat kendaraan listrik (EV) dan hibrida mencapai pangsa pasar lebih dari 60 persen pada tahun lalu.

Sebagai perbandingan, di Italia kendaraan tersebut hanya menyumbang 4 persen dari total penjualan. Ia menambahkan bahwa pertanyaan paling penting adalah bagaimana cara yang efektif untuk memangkas emisi CO2, dan jawabannya bukan dengan “berpikir secara hitam-putih”.

“Sementara produsen lain mengubah arah atau menyesuaikan strategi mereka, kami berada di jalur yang benar,” kata Zipse kepada para pemegang saham.

“Bahkan para pembuat kebijakan mulai berubah pikiran: Pemerintah federal Jerman yang baru mendukung pendekatan yang luas terhadap teknologi, sementara Komisi Eropa berupaya membuat Eropa lebih kompetitif.” Imbuhnya.

Permintaan terhadap model-model BMW yang menggunakan listrik terus meningkat. Pada kuartal pertama, kendaraan yang menggunakan listrik mencapai lebih dari 25 persen dari semua mobil baru yang terjual, sementara hampir seperlimanya adalah kendaraan yang sepenuhnya menggunakan listrik. Pada tahun 2028, BMW akan merilis kendaraan produksi hidrogen pertamanya dengan bantuan Toyota.

Penjualan BMW di Tanah Air Periode April 2025

Pasar otomotif nasional mencatatkan capaian positif bagi BMW selama empat bulan pertama tahun 2025. Berdasarkan laporan distribusi wholesales dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), merek asal Jerman ini berhasil mendistribusikan sebanyak 247 unit kendaraan, mencakup lini model yang cukup beragam dari model sedan, coupe, hingga SUV.

Sebagian besar penjualan BMW masih bertumpu pada model bermesin konvensional atau internal combustion engine (ICE). Dalam daftar model terlaris, BMW X1 sDrive18i U11 CKD memimpin dengan distribusi sebanyak 76 unit, disusul BMW 520i CKD (G60) sebanyak 51 unit, serta BMW 735i Limousine RHD yang mencatatkan 26 unit.

Ilustrasi penjualan mobil BMW di Indonesia berdasarkan data Gabungan Industi Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Foto dibuat oleh AI untuk KabarBursa.Com.

Model BMW 320i CKD terjual 20 unit, sedangkan masing-masing BMW M2 Coupe dan Z4 M40i mencatatkan angka 14 unit. Sementara itu, BMW M3 Competition M xDrive dan BMW 218i Gran Coupe masing-masing membukukan penjualan 12 dan 10 unit. Dua model lainnya, BMW 520i (CBU) dan BMW 530e (PHEV), masing-masing mencatat 1 unit.

Di sisi lain, kendaraan listrik murni atau battery electric vehicle (BEV) dari BMW masih menunjukkan angka pertumbuhan yang terbatas. Model BMW i7 xDrive60 menjadi yang paling banyak terjual di segmen ini dengan 12 unit, diikuti BMW i5 eDrive40 sebanyak 6 unit, serta BMW i4 eDrive35 Gran Coupe yang terdistribusi 5 unit. Dua model lainnya—BMW i5 M60 xDrive dan i5 eDrive40 (12HH)—masing-masing mencatatkan distribusi sebanyak 1 unit.

Jika dilihat dari komposisi keseluruhan, kontribusi mobil listrik terhadap total penjualan BMW di Indonesia masih tergolong kecil. Sepanjang periode Januari hingga April, unit BEV yang terjual hanya mencapai 25 unit, atau sekitar 10 persen dari total distribusi. Sisanya, sebanyak 222 unit, masih didominasi oleh mobil bermesin bensin dan hybrid.

Perbandingan data penjualan mobil BMW konvensional VS listrik di Indonesia. Foto dibuat oleh AI untuk KabarBursa.com

Realitas ini mencerminkan bahwa adopsi kendaraan listrik BMW di Tanah Air masih menghadapi sejumlah tantangan, mulai dari infrastruktur pengisian daya yang belum merata, preferensi konsumen yang masih condong ke mobil konvensional, hingga banderol harga mobil listrik yang relatif premium.

Kendati demikian, BMW tetap menunjukkan arah yang jelas menuju elektrifikasi. Peluncuran model-model seperti i7 dan i5 merupakan sinyal bahwa perusahaan ini serius berinvestasi di sektor kendaraan ramah lingkungan.

Dengan semakin terbukanya peluang dari sisi regulasi dan insentif pemerintah, serta meningkatnya kesadaran pasar terhadap kendaraan rendah emisi, bukan tidak mungkin proporsi mobil listrik dalam portofolio BMW akan tumbuh signifikan di masa mendatang.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Citra Dara Vresti Trisna

Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.