Logo
>

BYD Seal Berasap Karena Korsleting? Berikut Harga Baterainya

Dana untuk membeli baterai mobil listrik bisa menyamai harga mobil baru di segmen Low MPV seperti Toyota Avanza atau Mitsubishi Xpander.

Ditulis oleh Harun Rasyid
BYD Seal Berasap Karena Korsleting? Berikut Harga Baterainya
BYD Seal berasap diduga dari komponen baterai. Berikut analisa bengkel spesialis mengenai penyebabnya hingga harga baterainya yang mencapai ratusan juta rupiah. Foto: tangkapan layar dari Instagram @humasjakfire.

KABARBURSA.COM - Belum lama ini, satu unit mobil listrik BYD Seal milik warga Palmerah, Jakarta Barat mengalami mengeluarkan asap dan menimbulkan kebakaran. Permasalahannya diduga berasal dari bagian baterai.

BYD Seal tersebut terlihat mengeluarkan asap tebal dari bagian kolong kendaraan, tempat tersematnya baterai mobil listrik dari brand asal China yang tengah naik daun ini.

Menurut kesaksian pemilik, BYD Seal miliknya sudah terparkir di garasi selama tiga hari. Lalu sebelum kejadian sempat terdengar suara letupan disusul keluarnya asap berwarna putih.

Asap tebal dari sedan listrik tersebut akhirnya dapat dipadamkan oleh Pemadam Kebakaran Jakarta Barat pada pukul 09.34 WIB, Selasa 13 Mei lalu. Pemadaman berlangsung alot karena berlangsung sejak pukul 04.45 WIB.

Lantas apa penyebab keluarnya asap dari BYD Seal tersebut? Mungkinkah karena faktor korsleting listrik?

Lung Lung, CEO Dokter Mobil dan Founder bengkel spesialis mobil listrik dan hybrid DOMO Hybrid EV menyatakan, kondisi BYD Seal sebelum mengeluarkan asap sejauh ini perlu dipastikan terlebih dahulu.

"Mobil ini kan sempat terparkir tiga hari, kita harus tahu kondisinya apakah sedang mengecas atau tidak? Jika tercolok charging, kemungkinan kemampuan automatic cut off dalam charging-nya ini bermasalah," ujarnya saat dihubungi KabarBursa.com, Sabtu 17 Mei 2025.

Lung Lung melanjutkan, ketika automatic cut off yang bertugas memutus aliran daya saat pengecasan bermasalah, baterai BYD Seal bisa mengalami panas berlebih atau overheat. Sehingga dapat memicu keluarnya asap.

"Kalau ini yang problem, dia akan ngecas terus sampai baterainya panas. Tapi jika tidak sedang tercolok atau sedang charging, ini yang agak ribet. Karena Blade Battery BYD bukan barang baru dan bukan barang jelek. Dia menurut saya, masih paling bagus di pasaran, sehingga kemungkinan untuk korsleting tidak mungkin," jelasnya.

"Kemudian kalau sumbernya dari sistem pendingin atau sistem water pump, baterainya nge-drain ini juga mungkin. Tetapi sampai dia mengeluarkan asap, berarti ada sesuatu yang overheating, bisa jadi soket atau kabel nempel. Agak susah sih kalau berspekulasi karena info di lapangan juga kurang," terang Lung Lung.

Namun alasan yang paling mendekati dalam kejadian BYD Seal berasap ini ialah overcharging atau masalah pada sistem pendinginnya.

"Paling opsinya itu antara overcharging atau sistem pendingin yang menguras baterainya. Jadi apakah dari water coolant-nya atau kipas pendinginnya, itu bisa jadi," imbuh Lung Lung.

Namun yang menjadi sorotan lainnya, baterai mobil listrik yang berasap seperti kejadian BYD Seal di Palmerah, sudah tidak dapat diperbaiki.

Kondisi BYD Seal yang sempat berasap usai dipadamkan petugas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat. Foto: dok. Damkar Jakarta Barat.


Artinya mau tidak mau, pemilik BYD Seal tersebut perlu mengganti baterai yang menjadi salah satu komponen vital dalam mobil listrik ramah lingkungan.

"Iya, baterai sementara harus ganti dan tidak bisa diperbaiki," ucap pria ramah tersebut.

Sayangnya ia tidak hisa memastikan berapa harga baterai BYD Seal yang membutuhkan penggantian tersebut.

"Harganya masih gelap karena tidak ada di pasaran," pungkas Lung Lung.

Harga Baterai BYD Seal Tembus Ratusan Juta Rupiah


Baterai sebagai sumber penyimpanan energi mobil listrik memiliki banderol yang cukup tinggi. Pihak BYD Asia Pasifik bahkan pernah menaksir, harga baterai mobil listrik BYD secara umum bisa mencapai 30 sampai 40 persen dari harga mobilnya.

Artinya jika melihat harga BYD Seal saat ini yang dijual Rp639 juta sampai Rp735 juta on the road Jakarta, maka harga baterainya mencapai Rp191 jutaan hingga Rp225 jutaan dengan asumsi 30 persen.

Sementara jika banderolnya mencapai 40 persen dari harga mobil, harga baterai BYD Seal tembus Rp255 jutaan sampai Rp294 jutaan.

Bisa dibilang, dana untuk membeli baterai mobil listrik bisa menyamai harga mobil baru di segmen Low MPV seperti Toyota Avanza atau Mitsubishi Xpander.

Meski begitu, agen pemegang kendaraan tentu memiliki layanan purnajual berupa garansi yang mencakup baterai, komponen, hingga garansi kendaraan itu sendiri.

Baterai Blade dari BYD punya teknologi canggih dan telah dites dalam berbagai metode pengujian ekstrem. Berapa harga baterai BYD Seal? Foto: dok. BYD.


BYD sendiri memberikan layanan garansi selama enam tahun atau 150.000 km untuk kendaraan, delapan tahun atau 160.000 km dengan State of Health (SoH) lebih dari 70 persen untuk traksi baterai, dan delapan tahun atau 150.000 km untuk unit penggerak (drive unit).

Garansi ini berlaku untuk setiap pembelian BYD Seal hingga model lainnya seperti Atto 3 hingga Dolphin.

Teknologi Blade Battery Mobil Listrik BYD Seal


Berdasarkan laman resminya, BYD SEAL dibangun dengan platform BYD e-platform 3.0 yang memiliki sejumlah kelebihan yaitu kecerdasan, efisiensi, keamanan, dan estetika. 

Blade Battery BYD juga telah melalui pengujian  seperti uji penetrasi paku. Hasil pengetesannya, baterai Blade tidak mengeluarkan asap atau api setelah ditembus paku, dan suhunya hanya mencapai 30 hingga 60 derajat Celcius. Sel-sel dari baterai Blade juga lulus uji kondisi ekstrem lainnya, seperti diremukkan, ditekuk, dipanaskan dalam tungku hingga 300 derajat Celcius, sampai diisi daya lebih dari 260 persen.

Dari pengujian ekstrem di atas, BYD mengklaim bahwa tidak satu pun bateraj dari pengujian yang menyebabkan kebakaran atau ledakan.

Jadi kita tunggu saja hasil investigasi dari kejadian BYD Seal berasap dalam beberapa waktu ke depan.

Tanggapan BYD Terkait Kejadian BYD Seal Berasap


Sejauh ini, pihak PT BYD Motor Indonesia telah mengklarifikasi kejadian yang menimpa BYD Seal milik salah satu konsumennya. BYD juga tengah melakukan investigasi terkait insiden yang menimpa BYD Seal bernasib malang tersebut.

"Kami turut prihatin atas kondisi yang menimpa konsumen kami dan memohon maaf atas ketidaknyamanan tersebut. Berdasarkan informasi di lapangan Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," ujar Luther Pandjaitan selaku Head of Marketing, PR & Government Relations BYD Indonesia dalam keterangan resmi, Rabu 14 Mei 2025.

"Saat ini tim aftersales BYD sedang melakukan investigasi menyeluruh agar dapat melakukan indentifikasi permasalahan secara rinci dan menemukan penyebab dari masalah tersebut. Mudah-mudahan dapat segera kami konfirmasi ke publik. Terima kasih," demikia Luther.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Harun Rasyid

Harun Rasyid adalah jurnalis KabarBursa.com yang fokus pada liputan pasar modal, sektor komersial, dan industri otomotif. Berbekal pengalaman peliputan ekonomi dan bisnis, ia mengolah data dan regulasi menjadi laporan faktual yang mendukung pengambilan keputusan pelaku pasar dan investor. Gaya penulisan lugas, berbasis riset, dan memenuhi standar etika jurnalistik.