Logo
>

BYD Naikkan Anggaran R&D 31 Persen, Lampaui Laba Bersih 2025

BYD alokasikan Rp95 triliun untuk riset dan pengembangan, melebihi laba bersih, sebagai strategi memperkuat inovasi dan dominasi global di sektor EV.

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
BYD Naikkan Anggaran R&D 31 Persen, Lampaui Laba Bersih 2025
Build Your Dream (BYD). Foto: carnewschina.

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM — Produsen kendaraan listrik asal Tiongkok, BYD, mencatat langkah strategis berani dengan menempatkan riset dan pengembangan (R&D) sebagai prioritas utama. 

    Melansir dari CarNewsChina, dalam sembilan bulan pertama tahun 2025, perusahaan mengalokasikan dana R&D sebesar 43,75 miliar yuan (sekitar 6,14 miliar dolar AS), atau naik 31 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

    Nilai tersebut bahkan melampaui laba bersih perusahaan yang mencapai 23,33 miliar yuan (sekitar 3,28 miliar dolar AS). Langkah tersebut mencerminkan komitmen BYD terhadap inovasi jangka panjang di tengah persaingan ketat industri kendaraan energi baru (NEV). 

    Dengan total pengeluaran R&D kumulatif mencapai lebih dari 220 miliar yuan (sekitar 30,9 miliar dolar AS), BYD tetap menjadi produsen mobil kelas A dengan investasi penelitian terbesar di sektor otomotif global. 

    Dalam laporan keuangannya, BYD mencatat pendapatan 566,27 miliar yuan (sekitar 79,5 miliar dolar AS) sepanjang tiga kuartal pertama 2025, atau tumbuh 13 persen year-on-year dan mencetak rekor baru untuk periode yang sama. 

    Sementara itu, laba bersih kuartal ketiga mencapai 7,82 miliar yuan (sekitar 1,10 miliar dolar AS), meningkat 23 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Margin kotor juga meningkat 1,6 poin persentase, menurut Securities Daily

    Dari sisi volume penjualan, BYD berhasil menjual 3,26 juta unit kendaraan secara global selama sembilan bulan pertama 2025, naik 18,64 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Angka tersebut sudah mencapai 70,87 persen dari target tahunan sebesar 4,6 juta unit. 

    Model kendaraan yang dilengkapi sistem bantuan pengemudi God’s Eye mencatat penjualan lebih dari 1,7 juta unit, menandai peningkatan adopsi teknologi pintar di seluruh lini produk. 

    Dari pasar luar negeri, pengiriman kendaraan BYD mencapai 701.600 unit antara Januari hingga September 2025, tumbuh 132 persen year-on-year. Jangkauan ekspor perusahaan kini mencakup 117 negara dan wilayah, dengan volume kumulatif melampaui 700.000 unit. Jumlah ini melampaui target penggandaan ekspor tahunan lebih cepat dari jadwal. 

    Di segmen kendaraan listrik murni, BYD membukukan penjualan 1,61 juta unit, sementara produsen pesaing seperti Tesla mencatat 1,22 juta unit pada periode yang sama. 

    Sebagai bagian dari strategi efisiensi rantai pasok, BYD juga menyesuaikan siklus pembayaran kepada pemasok menjadi 60 hari, yang mulai berlaku sejak Juni 2025. Laporan keuangan kuartal ketiga menunjukkan adanya penurunan utang usaha dan wesel bayar, seiring pemendekan siklus pembayaran rata-rata. 

    Laporan keuangan BYD 2025 menegaskan strategi investasi besar dalam inovasi, riset, dan teknologi sebagai pilar utama pertumbuhan perusahaan. Bahkan ketika biaya yang dikeluarkan untuk penelitian kini melebihi laba bersih yang diperoleh.(*) 

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Citra Dara Vresti Trisna

    Citra Dara Vresti Trisna adalah Asisten Redaktur KabarBursa.com yang memiliki spesialisasi dalam analisis saham dan dinamika pasar modal. Dengan ketelitian analitis dan pemahaman mendalam terhadap tren keuangan, ia berperan penting dalam memastikan setiap publikasi redaksi memiliki akurasi data, konteks riset, dan relevansi tinggi bagi investor serta pembaca profesional. Gaya kerjanya terukur, berstandar tinggi, dan berorientasi pada kualitas jurnalistik berbasis fakta.