KABARBURSA.COM - BYD melakukan manuver menggemparkan di pameran otomotif Tokyo Motor Show 2025, Jepang. BYD selaku raksasa otomotif China menarik perhatian dengan meluncuran mobil jenis Kei Car pertamanya untuk pasar Jepang.
Kemunculan mobil baru BYD itu menandai gebrakan produsen mobil Tiongkok tersebut ke salah satu segmen mobil kecil paling unik di dunia. Kei Car yang dinamakan BYD Racco ini juga menjadi langkah menarik, serta menyita perhatian bagi para pemimpin industri kendaraan di Jepang, termasuk Presiden Suzuki Motor, Toshihiro Suzuki.
Toshihiro bahkan menyebut BYD sebagai "ancaman besar" seiring meningkatnya persaingan di pasar kendaraan kompak Jepang, sebagaimana dilaporkan oleh IT-home.
Mengutip CarNewsChina pada Kamis, 6 November 2025, Presiden Suzuki Motor, Toshihiro Suzuki mengakui bahwa masuknya BYD sebagai perkembangan signifikan di sektor kendaraan ringan Jepang.
“Ada banyak standar mobil kecil di seluruh dunia, dan BYD memilih standar Kei Car Jepang. Saya senang akan hal itu," ujar Suzuki yang dikutip KabarBursa.com, pada Kamis, 6 November 2025.
Toshihiro menambahkan, masuknya BYD Racco sebagai kendaraan Kei Car khas Jepang merupakan perkembangan positif dalam industri kendaraan di dunia.
Ia berharap, baik Suzuki maupun BYD bisa saling belajar demi kemajuan dunia otomotif. "Persaingan baru sedang dimulai," ucap Toshihiro.
Namun, ia juga mengakui bahwa BYD merupakan ancaman yang signifikan. Karena, dampak kemunculan BYD Racco bisa membuat konsumen Jepang semakin terbuka untuk membeli produk-produk keluaran Tiongkok.
Menanggapi hal tersebut, Liu Xueliang, General Manager BYD Asia-Pacific Auto Sales, mengatakan kepada media Tiongkok bahwa strategi BYD di Jepang tidak berfokus pada persaingan langsung dengan merek-merek domestik.
"Kami tidak datang untuk bersaing dengan produsen mobil Jepang," ujar Liu.
Ia menyebutkan, BYD hadir di Negeri Sakura untuk menawarkan berbagai produk inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar. "Tujuan kami adalah menawarkan lebih banyak pilihan kepada konsumen Jepang sehingga mereka dapat bebas memilih mobil atau merek yang mereka sukai," jelas Liu.
Meski BYD telah beroperasi di Jepang selama dua dekade, perusahaan ini baru resmi memasuki pasar mobil penumpang di negara tersebut pada Juli 2022.
Sejak saat itu, BYD telah meluncurkan beberapa model mobil listrik murni termasuk Atto 3, Dolphin, Seal, dan Sealion 7. CarNewsChina melaporkan, per Oktober 2025, total penjualan mobil penumpang (passenger car) BYD di Jepang telah mencapai 7.123 unit.
Liu menyatakan, kinerja BYD tahun ini telah melampaui total kinerja tahun 2024 dalam sembilan bulan pertama. "Tren pertumbuhannya masih positif," tambahnya.
Namun, ia juga mencatat bahwa ekspansi BYD di Jepang diperkirakan akan tetap stabil dan bertahap.
"Pertumbuhan bertahap seperti ini sebenarnya bermanfaat untuk membangun platform kami. Selama proses pertumbuhan, kami terus mengidentifikasi masalah dan memperbaiki diri," jelas Liu.
Sebagai informasi, kategori Kei Car atau bisa juga disebut K-Car Jepang dapat dicirikan oleh kapasitas mesin di bawah 660cc dan dimensi kompak.
Keic Car cukup laris manis di negara asalnya. Sebab mobil ini berkontribusi sekitar 40 persen dari total pasar mobil Jepang, dengan nilai penjualan tahunan sekitar USD18 miliar.
Sementara ini, Honda N-Box terus memimpin pasar sebagai Kei Car terlaris di Jepang pada tahun 2025. Pencapaiannya diikuti oleh Suzuki Spacia, Daihatsu Move, Daihatsu Tanto, dan Suzuki Hustler.(*)